-->

Notification

×

Iklan

Tercatat, 810 Orang Pedagang Mengisi Los Los di Pasar Amahami

Friday, November 6, 2020 | Friday, November 06, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-11-06T10:39:52Z

 

Sariman, SH, Kepala Pasar Amahami


Kota Bima, Garda Asakota.-

Sejumlah 810 orang warga hari ini tercatat sebagai pelaku pasar Amahami yang mengisi beberapa los pasar yang ada termasuk Pasar Konveksi dan Pasar Rombengan. Jumlah tersebut terdiri dari Los A dan B untuk pelaku pasar yang menjual sayur sayuran, sembako, buah buahan dan rempah rempah.

Kemudian Los C yang khusus menjual ikan laut dan ikan kering, lalu Los D menjual daging dan daging ayam serta los unggas dan pemotongan ayam.

Kepala UPT SDP Pasar Amahami Kota Bima, Sariman, SH, kepada wartawan, Jumat (6/11) menjelaskan bahwa khusus untuk Blok Konveksi dan Rombengan memang selain biaya sewa yang sudah di tentukan besarannya sesuai Perda, ada juga dikenakan biaya tambahan lain seperti lapak atau tempat gelar pakaian per satu meternya 1000 perak.

Selain itu, kata dia, ada biaya keamanan sebesar 5000 perak seminggu atau 750 perak per hari. "Ini yang disepakati pedagang bersama dengan APSI, kami hanya mengamankan kebijakan pejabat lama dan meneruskan saja. In shaa Allah tahun depan kami akan tata kembali," ungkapnya.

Menurutnya, persoalan yang menjadi PR cukup berat buat pihaknya saat ini adalah mengenai kepatuhan para penyewa toko untuk membayar sewa toko yang diakuinya masih sangat minim. "Bayangkan saja, dari total Penyewa sebanyak 36 orang di blok Rombengan dan 56 orang di blok Konveksi hanya separohnya saja yang sadar akan kewajibannya," keluhnya.

Ia mengatakan, para penyewa toko ini namanya ada tapi tidak pernah menempati toko padahal sewa jalan terus. Namun dia menegaskan bahwa, bagi penyewa yang belum membayar sewa kendati tidak menempati toko akan tetap ditagih pihaknya di lapangan.

"Karena itu masuk kategori piutang, untuk itu mulai sekarang tandatangan kontraknya saya ambil alih dari dinas karena selama ini dinas tidak pernah tahu dan mengenal siapa orangnya," tegasnya.

Sariman mengaku kerap memberikan pemahaman kepada penyewa los dan toko tentang aturannya, baik yang menyangkut hak dan kewajibannya. "Kalau tidak di patuhi dan di taati selama tiga bulan berturut turut, ya kita segel," tukasnya.

Ia menambahkan, bahwa terhadap semua persoalan yang dihadapi pihaknya saat ini akan coba dilakukan penataan lebih baik lagi kedepannya termasuk nantinya penataan lahan parkir yang masih semrawut dengan membuat garis pembatas.

"Kemudian bagaimana nantinya pasar ini kami jadikan sebagai pasar Wisata belanja ketika orang berbelanja di sini akan merasa enak, sejuk,aman dan nyaman. Dan Alhamdulillah, angkah langkah untuk mewujudkan itu sudah mulai kami lakukan," imbuhnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update