-->

Notification

×

Iklan

Tim Pendataan Venue PON 2028 Terbentuk, Mori Hanafi: Tim Sedang Bekerja

Friday, August 11, 2023 | Friday, August 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-11T03:54:24Z

 

Ketua Umum KONI NTB, H Mori Hanafi.



Mataram, Garda Asakota.-

 


Meski penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT akan dihelat pada tahun 2028, namun semangat jajaran pengurus KONI untuk mensukseskan event berskala Nasional tersebut begitu kuat.

 


Hal ini ditandai dengan telah dibentuknya Tim Pendataan Venue PON 2028 yang akan bekerja untuk melakukan pendataan sarana dan prasarana tempat dilaksanakannya PON 2028.

 


“Alhamdulillah Tim tersebut telah dibentuk. Dan syarat tugasnya ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB. Nantinya akan mendata lokasi yang akan dijadikan venue PON 2028,” jelas Ketua Umum KONI NTB. H Mori Hanafi, kepada wartawan, Jum’at 11 Agustus 2023.

 


Menurut pria yang pernah menjadi anggota DPRD NTB tiga (3) Periode ini Tim Pendataan tersebut saat sekarang ini sedang bekerja melakukan pendataan sarana dan prasarana olahraga yang akan dijadikan venue PON 2028.

 


"Saat ini, Tim Pendataan lagi mendata gedung olahraga yang bisa dijadikan venue. Baik itu di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa,” kata pria yang dikenal energik ini.

 


Salah satu sarpras olahraga yang akan dijadikan venue PON 2028 adalah Gelanggang Olahraga (GOR) Mampis Rungan dan Stadio Pragas yang ada di Kabupaten Sumbawa.

 


Hanya saja menurut pria yang juga menjadi Caleg DPR RI dari Partai Nasdem Nomor Urut 01 Dapil Pulau Sumbawa ini, kondisi sarpras yang akan dijadikan venue PON 2028 ini masih berada dalam kondisi yang belum memenuhi standar dan harus dilakukan rehabilitasi.

 


“Berdasarkan hitungan rancangan anggarannya, biaya untuk merehab GOR Mampis Rungan itu diperkirakan sebesar Rp100 Milyar. Biayanya memang cukup besar,” ujarnya.

 


Untuk membiayai proses rehab GOR Mampis Rungan tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dengan Pemda Sumbawa, Pemprov NTB hingga Pusat.

 


“Mudah-mudahan saja biaya tersebut bisa terlealisasi dengan pola kolaborasi atau sharing anggaran. Untuk biaya revitalisasi nanti kita gotong royong baik Pemda Sumbawa, Pemprov NTB dan APBN," kata pria yang juga Ketua Umum Asprov PSSI NTB ini.

 


Ia memaparkan, untul GOR Mampis Rungan akan direhab beberapa bagian. Dimana nantinya akan dibangun dan ditata ulang. Bahkan panjang hingga lebar gedung utama akan ditambah.

 


"Tribun penonton akan kita bangun dengan bentuk melingkar (Letter O) dengan daya tampung hingga tiga (3) ribu penonton, sehingga GOR ini akan bertaraf Nasional bahkan Internasional," jelas Mori Hanafi.

 


Direvitalisasinya GOR ini, lebih lanjut dikatakan Mori Hanafi, tentunya bukan hanya dihajatkan untuk PON saja, tapi akan digunakan untuk jangka panjang sebagai lokasi olahraga masyarakat, khususnya para atlet di Sumbawa.

 


Sedangkan untuk Stadion Pragas, masih kata Mori Hanafi, pihaknya mengaku telah memastikan akan menjadi venue untuk cabor panahan.

 


"Kita sudah cek lokasinya bagus dan luas. Stadion Pragas memiliki luas lahan sebanyak 3,8 hektare. Jadi sudah cocok nanti untuk venue panahan," timpalnya.

 


Meski demikian, Mori Hanafi tak menampik bahwa saat ini kondisi Stadion Pragas sangat belum memadai. Oleh karenanya, kedepan pihaknya berencana akan melakukan rehab sekaligus menambah tribun penonton.

 


“Nanti pembangunannya akan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun. Sampai tahun 2028 nanti semua pasti akan rampung dan bisa digunakan untuk PON," kata Mori Hanafi optimis. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update