-->

Notification

×

Iklan

NTB Bidik Kelompok Muda Untuk Dididik Menjadi Petani Millenial

Thursday, August 10, 2023 | Thursday, August 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-10T07:46:07Z
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Ni Nyoman Darmilaswati, bersama rombongan saat kunker ke Pemkab Bogor Jawa Barat, Selasa 08 Agustus 2023.



Bogor, Garda Asakota.-



Populasi kelompok millenial cukup besar di NTB. Jika kelompok besar ini dapat dididik dan dilatih dengan baik, maka kelompok ini akan bisa menjadi salah satu kelompok yang dapat menggerakan ekonomi kerakyatan khususnya dalam bidang pertanian.



Distanbun Provinsi NTB melalui, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Ni Nyoman Darmilaswati, mengungkapkan Provinsi NTB juga memiliki perhatian yang sama untuk mendidik dan melatih para millenial NTB agar dapat menjadi petani millenial.



“Potensi para millenial ini cukup besar untuk bergerak di dalam industri olahan pertanian. Apalagi kedepannya, cara-cara lama dan tradisional akan digantikan dengan cara-cara baru yang penuh dengan aspek teknologi,” katanya saat menggelar kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Bogor pada Selasa 08 Agustus 2023. 



Menurutnya, potensi para millenial di NTB untuk dididik dan dilatih menjadi petani millenial cukup besar.



“Baik para sarjana pertanian serta lulusan SMK Pertanian dapat dididik dan dilatih untuk menjadi petani millenial. Apalagi sektor pertanian ini merupakan sektor prioritas yang memiliki jumlah pintu pasar yang paling banyak di dunia,” timpalnya.



Senada dengan NTB, Pemerintah Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat terus mendidik dan melatih para millenial agar dapat terlibat menjadi petani millenial.



Sebagaimana diketahui, saat sekarang, istilah petani milineal sangat ngetrend dan kerap digaungkan oleh pemerintah.



“Petani millenial itu dimunculkan agar kelompok millenial tertarik untuk melibatkan diri dalam sektor pertanian,” kata Suhartono, Sub Koordinator Program dan Pelaporan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan Kabupaten Bogor kepada sejumlah wartawan, Selasa 08 Agustus 2023.



Keterlibatan para millenial dalam sektor pertanian, kata Suhartono, lebih khusus pada aspek pemasaran produk-produk pertanian.



“Para millenial inikan lebih suka bermain gadget, maka pemerintah melihat peluang untuk melatih dan mendidik mereka agar bagaimana memanfaatkan gadgetnya untuk membuat konten-konten pemasaran produk pertanian,” jelasnya lagi.



Saat sekarang, menurutnya, minat para millenial yang turut aktif dalam sektor produksi pertanian masih kurang yakni sekitar 10 persen. 



“Lebih banyak minat para millenial ini berada dalam sektor pemasaran produk,” tandasnya. (GA. Ese*)

×
Berita Terbaru Update