-->

Notification

×

Iklan

Meski Anggaran Terbatas, Mori Pastikan Pelaksanaan Porprov Kualitasnya Sesuai dengan Standar Nasional

Friday, February 10, 2023 | Friday, February 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-10T01:56:37Z

 

Ketua Umum KONI NTB, H Mori Hanafi, SE. M.Comm., saat menggelar konferensi pers di Media Center Sekretariat KONI NTB , Kamis 09 Februari 2023.




Mataram, Garda Asakota.-

 

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam beberapa hari lagi akan resmi digelar tepatnya pada tanggal 18 Februari 2023, pembukaan event olahraga bergengsi tingkat Provinsi NTB tersebut akan resmi digelar di Lapangan Sangkareang Kota Mataram sekitar pukul 19.00 wita.

 

Meski digelar dalam keterbatasan anggaran namun Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi, SE.,M.Comm., memastikan gelaran Porprov NTB ke-XI 2023, kualitasnya akan sesuai dengan standar pelaksanaan Nasional.

 

“Yang pasti kita tidak boleh manja, kami memastikan kita tidak boleh hanya gara-gara anggarannya kurang kemudian kita tidak melakukan tahapan-tahapan Porprov ini sesuai dengan sebagaimana mestinya dan bahkan kualitasnya kita lebihin. Kita pastikan kualitas Porprov ini bahkan sampai seperti standar di tingkat Nasional. Mengingat ini juga sekalian latihan kita dalam menghadapi kita akan menjadi tuan rumah PON tahun 2028,” tegas mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB ini saat menggelar konferensi pers dengan sejumlah awak media, Kamis 09 Februari 2023 di Sekretariat KONI NTB.

 

Menurutnya, dalam pelaksanaan Porprov kali ini, pihaknya akan melakukan pengetatan dan efisiensi anggaran dan menggunakan anggaran dengan penuh kehati-hatian mengingat anggaran dari APBD hanya dianggarkan sekutar Rp7 Milyar.

 

“Mengingat anggaran wajib mencapai Rp10 Milyar lebih, kami sampai hari ini masih ada ketekoran hampir Rp2 Milyar,” ujar pria yang dikenal energik ini.

 

Pihaknya mengaku akan mengatasi masalah kekurangan anggaran tersebut dengan berbagai langkah-langkah strategis.

 

“Mudah-mudahan sampai dengan hari H pertandingan ini sudah bisa kita atasi. Jadi upaya-upaya yang kami lakukan termasuk kami mengajak beberapa pihak yang kami anggap mampu untuk membeli jersey kita, kemudian membeli VVIP Card kita, yang bisa dipergunakan sebagai kenangan dan sebagainya,” kata pria yang juga merupakan Ketua Umum PSSI NTB ini.

 

Dalam pelaksanaan Porprov kali ini, pihaknya mengungkapkan dari 4.900 atlet yang didaftarkan secara online dari sepuluh (10) Kabupaten/Kota, setelah melalui keabsahan verifikasi, maka jumlah atlet yang lolos menjadi 4.653 orang.

 

“Jumlah tersebut terdiri dari 3.612 atlet dan 1.041 orang official. Kalau dibandingkan dengan tahun 2018 yang terlibat itu hanya 3.664 orang. Jadi ada perbedaan kurang lebih 1000 orang,” rincinya.

 

Adapun Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, menurutnya, tetap sesuai dengan rencana yaitu 35 Cabor, satu (1) Cabor sudah mendahului pertandingannya pada bulan Desember.

 

“Saat ini ada 34 Cabor yang akan mengikuti pelaksanaan Poprov,” timpalnya.

 

Sementara menyangkut nomor pertandingan dikatakannya, juga berkurang yakni dari rencana semula sekitar 493 nomor pertandingan menjadi 465 nomor pertandingan.

 

“Untuk wasit atau juri pertandingan yang terlibat ada sekitar 376 orang,” tambahnya.

 

Sementara, untuk akomodasi dalam rangka penempatan dari atlet, official, wasit dan juri, dikatakan Mori, ada sekitar 54 hotel disebagian besar Kota Mataram, ada juga yang di Lombok Barat dan ada juga yang di Lombok Tengah.

 

“Di Lombok Tengah itu utamanya surfing, motor, yakni dikawasan ITDC,” kata Mori.

 

54 hotel tersebut menurutnya terdiri dari Hotel bintang Empat (4), bintang tiga (3) sampai bintang dua (2).

 

“Karena kita tidak bisa kita seragamkan bintang empat (4) semua, kemampuan terbatas,” ujarnya.

 

Pihaknya juga memastikan telah berhasil memfinishing venue pertandingan.

 

“Insha Alloh, finishing venue sudah 100 persen, pemetaannya sudah jelas. Hotel juga sudah 100 persen. Konsumsi juga sudah 100 persen. Jadi konsumsi ini, sarapannya di hotel, makan siang, makan malam dan ada dua kali ekstra pudding akan disiapkan oleh penyedia katering yang ada dan itu jumlahnya hampir 30 penyedia,” terangnya.

 

Menurutnya, banyaknya penyedia katering dalam Porprov kali ini bertujuan untuk memastikan agar ada jaminan kesegaran mutu.

 

“Kemudian ada jaminan ketepatan waktu dari penyiapan katering mengingat banyak sekali kasus adanya makanan yang tidak fresh dan juga adanya keterlambatan dalam hal pengiriman akibat keterbatasan jumlah penyedia,” tegasnya.

 

Sementara berkaitan dengan rencana kedatangan dan penyambutan atlet menurutnya akan serentak dilakukan sekitar tanggal 18 Februari di Sport Hall GOR Turide.

 

“Jadi pada tanggal 18 Februari itu kita menerima, kita buka lapak dari jam 10.00 wita sampai jam 14.00 wita. Sepuluh (10) Kabupaten/Kota daftarnya disitu, check in hotelnya langsung disitu dan langsung kita distribusikan ke hotel masing-masing dari lokasi tersebut,” terang Mori.

 

Kemudian pada tanggal 18 Februari juga sekitar pukul 19.00 wita, lanjutnya, pihaknya akan melakukan acara pembukaan di Lapangan Sangkareang.

 

“Jadi ini permintaan Kota Mataram yang ingin menunjukkan keindahan Lapangan Sangkareang. Acara pembukaan ini kerjasama antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kota Mataram. Nanti acaranya akan dimulai dari persiapan, devile, penampilan band amtenaar, kemudian ada penampilan artis dance NTB peraih beberapa penghargaan tertinggi, dan juga akan ada penampilan atlet-atlet terbaik NTB dalam rangka menghibur para peserta, para atlet dan masyarakat yang hadir pada saat pembukaan tersebut,” paparnya.

 

Rencananya, kata Mori, karena keterbatasan tempat, dari masing-masing Kabupaten/Kota hanya 100 orang yang akan mengikuti devile, kemudian ditambah wasit dan juri.

 

Sementara, lanjutnya, mengenai kirab api obor akan dimulai pada tanggal 16 Februari dimulai dari Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, Kabupaten Sumbawa, dan ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

 

17 Februari kemudian akan dilanjutkan dari KSB menuju Lombok Timur, Lombok Barat, kemudian ke Lombok Utara, dan terakhir di semayamkan di Kota Mataram.

 

“Api Obor Porprov itu kemudian akan diterima oleh Gubernur kemudian akan diserahkan kembali kepada atlet dan atlet yang akan menyulut api obor di lapangan sangkareang,” imbuhnya.

 

Dari aspek keamanan, lanjutnya, Polda NTB tidak mau kecolongan mengingat ada traumatik terhadap kejadian di Kanjuruhan maka personil yang akan diturunkan adalah sekitar 300 orang yakni 200 dari Kota Mataram, 30 orang dari Lombok Barat, dan 20 orang di Lombok Tengah.

 

“Semuanya dibawah tanggungjawab Polda NTB. Diluar itu nanti ada juga pengamanan tertutup dari rekan-rekan inteligen dan Binda yang ikut membantu dalam rangka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan-gangguang terhadap pelaksanaan Porprov,” ujar Mori.

 

 

Kemudian menyangkut aspek kesehatan, pihaknya memastikan standar kesehatan pelaksanaan Porprov ini mengacu kepada standar Nasional. Dimana partisipasi dari RSUD Provinsi, RSUD Kota Mataram, RSUD Lombok Tengah, RSUD Lombok Barat, dan di masing-masing Puskesmas yang siaga.

 

“Jadi kita tidak perlu khawatir, kita yakin betul dengan persiapan ini dan kami sudah juga melakukan identifikasi terhadap Cabor-cabor yang resiko cideranya tinggi. Ini sudah kita antisipasi,” pungkasnya. (GA. Im/Ese*)

×
Berita Terbaru Update