-->

Notification

×

Iklan

Hasil Pemilihan BKM Jatiwangi Dianggap Tidak Sesuai Mekanisme

Wednesday, February 23, 2022 | Wednesday, February 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-23T01:18:37Z

 

Suasana pemilihan BKM Jatiwangi.



Kota Bima, Garda Asakota.-



Pemilihan pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima dianggap tidak sesuai dengan mekanisme. Pasalnya pemilihan dilakukan tanpa melalui proses yang betul.


Bahkan saat proses pra pemilihan BKM Jatiwangi yang dihelat Sabtu lalu (19/2/2022) diwarnai kisruh antara Fasilitator Kotaku dengan pihak Panitia lantaran mekanisme pemilihan BKM tidak dilakukan. 


Fasilitator Kotaku pun saat itu terlihat meninggalkan lokasi pemilihan pengurus BKM Kelurahan Jatiwangi yang berlangsung di Aula kantor Kelurahan Jatiwangi.


Kepada wartawan, Fasilitator Kotaku Wahidin menjelaskan bahwa sedianya dirinya hadir hanya untuk memastikan proses pemilihan, apakah dilakukan sesuai mekanisme yang selama ini kerap dilakukan atau tidak.


"Tapi ternyata tidak, namun pihak yang merasa sebagai Panitia justru menuding saya macam macam hingga saya tinggalkan tempat pemilihan. Siapa yang nggak tersinggung," sesalnya.


Wahidin menjelaskan alasan mengapa pemilihan itu harus sesuai mekanisme mulai dari tahap pemilihan tingkat basis, karena sekarang semua pelaporan proses berbasis digitasi (online).


"Jadi bukti administrasi setiap tahapan itu ontime di share ke Pusat, mulai dari hari, tanggal, jam, peserta pemilihan dan tandatangan peserta tingkat basis itu wajib di share via digital. Tapi ini kan tidak dilakukan sama sekali," cetusnya.


"Okelah seperti yang dikatakan bahwa tahap pemilihan basis sudah dilakukan tapi ada nggak bukti adminsitrasinya?," timpalnya lagi.



Sementara itu, salah seorang Ketua Rt di Jatiwangi, Darwis mengomentari bahwa Kotaku juga sebenarnya tidak boleh kaku dengan mekanisme. Artinya, kata dia, siapapun yang diusung oleh Rt dan Rw, maka itulah pilihan tingkat basis. 


"Jadi, nggak perlu lagi melalui pemilihan resmi seperti layaknya pemilihan Pengurus Rt maupun Rw.


Itukan nama nama pilihan warga, lagi pula pemilihan resmi dan terbuka seperti yang dikehendaki oleh Kotaku. Itu kan butuh biaya," tegasnya.


Terpisah Koordinator Kotaku Kota Bima, Sri yang dimintai tanggapannya terkait dengan hal tersebut menegaskan bahwa kalau memang seperti itu caranya pastilah fasilitator menghindar karena memang sudah tidak sesuai mekanisme.


"Apakah sudah dilakukan pemilihan di tingkat basis?. Kalau tidak, ya silahkan jalan sendiri saja," katanya.


Lagipula lanjutnya, apa sih yang dikejar dari pemilihan itu?, apa targetnya sehingga harus buru buru melaksanakan pemilihan. "Mekanisme itu harus tetap diikuti, kalau tidak ya sekali lagi silahkan jalan sendiri jangan libatkan kotaku," imbuhnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update