-->

Notification

×

Iklan

KM Mellineum Jaya Selamatkan 5 ABK KM Belvan yang Terapung di Atas Potongan Gabus

Sunday, January 16, 2022 | Sunday, January 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-16T07:17:31Z

 

Lima ABK KM Belvan saat dievakuasi di atas kapal penangkap ikan Mellineum Jaya. Foto; Ist


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-



Lima orang awak kapal barang KM Belvan asal Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima yang berangkat dari Pelabuhan Sape menuju Sumba NTT, Kamis malam (13/1/2022), diselamatkan setelah sekitar satu hari lebih mengapung di laut lepas dengan potongan gabus. 


Sedangkan kapal yang mereka tumpangi tenggelam karena dihantam ombak dan badai. "Maaf sebelumnya Pak, perkenalkan nama saya Muilin Raabali, Petugas pemantau kapal pengangkut ikan (Oserver). 

ABK tersebut ditemukan sekitar pukul ,17 : 00 wita, Sabtu sore (15/1) di Selatan pulau Sumbawa dalam keadaan terapung-apung di atas sebuah potongan gabus," demikian pesan Muilin, seperti disampaikan pihak keluarga ABK, Burhanuddin, kepada Garda Asakota, Minggu pagi (16/1).





Informasi terkini menyebutkan bahwa ABK sudah di angkut dengan KM. Mellineum Jaya-88 milik PT. BALI NUSA yang berpangkalan di PU. BENOA, dan saat ini dalam perjalanan menuju Benoa Bali.


"Sementara ini KM. Mellineum Jaya -88 lagi dalam perjalanan menuju pelabuhan pangkalan PU. BENOA. Kalau cuaca bagus mungkin paling lama Selasa pagi (lusa, red) tiba di Pelabuhan Benoa Bali," ungkapnya.


Seperti dilansir sebelumnya, Kapal Motor (KM) Belva dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Sumba Provinsi NTT.  Saat tenggelam, kapal ini mengangkut 5 orang awak warga Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Mereka itu yakni, M. Ali (Nakhoda) umur 57 tahun, Nuriansyah (23  tahun), Agus (20 tahun), Taufik, dan Iskandar (30 tahun)


KM Belva, sebelumnya berangkat Kamis malam, (13/1/2022) sekitar pukul 21.00 Wita dari Pelabuhan Sape tujuan Sumba. Bila berjalan normal, seharusnya kapal sampai di daerah tujuan Sumba pada keesokan harinya Jumat pagi (14/1/2022). 


Namun sampai, Sabtu sore (15/1/2022) kapal mereka belum juga ditemukan. Tentu saja, hal ini membuat panik pihak keluarga termasuk pemilik kapal, Imam. 


Diduga kapal mulai kehilangan kontak sejak Jumat pagi di saat kapal masih mengarungi laut lepas menuju Sumba. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update