-->

Notification

×

Iklan

Dampak Pandemi, Pemkot Bima Kembali Lakukan Efisiensi Belanja

Friday, March 5, 2021 | Friday, March 05, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-07T13:26:26Z

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Drs H Fakhrun Raji, MM., mengungkapkan bahwa kondisi APBD Kota Bima Tahun Anggaran (TA) 2021 ini tidak sama seperti kondisi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Kondisi APBD kita saat sekarang ini tidak lagi sama seperti kondisi pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh Pandemi Covid-19 yang melanda secara nasional, termasuk Kota Bima,” ungkap Fakhrun Raji kepada sejumlah wartawan pada Kamis 04 Maret 2021.

Menurutnya, akibat wabah pandemi Covid-19 ini, menyebabkan pendapatan daerah baik yang berasal dari Dana Transfer Pusat maupun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan.

“Akibat dari ini, kita harus melakukan efisiensi belanja pada setiap perangkat daerah dengan jalan refocusing anggaran dan lebih memfokuskan penggunaan anggaran pada penanganan Covid-19,” cetusnya.

Dalam penetapan APBD pada tahun 2020 lalu, dikatakannya dilakukan secara tematik yakni tema yang diusung sesuai dengan program yang diprioritaskan yang dituangkan dalam RPJMD diselaraskan dengan RPJMNAS dan RPJMD Propinsi sehingga pada tahun 2020-2021 hingga tahun 2022, fokusnya adalah pertama, pada penguatan ekonomi, jaring pengaman sosial, dan peningkatan kesehatan.

“Selaras dengan persoalan itu, maka dalam RKPD ditiga tahun terakhir ini yakni pengentasan kemiskinan, penguatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sementara untuk tema yang kedua yakni pelayanan kesehatan, untuk tema yang ketiga adalah pengurangan kumuh,” jelasnya.

Pengurangan kumuh tersebut lanjutnya fokus pada empat persoalan, yang pertama menyediakan rumah layak huni, sanitasi, dan jalan lingkungan. 

"Dari semua program itu, maka anggaran tersebut mengarah pada tiga tematik itu, termasuk air bersih." timpalnya.

Sementara yang ke-empat yakni lingkungan sehat artinya sampah serta lainnya yang mengarah pada kesehatan. Dari poin ke-empat ini, menurutnya, termasuk reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik juga smart city. 

“Berdasarkan tematik tersebut, maka konsentrasi pengalokasian anggaran itu, fokus pada empat tematik, selaras dengan program perioritaskan Pemkot, seperti pengentasan kemiskinan serta lainnya,” pungkas Fakrun Raji. (GA.335*)  

×
Berita Terbaru Update