-->

Notification

×

Iklan

Keren, Reses Wakil Ketua DPRD Kota Bima Bertemu Puluhan Warga di Puncak Jatiwangi

Wednesday, December 23, 2020 | Wednesday, December 23, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-23T13:28:53Z


Didampingi Kadis Pertanian dan Lurah Jatiwangi, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Hj. Rini Anggriani, SE, saat menggelar reses di Puncak Jatiwangi, Selasa sore (23/12).


Kota Bima, Garda Asakota.-

Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Hj. Rini Anggriani, SE, turun ke lapangan melaksanakan kegiatan reses di Puncak Jatiwangi Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, Rabu sore (23/12).  

Berada di puncak Jatiwangi, Umi Rini dapat merasakan apa yang dikeluhkan warga puncak tersebut. Karena itu, dia berkomitmen bakal memperjuangkan usulan maupun keluhan warga di kawasan tersebut melalui APBD Kota Bima 2021.

“In shaa Allah, aspirasi ini akan kita perjuangkan, mudah-mudahan tidak ada halangan," ungkap Hj. Rini, merespon beragam aspirasi yang disampaikan warga puncak Jatiwangi.

Pantauan langsung wartawan, sejumlah perwakilan warga puncak Jatiwangi menyampaikan beberapa aspirasi saat reses Pimpinan DPRD Kota Bima tersebut. Diantaranya, persoalan air bersih dan pengusulan jalur alternativ menuju puncak Jatiwangi. 



Khusus persoalan air bersih, warga mengaku, meski saat ini mereka sudah menikmati air bersih melalui program Pusat yang penanganannya sudah diserahkan ke KPSPAM Jatiwangi, namun ketersediaan air bersihnya masih sangat terbatas karena harus menggunakan jadwal pendistribusian. 

Kedepan mereka berharap kebutuhan akan air bersih bisa mengalir setiap hari mengingat urgensinya kebutuhan air bagi warga puncak. Kebutuhan air saat ini memang masih sangat terbatas, mesin pompa air yang terpasang saat ini tidak mampu menyiapkan kebutuhan setiap hari.

"Untuk pasokan ke bak penampung butuh waktu kurang lebih sehari, sedangkan saat didistribusikan waktunya hanya sekitar 1 jam saja," ungkap warga puncak Jatiwangi, Edy Agamawan, yang juga Ketua KPSPAM Jatiwangi.

Selain itu, salah satu usulan prioritas yang juga urgen disampaikan warga yakni terkait dengan kondisi jalan puncak Jatiwangi yang curam sehingga membuat para pengguna jalan merasa was-was menuju kawasan tersebut. 

"Apalagi di jalur ini telah banyak korban kecelakaan. Kami usulkan ke Umi Rini, semoga dapat diperjuangkan ke Pemkot Bima jalan alternative atau pengalihan rute menuju puncak Jatiwangi, karena di sini sudah menjadi arena wisata warga," usul warga lainnya, Bunyamin A. Gani.

Selain dipikirkan jalur alternativ lain menuju puncak Jatiwangi, warga juga mengusulkan sejumlah program lainnya seperti bedah rumah, pemasangan lanjutan lampu jalan puncak Jatiwangi yang masih dianggap kurang, usulan kelanjutan aspal jalan puncak Jatiwangi sepanjang 1 km termasuk usulan pekerjaan saluran irigasi, bantuan bibit buah buahan, dan peternakan.

Sementara itu, warga lainnya, Hendra meminta agar dibuatkan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) untuk akses warga masyarakat lingkungan Jatiwangi sebagai sentral pengrajin batu bata yang selama ini selalu menggantungkan diri dengan jembatan tiang pinang yang acapkali banjir datang selalu hancur.

Menjawab hal tersebut Kadis Pertanian, Ir. Darwis, merespon positif berbagai usulan tersebut khususnya yang menjadi bidang tugasnya di dinas Pertanian seperti merespon usulan pengadaan bibit buah-buahan bagi sekitar 60 KK di puncak Jatiwangi.

"In shaa Allah khusus bibit buah-buahan kita akan perjuangkan diakomodirnya 5 bibit per KK nantinya melalui APBD P 2021 sekaligus memasuki musim hujan. Begitu juga dengan usulan pekerjaan saluran irigasi pertanian," janjinya di sambut riuh warga yang hadir.

Di tempat yang sama Duta Asakota, Hj. Rini Anggriani, menyampaikan komitmennya bahwa apapun yang menjadi usulan warga di puncak Jatiwangi dirinya siap memperjuangkannya.  

Khusus untuk usulan pembangunan JPO, kata dia, sambil menyentil Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos, mungkin dapat diakomodir melalui dana kelurahan. 

"Jika sekiranya di Dankel tersebut tidak bisa, maka kami akan perjuangkan di lembaga Dewan sampai benar-benar dapat direalisasikan mengingat kebutuhan akan jembatan tersebut sangatlah urgen adanya," pungkas Umi Rini. 

Pantauan langsung wartawan, reses kali ini di masa pandemi Covid-19 tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak aman. Selain puluhan warga puncak Jatiwangi, reses ini dihadiri pula sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update