-->

Notification

×

Iklan

Monitor Kerja Tiap OPD, Pemkot Bangun Command Center Senilai Rp6,6 Milyar

Thursday, December 24, 2020 | Thursday, December 24, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-12-24T02:14:38Z

Kadis Kominfo Kobi, Ir. H. Supawarman

Kota Bima, Garda Asakota.-

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelontorkan anggaran yang lumayan besar yakni sebesar Rp6,6 Milyar untuk membangun Command Center (CC) Tahun Anggaran (TA) 2020 ini.

Kabag ULP Pemkot Bima, Iskandar Zulkarnain, S.STP, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya tender paket proyek pengadaan sarana dan prasarana command center di Pemkot Bima. "Benar pak, nilai proyeknya sesuai yang tertera di LPSE," ungkap Iskandar, Kamis (24/12/2020).

Pihaknya mengaku tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci menyangkut detail anggarannya. “Soal itu, bisa dikonfirmasi langsung ke PPK nya. Sebab begitu selesai lelang, dokumennya sudah dikembalikan ke PPK. Namun secara garis besarnya, main projectnya lebih besar di pengadaan prasarana video wall, instalasi jaringan, dan prasarana penunjang lainnya,” terang Iskandar.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Bima, Ir. H. Supawarman, sebagai leading sector pembangunan CC ini, menjelaskan hadirnya Command Center (CC) selain memudahkan Pimpinan mengambil kebijakan. Command Center juga menurutnya berfungsi untuk memonitor kerja setiap OPD, pendapatan, keuangan, pendidikan, kehadiran Pegawai, kesehatan termasuk Memonitor CCTV yang telah di sebar di berbagai titik sentral Kota Bima.

"Jadi, semua terpantau di Command Center. Akan langsung kelihatan di monitor, pegawai nggak masuk berapa hari, semua akan terpantau, jadi tak perlu lagi Pimpinan panggil lagi karena ada grafik laporan melalui Command Center itu sendiri. Dan untuk mendukung proses itu 12 orang Tenaga Ahli IT nantinya akan di tempatkan di ruang kendali utama Command Center Pemerintah Kota Bima yang bertugas mengontrol pengoperasiannya,” terang Supawarman.

Untuk sementara ini, pihaknya mengaku masih akan menggunakan tenaga IT yang ada dulu, karena pihaknya mengaku juga memiliki Tenaga Ahli di luar, 1 untuk Programer dan 1 lagi untuk jaringan. “Mereka ini tenaga yang kita kontrak sedangkan Ahli IT PNS kita masih kurang, ya ada beberapa lah termasuk di Kominfo,” cetusnya.

Mengenai alat yang dipakai saya tidak tahu import atau tidaknya yang jelas ada di Indonesia yang dibeli sesuai perencanaan atau sesuai spek dan sekarang kita pakai 21 layar. "Inshaa Allah awal tahun mulai diresmikan," pungkasnya. (GA. 212/003*)

×
Berita Terbaru Update