-->

Notification

×

Iklan

Sebagian Warga Jatiwangi Mulai Rasakan Kekeringan, Sumber Air Tanah Mengering

Friday, September 18, 2020 | Friday, September 18, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-18T00:39:28Z


Kota Bima, Garda Asakota.-


Dampak musim kemarau mulai dirasakan sebagian warga Kota Bima. Beberapa warga kepada Garda mengeluhkan debit air tanah dari sumur mereka yang mulai mengecil, bahkan di beberapa wilayah Kelurahan justru mengeluhkan tidak adanya sama sekali sumber air bersih seperti di Bina Baru dan sekitarnya.


Jeritan warga akan kekurangan air bersih nampaknya juga mulai di rasakan oleh sebagian warga lingkungan Jatiwangi Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, tepatnya warga Rt. 04/02.


Seperti di sampaikan beberapa warga setempat, Kamis siang (17/9) yang mengakui berkurangnya debit air tanah di rumah-rumah mereka. Bulan lalu kondisi air di tempat mereka masih normal normal saja. Kalau dipakai buat mandi, cuci dan sebagainya satu Rt nggak akan habis.


"Tapi sekarang sejak beberapa hari terakhir ini kalau sudah di pakai mandi satu orang saja maka bisa di pastikan anggota keluarga yang lain nggak bisa karena airnya kering. 


Ya terpaksa kami numpang mandi di rumah tetangga atau keluarga. Itupun nggak boleh boros, kalau begini kondisinya jelas mata air kita mulai mengering," ungkap Mahfud Idris, seorang Guru Ngaji TPQ.


Hal senada juga di sampaikan warga lainnya, Basrin. Diapun membenarkan debit air tanah di rumahnya yang dirasakan mulai berkurang. "Iya benar pak, di rumah saya juga saat ini kalau sudah di pakai mandi satu orang saja pagi hari, pasti agak siang baru bisa mandi lagi keluarga yang lain karena airnya nggak keluar, biasanya nggak begitu bila kemarau panjang yang terjadi," akunya.


Begitu juga dengan kondisi warga lainnya ibu Ramlah, mengaku sudah seminggu air di rumahnya tidak keluar sama sekali kendati menggunakan mesin pompa air. "Kalaupun keluar airnya untuk satu ember kecil saja, itupun butuh waktu seharian baru penuh. Yah terpaksa tiap hari kita ambil air di rumah tetangga," timpalnya. 


Mereka berharap Pemerintah Kota Bima secepatnya dapat menyikapi kondisi yang dialami warga saat ini sebelum kekeringan mata air itu menyebar ke setiap Keluarga di lingkungan Jatiwangi. 


"Karena air merupakan kebutuhan dasar setiap mahluk hidup, intinya pending dulu program lain yang tidak urgensi sifatnya dahulukan kebutuhanya air ini," harapnya.


Sementara itu Lurah Jatiwangi, Jumardin, S.Sos, saat di konfrmasi mengenai kondisi yang dialami warganya tersebut mengaku akan segera menindaklanjutinya dengan bersurat dan bahkan akan mendatangi langsung dinas terkait untuk segera mencarikan solusinya.


"In Shaa Allah, hari ini juga saya akan bersurat atau mendatangi langsung dinas terkait karena air adalah kebutuhan yang sangat urgen sekali manfaatnya," ringkasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update