-->

Notification

×

Iklan

CV Mori Sama, Penyedia Paket Sembako Program JPS SETARA Kobi Senilai Rp5,3 Milyar

Tuesday, June 9, 2020 | Tuesday, June 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-18T04:13:40Z
Drs. H. Muhiddin AS Dahlan, M.Si, Kadis Sosial Kota Bima

Kota Bima, Garda Asakota.-

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) menjelaskan bahwa penyedia atau pihak ketiga pengadaan paket Sembako JPS SETARA Kota Bima adalah perusahaan CV Mori Sama.

Perusahaan ini, kata Kadis Sosial Kota Bima, Drs. H. Muhiddin AS Dahlan, M.Si, merupakan hasil Penunjukan Langsung (PL) dari PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).  "PPK lah yang menunjuk pihak ketiga sebagai Penyedia, yakni CV Mori Sama," ungkap Kadis Sosial kepada Garda Asakota, Selasa (9/6), menjawab pertanyaan terkait dengan perusahaan dalam penyediaan barang senilai Rp5,3 Milyar selama tiga bulan kedepan.

Menurutnya, sesuai Surat Edaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) nomor 3 tahun 2020 tentang penjelasan atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam rangka penanganan covid19, menyebutkan bahwa pengadaan Sembako bisa dilakukan dengan cara swakelola dan juga bisa dengan metode  PL.

Pihaknya sengaja tidak memilih swakelola pengadaan Sembako senilai Rp5,3 Milyar itu karena akan menyita kesibukan pihaknya di dinas, jadi cukuplah dinas menyiapkan data, bagaimana memantau dan mengawal program ini.

"Setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan Tim JPS, kita memilih PL. Tentunya, kebijakan PL ini kita serahkan pada mekanisme yang berlaku yakni melalui PPK di LPBJ. Kami tidak melalui PPK yang ada di Dinsos karena belum ada Simnya," akunya.

Diakuinya dalam penyaluran pertama paket Sembako JPS SETARA kepada 9.296 penerima, pengadaan barang Sembako sudah sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan dan jumlah KPM. Selain itu, kata, proses penyalurannya juga tepat waktu, tidak ada keterlambatan dan barang-barangnya lengkap sesuai bestek.

Bahkan menurutnya, dalam pengadaan paket Sembako ini ada nuansa pemberdayaan masyarakat lokal karena barang-barang yang disediakan diambil dari UMKM lokal seperti beras, telur, ikan abon tuna, susu kedelai, dan sebagainya. "Jadi bahan bahannya ada semua di UMKM lokal Kota Bima ini tujuannya agar UMKM kita bisa berkelanjutan, meski di tengah wabah covid19," sebutnya.


Ketika disinggung adanya keluhan nilai barang tidak sampai angka Rp220 ribu per paket, H. Muhiddin menjelaskan bahwa nilai barang itu sudah termasuk perhitungan distribusi, pemaketan dan lain lainnya. "Tentunya sudah inklud dari angka Rp220 itu, PPK sudah menghitung semuanya," terangnya. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update