Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Periode 2018-2023, HM Lutfi SE dan Feri Sofiyan SH.
Kota Bima, Garda Asakota.-
Hari yang menegangkan bagi seluruh
masyarakat Kota Bima untuk memilih pemimpin baru di Kota Bima 2018-2023 itu telah
berlalu. Paska pencoblosan yang digelar Rabu 27 Juni 2018, disusul dengan
agenda Rekapitulasi pada tingkat PPK yang digelar mulai hari Kamis 28 Juni 2018
di masing-masing Kantor Kecamatan. Tim Pasangan Calon (Paslon) yang mengusung
jargon perubahan yakni Pasangan HM Lutfi SE dan Feri Sofiyan SH mengklaim Paslon Lutfi-Feri menang telak di Pilkada Kota Bima.
Melalui Ketua Tim Ad Hoc Pemenangan
Paslon Lutfi-Feri, Tiswan HM Said, SH., yang diwawancara wartawan media ini
pada Kamis 28 Juni 2018, persentase kemenangan Paslon Lutfi-Feri di Pilkada
Kota Bima ini yakni sekitar 44,03 %, disusul paslon Manufer sekitar 39,45 % dan
SW Mataho meraih 16,52 %. “Dengan tingkat suara sah hampir mencapai 85 ribu
lebih, jumlah DPT 101.422 orang pemilih, total TPS 249 TPS,” ujar pria yang
juga merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bima ini kepada wartawan.
Menurutnya, dari lima Kecamatan yang
ada di Kota Bima, empat (4) Kecamatannya dimenangkan oleh Paslon Lutfer dan hanya
pada satu kecamatan saja Paslon Lutfer kalah tipis dari Manufer. Basis kemenangan
Lutfer tersebut menurutnya yakni Kecamatan Asakota mencapai 46,92 %, Manufer
43,57 %, dan SW Mataho 9,50 %. Disusul, Kecamatan
Rasanae Barat, Lutfer meraih kemenangan sebesar 49,21 %, disusul Manufer 41,49
%, dan SW Mataho 9,30 %. Begitu pun di Kecamatan Mpunda, Lutfer menang dengan
raihan suara mencapai 44,81 %, kemudian Manufer 39,95 % dan SW Mataho 15,24 %.
Dan basis yang keempat adalah di Kecamatan Raba, Lutfer menang dengan
presentase 39,08 %, disusul Manufer 33,15 % dan SW Mataho 27,78 %.
“Jadi, Lutfer hanya kalah tipis di
Kecamatan Rasanae Timur, yakni Lutfer meraih 41,81 %, Manufer 42,52 %, dan SW
Mataho 15,67 %. Sehingga akumulasi dari perolehan suara di Lima Kecamatan
tersebut melahirkan persentase kemenangan Lutfer sebesar 44,03 %, disusul
Manufer dengan perolehan suara sebesar 39,45 % dan SW Mataho meraih 16,52 %,”
terang Tiswan.
Menurutnya, sumber data kemenangan
Lutfer itu didasari data-data yang sangat kuat dan akurat berdasarkan form C1
KWK dari setiap TPS yang ada. Lantas pertanyaannya, Apakah data itu bisa mengalami
perubahan?. Menurut Tiswan, Data-data yang tertuang di form C1 KWK itu sudah
tidak bisa dan tidak mungkin mengalami perubahan karena data-data ini berasal
dari dokumen resmi atau dokumen hukum yang dipegang oleh seluruh saksi dan KPPS
di tiap TPS yang ada. “Jadi sangat tidak bisa dan tidak mungkin mengalami
perubahan. Kalaupun terjadi perubahan terhadap data tersebut, maka patut dicurigai
telah terjadi kecurangan dan ada niatan yang tidak baik dari penyelenggara
Pilkada. Tapi saya yakin dan percaya hal itu tidak akan mungkin bisa terjadi,”
tegas Tiswan.
Pihaknya berharap agar pihak-pihak
yang masih tidak bisa menerima kemenangan Lutfer bisa berjiwa besar. “Sebab ini kan kita
berkompetisi, kalah dan menang adalah hal yang biasa. Toh pemimpin yang
terpilih adalah pemimpin bagi seluruh masyarakat yang ada di Kota Bima,”
pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil hitung cepat Quick Count Pilkada Kota Bima yang dilakukan oleh KPU di situs onlinenya dibawah ini,
Dengan tingkat 96,79 % data suara yang telah masuk yang tersebar dari 241 TPS dari total 249 TPS di Kota Bima, Paslon Lutfi-Feri unggul dengan persentase 44,35 %, disusul Manufer 39,42 % dan SW Mataho meraih 16,22 %. (*).