Belajar dari pengalaman musibah yang menimpa alm. M. Ikbal, warga Desa Sumi Kabupaten Bima, Jasmin Malik, menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah, agar mewaspadai akan bahaya dan dampak dari bahan bakar bensin, terutama kepada para penjualan eceran bensin.
Dimintanya kepada Pemda agar lebih meningkatkan peran dan fungsi-nya dalam memperhatikan hal tersebut. Lebih lebih kepada instansi terkait Dinas Pemadam Kebakaran agar segera meningkatkan pelayanan dan pengawasan.
Kepada Garda Asakota, Minggu pagi (4/5), Jasmin yang juga Ketua Komite Pembetukan Kabupaten Bima Timur (KPKBT) ini juga mengusulkan kepada Pemda, agar segera melahirkan kebijakan membentuk UPT Pemadam Kebakaran dan Tanggap Bencana tersendiri di setiap Kecamatan bersama fasilitas yang memadai.
“Memanfaatkan Fasilitas dan Personil Pemadam Kebakaran di kantor Camat sangatlah tidak maksimal selama ini,” usulnya. Begitupun kepada pihak BPBD agar lebih tanggap dan bergerak cepat dalam menyikapi musibah yang terjadi. “Misalnya dalam musibah ini, hingga kini belum ada tindakan perhatian, kecuali dari Humas dan Bupati,” katanya.
Masukkan kepada Dinas Kesehatan dan Manajemen RSUD Bima agar serius dan memandang sama perhatian dan pelayanannya terhadap masyarakat menengah ke atas dan masyarakat BPJS miskin.
Sebab kesehatan adalah hak semua, makanya perhatian harus sama dan serius karena setiap jeritan dan nyawa rakyat sangatlah berarti, meskipun diakuinya kondisi RSUD Bima tingkatkannya masih Tipe C. “Tapi tidak berarti pelayanannya tidak prima, fasilitas kesehatan harus terus ditingkatkan. Bukan sekedar terus menambah jumlah tenaga medis seperti bidan dan perawat tapi yang terpenting adalah perekrutan dan pembinaan SDM/Tenaga medis harus segera dibenahi dan diperbaiki terus,” imbuhnya. Meski demikian, atas nama keluaga besar almarhum, pihaknya juga secara khusus menyampaikan rasa terima kasih kepada dr. Ihsan, Dirut RSUD Bima dan jajarannya, yang telah berusaha maksimal memberikan pelayanan yang baik. (GA. 212*)
