Kota Bima, Garda Asakota.-
Menjelang
dihelatnya Pemilu Legislatif (Pileg) tanggal 9 April mendatang dan Pilpres, Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima dibantu Relawan Demokrasi (Relasi) terus
menggencarkan sosialisasi untuk menyukseskan hajatan Nasional itu ke tengah
masyarakat. Selain para peserta Pileg maupun masyarakat umum, kelompok sasaran
yang dituju adalah para pemilih pemula yakni kalangan pelajar seperti yang
dilakukan di SMA Negeri 4 dan SMKN-3 Kota Bima.
“Tak hanya di salah satu
sekolah saja yang menjadi target sosialisasi kami, tetapi KPU Kota Bima selaku
pihak Peneye lenggara pemilu akan menggelar sosialisasi di sejumlah sekolah
yang ada di wilayah Kota Bima,” ungkap Ketua KPU Kota Bima, Buhari, S. Sos,
melalui Komisioner KPU Kota Bima, Fatmatul Fitriah, SH,
Diakuinya,
kegiatan sosialisasi untuk menyukseskan Pileg 9 April 2014 dan Pilres baru
pertama kali dilakukan kepada pemilih pemula. Sosialisasi itu sendiri, kata
dia, dilakukan oleh KPU didampingi beberapa Realasi Demokrasi. “Khusus di
sekolah-sekolah, sasaran sosialisasi adalah pengurus OSIS serta pelajar yang
sudah berusia 17 tahun dan memenuhi syarat sebagai pemilih. Para siswa
diberikan pendidikan sekaligus pencerahan mengenai berbagai hal tentang pemilu.
Diantaranya, memahami makna pentingnya demokrasi dan pemilu, syarat-syarat
untuk bisa memberikan hak pilih, menjadi pemilih cerdas dan memilih pemimpin
yang berkualitas,” terangnya.
Siswa
juga diingatkan melalui selebaran dan pamplet untuk memastikan diri memberikan
hak pilih pada tanggal 9 April mendatang. Komisioner KPU Kota Bima, Fatmatul
Fitriah, SH, mengatakan, sosialisasi kepada pemilih pemula sangat penting
dilakukan sebagai upaya pencerdasan politik kepada mereka. Sebab pemilih pemula
masih sangat minim, bahkan belum mengetahui sama sekali tentang Pemilu.
“Mengingat mereka baru mendapatkan hak pilih untuk pertama kalinya. Selain itu,
pemilih pemula merupakan salah satu kelompok pemilih dengan persentase cukup
banyak baik secara nasional maupun di daerah. Keberadaan mereka untuk
memberikan hak pilih sangat berpengaruh besar terhadap hasil demokrasi yang
dicapai,” katanya.
Jika
saja 30 persen dari pemilih pemula memilih pemimpin yang salah karena
ketidaktahuan mereka, maka harapan untuk mewujudkan demorkasi yang berkualitas
tidak bisa tercapai. “Karenanya, penting bagi kita untuk mengarahkan mereka
untuk menggunakan hak pilih mereka dengan baik sehingga pemimpin yang mereka
pilih tidak salah. Caranya, seperti dengan sosialisasi seperti ini guna
memberikan pemahaman kepada mereka,” jelasnya di Aula SMA Negeri 4 Kota Bima,
Sabtu (14/3).
Hal
senada juga disampaikan Koordinator Relawan Demokrasi (Relasi), Ady Supriadin.
Menurutnya, sosialisasi harus terus digencarkan kepada pemilih pemula agar
mereka semakin paham tentang kepemiluan. Hal itu tidak berarti mengesampingkan
peran kelompok pemilih lainnya. Sebab KPU pada setiap daerah telah membentuk
Relasi yang terbagi dalam lima segmen yakni kelompok pemilih pemula, masyarakat
pinggiran, perempuan, keagamaan dan penyandang cacat. “Lima segmen ini akan
membidik kelompok sasaran masing-masing untuk membantu tugas KPU memberikan sosialisasi
yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya,
sebagian Relasi pada hari yang sama juga memberikan sosialisasi di SMK Negeri 3
Kota Bima didampingi Komisioner KPU. Begitu pula Relasi pada segmen lainnya
melakukan sosialisasi kelompok sasaran masing-masing. “Sesuai dengan harapan
bersama kita, mudah-muda han gencarnya sosialisasi yang dilakukan dapat
meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 ini,” ujarnya.
Ditambahkan
bahwa, selain menghelat pendampingan sosialisasi Pileg 9 April dan Pilpres,
pihaknya juga dari Relawan Demok rasi (Relasi) dan sejumlah mahasiswa yang
tergabung dalam Gerakan Anti Golput, meng gelar aksi damai dalam rangka
menyerukan anti golput kepada masyarakat Kota Bima. Seruan anti golput tersebut
terutama ditujukan kepada kelompok pemilih pemula. Kelompok pemilih yang
terbilang cukup banyak ini diajak untuk memberikan hak pilih pada tanggal 9
April 2014 nanti dalam menginginkan kemajuan daerah.
Sejumlah
mahasiswa yang ikut mendukung gerakan anti golput tersebut berasal dari
organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima,
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bima, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT
Sunan Giri Bima yang bekerjasama dengan Relasi KPU Kota Bima. Dalam aksi
tersebut, massa membawa spanduk dan pamflet berisi ajakan kepada pemilih pemula
untuk tidak golput. Mereka juga membagikan selebaran berisi himbauan untuk
berpatisipasi memberikan hak pilih serta menggalang tanda tangan di atas kain
putih sepanjang 5 meter kepada pengguna jalan. Aksi tersebut mendapat respon
yang sangat luar biasa dari masyarakat pengguna jalan. Terbukti, dukungan
mereka terhadap sukses nya pemilu legislatif memenuhi spanduk.
Koordinator
aksi, Ady Supriadin menjelaskan, aksi gerakan anti golput yang digelar
merupakan gagasan Relawan Demokrasi sebagai bentuk nyata ikut mensukseskan
Pemilu Legislatif maupun Presiden yang digelar tahun 2014 ini. (GA. 355*)
Post a Comment