-->

Notification

×

Iklan

Bupati Bima Teken MoU Pengembangan SDM dengan Unram

Monday, March 3, 2014 | Monday, March 03, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-03-03T02:16:03Z


Prof Sunarpi: Saya Bangga Dengan Bupati Bima…!
Mataram, Garda Asakota.-
Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bima menanda tangani nota kerjasama dengan Universitas Mata­ ram (Unram), di kampus Unram, Rabu, (26/2). Kedua belah pihak sepakat mengikatkan diri dalam suatu perjanjian kerjasama untuk saling memanfaatkan kemampuan dalam mengamalkan
ilmu penge­tahuan dan teknologi dalam rangka pembangunan wilayah dan pening­katan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian, serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Penandantangan MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd dengan Prof. H. Sunarpi, Ph.D, Rek­tor Unram, yang mewakili dan bertindak atas nama institusi masing-masing. Kepada wartawan koran ini, Prof. Sunarpi menyam­paikan rasa bangganya kepada Bupati Bima yang dinilainya cerdas dan punya nawaitu yang kuat untuk membangun Kabupaten Bima ke arah yang lebih baik. “Saya bangga dengan Bupati Bima. Bayangkan saja, baru sebelas hari menjabat sebagai Bupati Bima pasca dilantik, beliau berupaya untuk memindahkan Ibukota Kabupaten Bima dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Bima di Kecamatan Woha termasuk saat ini tengah membangun Politeknik (Poltek) Negeri Bima serta banyak terobosan pembangunan lainnya,” ungkap Prof. Sunarpi.
 Diakuinya, gebrakan H. Syafruddin pasca dilantik sebagai Bupati Bima meru­pakan usaha yang sangat prestisius untuk Pembangunan Kabupaten Bima. Salah satunya juga adalah menggalang kerja sama dengan Unram, sehingga diharapkan akan mampu mengembangkan berbagai bidang mulai dari Pendidikan, Perekonomian, dan sebagainya. “Kerjasama Pemkab Bima dengan Unram ini cakupannya luas, kita siap membantu pengembangan SDM di Kabupaten Bima, termasuk diantaranya mendorong komitmen pembangunan Politeknik Negeri,” akunya. Khusus renana pembangunan PT di Kabupaten Bima, karena sekarang untuk membuka kelas jauh sudah nggak boleh atau dikenal dengan istilah multi kampus atau kampus jarak jauh, maka dalam hal ini pihaknya akan berupaya membangun kampus domisili Pemkab/Pemkot yang ada di daerah itu sendiri. “Salah satu contohnya adalah pembentukan kampus Politeknik Negeri Bima itu tadi,” tambahnya.
Untuk pembangunan kedepan, secara teknis diusahakan semaksimal mungkin tentang persiapan infrastruktur Politeknik dan sebagainya, sedangkan dalam hal proses belajar mengajar untuk sementara Politeknik Negeri Bima berdomisili di Unram sampai kondisi di Bima benar-benar siap kuliah dengan kampus sendiri. Mengenai berapa lama waktunya, kata dia, nantinya akan dilihat kapan siapnya. “Jika dalam setahun kedepan Pemkab Bima sudah siap infrastrukturnya nanti kita lang­sung pindahkan karena mulai tahun ajaran ini 2014-2015 penerimaan mahasiswa baru sudah mulai dilakukan lewat UNRAM dan kuliah sementara dilakukan di kampus Unram. Sedangkan sumber daya dosen sementara dipakai dosen Unram, nanti sambil jalan ada rekrutmen dosen dan sebagainya oleh Politeknik Negeri Bima itu sendiri. Kalau semua sudah siap saya rasa itu sudah bisa mandiri dan Pemkab Bima bisa membantu kelancaran serta percepatan pembangunan itu,” tutur Professor.
Disisi lain Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan pihak Unram dalam meningkatkan aspek pendidikan serta SDM di Kabupaten Bima. Berkaitan dengan itu pula tujuan pembentu­kan Politeknik Negeri yang satu-satunya kampus Negeri yang ada di Kabupaten Bima tersebut bertujuan semata-mata untuk peningkatan SDM, dimana masyarakat Bima memiliki antusiasme yang tinggi dalam menuntut ilmu. 
“Dengan adanya fasilitas dan peluang yang diberikan oleh Kementerian Pendidi­kan bekerja sama dengan Unram sehingga terbentuknya Politeknik ini harus kita jaga sama-sama, karena ini adalah untuk pem­bangunan SDM serta pendidikan masyara­kat Bima,” imbuhnya. Menanggapi per­nyataan Rektor Unram, Bupati menegaskan bahwa untuk kemandirian Politeknik Negeri Bima diupayakan semaksimal mungkin sehingga system perkuliahan di Unram hanya dilakukan dua semester saja. “Setelah semua infrastruktur sudah siap, kami akan berupaya untuk secepatnya mandiri, bila perlu kurang dari setahun ini.
Yang jelas saya akan mengupayakan infrastruktur itu siap secepatnyalah, sehingga kita bisa memastikan mahasiswa kita sudah ada di Bima, begitu pula dengan dosennya sendiri kita lihat lebih lanjut karena sekarang kita masih sharing SDM di Unram, Unhas serta di Bima sendiri dan untuk sementara sekarang menggunakan dosen dari Unram,” katanya.
Pantuan langsung Garda Asakota, Penandatangan MoU tersebut disaksikan langsung oleh seluruh dekan dan para ketua lembaga di lingkup Universitas Mataram serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Bima beserta para kepala SKPD serta tim persiapan pembangunan Politeknik Negeri Bima. Perjanjian kerja sama ini berlangsung selama lima tahun, apabila jangka waktu tersebut berakhir maka perjanjian ini dapat diperpanjang atas kesepakatan bersama.
Perjanjian kerja sama ini berdasarkan itikad baik dari kedua belah pihak antara Unram dengan Pemkab Bima untuk saling membantu dalam upaya melaksanakan fungsi kelembagaan masing-masing.
Pembangunan Politeknik Negeri Bima sebagai cikal bakal Universitas Negeri akan sangat strategis bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bima. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian Universitas Mataram Ir. H. Amiruddin, M.Si. bahwa saat ini ter­dapat banyak perguruan tinggi swasta di Kabupaten Bima. Dengan adanya Politek­nik Negeri Bima dapat menjadi mitra bagi para pihak dalam mendorong kualitas sumber daya pembangunan di Kabupaten Bima pada masa yang akan datang.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Teknis rencana pendirian Poltek Negeri Bima, Drs. Muzakkir, M. Sc, menjelaskan bahwa, sebelum pembangunan fisik Polte­kes Negeri Bima di Desa Sondosia Keca­matan Woha Kabupaten Bima dilakukan, maka pihak Unram akan membuka terlebih dahulu program studinya di Unram dengan menerima mahasiswa baru di tahun ajaran 2014/2015. Adapun prodi Poltek Bima ada­lah, teknologi pengolahan hasil pertanian lahan kering, teknologi pengolahan hasil budidaya kelautan/perikanan, teknologi pengolahan hasil peternakan, teknologi pengolahan hasil pertambangan.
Mantan Ketua Bappeda Kabupaten Bima ini mengutarakan, lobi awal Poltek Bima dilakukan pada bulan Juni 2013 di Dirjen Dikti Kemendiknas Jakarta melalui Tim Pembangunan yang dipimpin langsung oleh Wabup Bima saat itu, Drs. HM. Syafruddin HM. Nur, M.Pd, didampingi Kadis Dikpora saat itu, Drs. Zubaer HAR, M. Si, dan Asisten II Drs. HM. Taufik HAK, yang difasilitasi oleh Prof. DR. H. Hamdan Zoelva, SH, dan Ir. Zulkifli Yusuf, sebagai Konsultan Arsitektur. “Dan di bulan Desember 2013 proposal pendirian Poltek Bima direspon oleh Dirjen Dikti melalui commitment letter yang berisi persetujuan dan syarat-syarat pendirian Poltek Bima,” jelasnya. Ditambahkannya bahwa, saat ini Pemkab Bima sedang menyelesaikan proses adiministrasi penyiapan lahan yang berlo­kasi di Sondosia Bolo, dimana sudah ada embrio gedung PTN. “Rencana ini sudah ada dukungan rekomendasi dari DPRD Kabupaten Bima dan DPRD Provinsi NTB. Dan Insya’Allah dalam waktu dekat akan mendapat dukungan dari Gubernur NTB,” tandas Zakkir, yang juga Kepala KBKS Kabupaten Bima. (GA. Auliya/Jack*)
×
Berita Terbaru Update