Desember mendatang, teka-teki siapa figur yang bakal diusung oleh Partai Golkar NTB untuk menjadi Calon Gubernur (Cagub) NTB periode 2013-2018 bakal terjawab. Hal ini disebabkan oleh karena Lembaga Survey Independen yang ditentukan oleh DPP Partai Golkar akan segera terhadap sejumlah figur di NTB yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi untuk diusung sebagai Cagub NTB. “Hasil survey dari Lembaga Survey yang ditunjuk oleh DPP ini akan menjadi salah satu landasan dalam penentuan siapa figur Cagub yang bakal diusung oleh Partai Golkar NTB. Namun, komitmen kami saat sekarang sudah pasti akan mendukung figur yang berasal dari Partai Golkar sen¬diri untuk menjadi Calon Guber¬ nur NTB,” tegas Wakil Ketua Kominfo Partai Golkar NTB,
H. Muham¬ mad Hirsam Mahrup, se¬usai mengikuti rapat pengu¬rus harian DPD I Partai Golkar NTB dengan Dewan Pertim¬bangan Partai Golkar NTB di Hotel Jayakarta Senggigi Lom¬bok Barat, Sabtu (13/10). Saat ini, menurutnya, semua kader Golkar yang ada di NTB masih tetap memegang teguh komitmen pengusungan Ketua Umum Partai Golkar NTB, Zaini Arony, sebagai Calon Gubernur NTB Periode 2013-2018 yang telah disuarakan oleh keseluruhan pengurus DPD II Partai Golkar yang ada di Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi NTB di Hotel Novotel Lombok Tengah beberapa waktu lalu. “Komitmen dari keseluruhan kader Partai Golkar untuk mendukung dan memenangkan Ketua Umum DPD I Partai Golkar NTB, Zaini Arony, untuk menjadi Cagub NTB yang disuarakan di Hotel Novotel Lombok Tengah ini masih tetap dipegang teguh oleh keseluruhan kader Golkar di NTB dan hingga kini kesepakatan pengusungan tersebut masih tetap berlaku. Dan selama dua (2) bulan kedepan, semua kader Golkar di NTB akan memfokuskan diri untuk meningkatkan elektabilitas pak Zaini. Dan itu wajib dilaksanakan oleh kader dengan metode yang telah diatur secara internal oleh Golkar sendiri,” cetus mantan birokrat senior di Lingkup Provinsi NTB ini sekaligus menepis informasi yang menyatakan Ketua Umum Partai Golkar NTB, Zaini Arony, mendukung DR. TGH. M. Zainul Majdi, sebagai Cagub NTB. “Informasi yang menyatakan bahwa pak Zaini itu mendukung TGB merupakan suatu persepsi yang salah.Yang jelas pak Zaini tidak mendukung siapa-siapa untuk menjadi Cagub NTB.Mekanisme penentuan siapa Cagub yang diusung oleh Golkar ditentukan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey yang ditunjuk oleh DPP.Dan hasil survey itu belum selesai dilakukan,” tepisnya lagi. Namun menarik¬nya lagi, Hirsam Mahrup menjelaskan bahwa hasil survey dari lembaga survey yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar ini selain berfungsi sebagai landasan dalam pencalonan figur Kepala Daerah, juga akan digunakan untuk mengukur tingkat elekta¬bilitas figur calon gubernur yang bakal diusung oleh Partai Golkar. Mekanisme ini menunjukkan bagaimana sebuah partai politik itu cenderung berhati-hati dalam menentukan siapa figur yang bakal dicalonkan.Sebagaimana dikatakan Hirsam Mahrup, tingkat elektabilitas itu merupakan salah satu variabel yang sangat berpengaruh dalam penentuan seseorang menjadi Cagub.“Sebab, jangan sampai kita sembarang mengajukan seseorang menjadi Cagub, akan tetapi nilai elektabilitasnya ren¬ dah.Kalau tingkat elektabilitasnya rendah atau turun, maka kita akan berpikir dua kali untuk mengambil figur tersebut menjadi Calon Kepala Daerah,” jelasnya. Namun, lanjutnya, apabila dari hasil sur¬vey itu terdapat gap atau selisih persentase antara figur yang diusung ini (Zaini Arony) dengan figur lain (TGB) yang tidak terlalu jauh, katakanlah antara delapan (8) persen hingga sepuluh (10) persen saja. “Kita berani menerobosnya. Tapi jikalau gapnya berkisar sepuluh (10) persen keatas, maka tentu kita akan berpikir jernih. Artinya, kalau calon Gubernur dari Golkar itu tidak mantap berdasarkan hasil survey, lantas kenapa kita tidak ambil posisi Calon Wakil Gubernurnya saja dari figur diluar parpol yang memiliki nilai elektabilitas yang tinggi (memilih menjadi pendamping TGB). Dalam hal ini, kita rasional dengan mengedepankan kejernihan berpikir dan penuh perhitungan.Dari pada kita paksakan kemudian kalah.Kan lebih baik, kita mundur,” katanya seraya mengungkapkan bahwa ada dua (2) figur Calon Wagub NTB yang diusung oleh sepuluh DPD II Partai Golkar NTB yakni Muhammad Amin (Sekum Partai Golkar NTB) dan Ferry Zulkarnain, ST., (Ketua DPD II Partai Gol¬kar Kabupaten Bima yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bima dua (2) periode). Pertemuan Dewan Pertimbangan Partai Golkar NTB dengan Pengurus Harian DPD I Partai Golkar NTB yang berlangsung pada Sabtu lalu di Hotel Jayakarta Senggigi Lombok Barat berlangsung secara tertutup dan dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Drs. H. Zaini Arony.Tampak hadir juga Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. HL.Sujirman, serta beberapa orang anggota DPRD Provinsi NTB yang merupakan duta Partai Golkar NTB. Namun berdasarkan keterangan pers yang disampaikan oleh Wakil Ketua Kominfo Partai Golkar NTB, H. Muham¬mad Hirsam Mahrup, kepada wartawan media ini pertemuan tersebut membahas beberapa agenda internal yang berkaitan dengan kesiapan Partai Golkar menghadapi agenda Pemilihan Gubernur NTB, Pemili¬han Legislatif, dan Pemilihan Presiden RI. “Dan salah satu agenda yang akan segera dilakukan yakni penyegaran orientasi kader bagi semua caleg partai yang bakal digelar di Mataram,” tandasnya. (GA. 211*)
