-->

Notification

×

Iklan

Konflik di Bima, Gubernur Jadi Sasaran Aksi Demonstrasi

Thursday, October 18, 2012 | Thursday, October 18, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2012-10-18T02:44:57Z
TGB Didesak Tegur Bupati Bima
Mataram, Garda Asakota.-
Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram menda¬tangi kantor Gubernur NTB, Senin lalu (8/10). Mereka ingin mem¬pertanyakan komitmen pemerintah dan aparat kepolisian dalam me¬nangani setiap permasalahan yang ada, terutama konflik antara desa
yang terjadi di wilayah Kabupaten Bima akhir-akhir ini. Dalam aksi yang dijaga ketat aparat Kepolisian itu, para maha¬siswa mengusung lima point desa-kan kepada Gubernur NTB, TGH Zainul Mazdi. Point desakan itu adalah mendesak Gubernur NTB mengeluarkan surat teguran kepada Bupati Bima, Ferry Zulkarnain, karena dianggap lalai dalam meres¬pon setiap persoalan di daerah yang dipimpinnya. Selain itu, para maha¬siswa meminta kepada Gubernur untuk segera memberikan bantuan dana pem¬bangu¬nan rumah warga yang menjadi konflik antara desa yang terjadi di Kabupa¬ten Bima, meminta kepada Gubernur NTB untuk melakukan kordinasi yang intens dengan semua lembaga yang ada, terutama dengan pihak kepoli-sian untuk melakukan langkah konkrit dalam penyelesaian konflik yang selama ini terjadi di Bima. Korlap Aksi, Naim dalam orasi¬nya menye¬salkan sikap pemerintah terutama aparat keamanan yang ada di wilayah kon¬flik seolah membiar¬kan konflik itu terjadi, yang ber¬ujung pada peristiwa penyerangan dan pembakaran pada rumah-rumah warga yang ada di desa Godo Keca¬matan Woha Kabupaten Bima oleh sekelompok massa. Ditegaskannya bahwa, jika pemerintah terutama aparat keamanan bisa lebih dini mendeteksi akan kemungkinan aksi pemyerangan dan pembakaran desa tersebut tentunya peristiwa naas itu tidak akan terjadi, dan sekarang masyarakat desa Godo yang rumah¬nya ludes terbakar harus tinggal terkantung-kantung dan menunggu uluran tangan dari pemerintah daerah maupun Pemprov NTB. Untuk itu, massa mahasiswa meminta Pemprov NTB, dalam hal ini Gubernur NTB harus bisa meng¬ambil peran dan lang¬kah strategis untuk menyelesaikan rentetan dari sekian persoalan yang terjadi, kare¬na hal itu sangat diharapkan untuk membang¬kitkan semangat para war¬ga yang kondisi jiwa mereka sedang galau dan butuh du¬kungan moral maupun moril akibat dari konflik tersebut. “Adanya berbagai konflik yang terjadi selama ini terutama yang terjadi di Bima tentunya membuat kita malu akan kondisi kita yang tiap saat diliputi rasa kebencian antara sesama, dan hal ini tentu-nya diakibatkan dari berbagai indikator terutama upaya-upaya provokator yang sengaja ingin membuat NTB ini rusak namanya dihadapan orang-orang luar NTB,” cetusnya. Naim mengajak semua pihak untuk bahu membahu mencarikan solusi agar persoalan semacam ini tidak lagi membias dan melebar seperti yang terjadi pada daerah-daerah lain. (GA. 555*)
×
Berita Terbaru Update