Sekitar 150 orang petani yang menga¬tasnamakan Front Pembebasan Lahan untuk Rakyat (FPLR ) So Karinti Desa Hu’u Kabupaten Dompu menggelar aksi unjuk-rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Massa menuntut pembebasan lahan warga yang terletak di So Karinti Desa Hu’u. Aksi unjuk-rasa ini merupakan bentuk kekesalan masyarakat Hu’u terhadap lembaga DPRD yang dianggap tidak berpihak terhadap rakyat,
dan yang tidak ingin melihat masyarakatnya maju atas keinginan masyarakat desa Hu’u yang ingin membuka lahan untuk areal pertanian dan perkebunan mereka. Berjalan satu bulan perjuangan FPLR Desa Hu’u, namun penguasa Daerah dan Wakil Rakyat tidak pernah menggubris aspirasi mereka.
“Kami sudah sangat dongkol, dan dalam demo ini kita meminta agar DPRD bertindak tegas dan mengeluarkan rekomendasi agar dibebaskannya lahan tersebut Atau kalau tidak di keluarkanya rekomendasi tersebut dalam jangka satu minggu seperti yang dijanjikannya, kita akan melakukan pengu¬siran dan menduduki kursi mereka secara paksa,” kata salah satu wakil aksi.
Pantauan langsung wartawan, aksi unjuk-rasa itu melibatkan ratusan masyara¬kat petani “So” Karinti”, mereka menuntut pihak DPRD Kabupaten Dompu secepatnya mengeluarkan surat rekomendasi dan mem¬be¬baskan lahan tersebut sesuai permintaan rakyat desa Hu’u. Pada kesempatan yang sama, Koordinator Demo, menambahkan aksi demo ini merupakan yang pertama kali dilakukan pihaknya karena pemerintah setempat dan DPRD terkesan tutup mata dan buta hati atas permintaan masyarakat Hu’u. (GA. 444*)
