Mataram, Garda Asakota.-
Sebagai
sebuah upaya peningkatan minat baca masyarakat di NTB. Badan Perpustakaan
Daerah Provinsi NTB terus meningkatkan perannya. Meski dengan anggaran Rp1
Milyar yang dikucurkan melalui dana APBD Perubahan Provinsi NTB, berbagai
terobosan pun dilakukan untuk mencapai target masyarakat NTB sadar membaca.
Kepala
Badan Perpustakaan Daerah Provinsi NTB melalui Sekretarisnya, Drs. Muhammad, M.
Si., mengungkapkan kepada wartawan, pihaknya akan melakukan upaya maksimal
untuk membangun dan meningkatkan minat masyarakat NTB untuk membaca baik dengan
melakukan penambahan koleksi dan arsip buku-buku berkualitas di perpustakaan
NTB maupun untuk penambahan koleksi perpustakaan keliling.
“Pencapaian
target ini sangat perlu dilakukan mengingat aspek ini selalu saja menjadi
keluhan masyarakat. Menambah koleksi buku-buku berkualitas untuk ditempatkan di
perpustakaan maupun di perpustakaan keliling menjadi prioritas utama yang akan
segera kami lakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat yang mengeluhkan akan
minimnya refensi buku di Perpustakaan NTB,” jelas Muhammad kepada wartawan
media ini di ruang kerjanya belum lama ini.
Pihaknya
mengaku, dengan anggaran sebesar Rp1 Milyar yang dikucurkan melalui anggaran
APBD Perubahan Provinsi NTB akan dipergunakan pihaknya untuk menambah 500
koleksi buku tambahan dalam perpustakaan Provinsi dan 500 koleksi buku untuk
perpustakaan keliling. Keberadaan perpustakaan keliling dikatakannya sangat
berperan dan strategis untuk membantu masyarakat membaca buku-buku berkualitas.
Pihaknya
juga memberikan apresiasi terhadap komitmen sejumlah anggota DPRD NTB yang
memberikan dukungan anggaran untuk membantu program peningkatan koleksi buku
di Perpustakaan NTB. “Mudah-mudahan saja setiap tahunnya komitmen seperti ini
akan terus diperlihatkan oleh para anggota DPRD NTB dalam rangka menggairahkan
minat baca di kalangan masyarakat NTB,” cetusnya.
Dalam
waktu dekat ini, pihaknya mengatakan akan melakukan kegiatan promosi buku
untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang direncanakan akan digelar di
wiayah Tanjung Kabupaten Lombok Utara. “Semoga saja banyak penerbit dan
provider toko buku di NTB, Bali, Jatim, IKAPI, dan Perbankan bisa ikut
mengambil bagian dalam mempromosikan buku-buku yang diterbitkannya,” tandasnya.
(GA*233)