Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra, saat menyampaikan Orasi Politik saat acara Deklarasi dan Temu Kader Partai Berkarya NTB di Narmada Convetion Hall Kota Mataram, Rabu 03 Mei 2018.
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo
Mandala Putra (HMP) atau yang akrab disapa Tommy Suharto saat ini mengaku hanya
berkonsetrasi untuk memenangkan pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg). Pria
yang saat menggelar konferensi pers (Konpers) ini, pada Kamis 03 Mei 2018 di
Narmada Convention Hall Kota Mataram, didampingi oleh Politisi Senior, Priyo
Budi Santoso, yang juga adalah Sekjend DPP Partai Berkarya, mengaku belum
memiliki pikiran untuk maju sebagai kandidat Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden.
“Kita hanya fokus dulu dalam
menempatkan sebanyak-banyaknya kader kita di Lembaga DPRD Kabupaten dan Kota,
DPRD NTB, maupun di DPR RI,” tegasnya.
Partai Berkarya juga menurutnya belum
menentukan arah dukungan Politik apakah akan mendukung Calon Presiden Jokowi
ataukah merapat ke Prabowo Subianto.
Hanya saja HMP sedikit menyentil
ketidakmampuan Presiden RI dalam mempertahankan swasembada pangan. “Setelah 20
tahun mengalami reformasi, kita tidak mampu mempertahakan swasembada pangan.
Kita justru mengambil kebijakan impor beras sementara lahan yang kita miliki
sangatlah luas. Dengan kebijakan yang benar semestinya Negara kita tidak hanya
menjadi lumbung pangan Nasional, bahkan bisa lebih dari itu yakni menjadi
lumbung pangan dunia,” sentil HMP.
HMP juga menyentil terkait lahirnya
Perpres yang memudahkan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. “Kita
mendengar informasi sebelumnya bahwa yang menjadi TKA dan bekerja di Indonesia
itu adalah TKA yang memiliki skill tinggi. Namun, faktanya hari ini bahkan
tukang masak dan satpam pun kita ‘import’ dari Luar Negeri. Ini menunjukan
penerapan sistem kita hari ini tidaklah konsisten,” sentil HMP lagi.
HMP sendiri menargetkan raihan tiga (3) kursi per DPRD
Kabupaten dan Kota se-NTB dalam pemilihan legislatif 2019. “Jadi kalau
masing-masing kader Partai Berkarya itu mampu meraih tiga kursi DPRD Kabupaten
dan Kota se-NTB. Di NTB ada 10 Kabupaten dan Kota, maka jika target itu
tercapai akan ada 30 keterwakilan Partai Berkarya di DPRD Kabupaten dan Kota se
Provinsi NTB. Dari raihan itu diharapakan untuk keterwakilan DPR RI karena di
NTB ada dua (2) Dapil maka masing-masing Dapil bisa memberikan kontribusi satu
kursi untuk masing-masing Dapil baik itu dari Pulau Lombok maupun dari Pulau
Sumbawa,” ujarnya.
Untuk mencapai target pemenangan yang
telah disebutkannya itu, Partai Berkarya menurut ‘Putra Mahkota’ dari Presiden
Kedua RI, HM Suharto, ini mengatakan telah mempersiapkan strategi yang jitu yakni
akan memasang kader-kader Partai Berkayar yang dianggap berpengaruh dan
memiliki ketokohan di masing-masing Dapil. “Disamping memiliki pengaruh dan
ketokohon, kita juga akan mengutamakan kader yang memiliki visi kerakyatan,”
cetusnya.
Dalam cakupan Nasional, Partai Berkarya
menurutnya, menargetkan bisa meraup 80 kursi DPR RI dengan cakupan masing-masing
Dapil bisa mengutus satu kursi untuk perwakilan DPR RI. Oleh karenanya, menurut
HMP, dalam penentuan Bakal Caleg, Partai Berkarya akan membuka seluas-luasnya
kesempatan kader untuk menjadi Bacaleg di Partai Berkarya. “Setelah kuotanya
penuh, maka nanti akan dilakukan langkah seleksi atau evaluasi untuk menentukan
tingkat grade ketokohan, pengaruh dan
visi kader yang akan diprioritaskan,” ucapnya. (GA. 211/215*)