-->

Notification

×

Iklan

Belum Berpikir Untuk Nyapres, Tommy Soeharto Sentil Kebijakan Jokowi

Friday, May 4, 2018 | Friday, May 04, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-05T10:18:42Z

Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra, saat menyampaikan Orasi Politik saat acara Deklarasi dan Temu Kader Partai Berkarya NTB di Narmada Convetion Hall Kota Mataram, Rabu 03 Mei 2018.

Mataram, Garda Asakota.-


Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra (HMP) atau yang akrab disapa Tommy Suharto saat ini mengaku hanya berkonsetrasi untuk memenangkan pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg). Pria yang saat menggelar konferensi pers (Konpers) ini, pada Kamis 03 Mei 2018 di Narmada Convention Hall Kota Mataram, didampingi oleh Politisi Senior, Priyo Budi Santoso, yang juga adalah Sekjend DPP Partai Berkarya, mengaku belum memiliki pikiran untuk maju sebagai kandidat Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden.

“Kita hanya fokus dulu dalam menempatkan sebanyak-banyaknya kader kita di Lembaga DPRD Kabupaten dan Kota, DPRD NTB, maupun di DPR RI,” tegasnya.

Partai Berkarya juga menurutnya belum menentukan arah dukungan Politik apakah akan mendukung Calon Presiden Jokowi ataukah merapat ke Prabowo Subianto.

Hanya saja HMP sedikit menyentil ketidakmampuan Presiden RI dalam mempertahankan swasembada pangan. “Setelah 20 tahun mengalami reformasi, kita tidak mampu mempertahakan swasembada pangan. Kita justru mengambil kebijakan impor beras sementara lahan yang kita miliki sangatlah luas. Dengan kebijakan yang benar semestinya Negara kita tidak hanya menjadi lumbung pangan Nasional, bahkan bisa lebih dari itu yakni menjadi lumbung pangan dunia,” sentil HMP.

HMP juga menyentil terkait lahirnya Perpres yang memudahkan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. “Kita mendengar informasi sebelumnya bahwa yang menjadi TKA dan bekerja di Indonesia itu adalah TKA yang memiliki skill tinggi. Namun, faktanya hari ini bahkan tukang masak dan satpam pun kita ‘import’ dari Luar Negeri. Ini menunjukan penerapan sistem kita hari ini tidaklah konsisten,” sentil HMP lagi. 

HMP sendiri menargetkan raihan tiga (3) kursi per DPRD Kabupaten dan Kota se-NTB dalam pemilihan legislatif 2019. “Jadi kalau masing-masing kader Partai Berkarya itu mampu meraih tiga kursi DPRD Kabupaten dan Kota se-NTB. Di NTB ada 10 Kabupaten dan Kota, maka jika target itu tercapai akan ada 30 keterwakilan Partai Berkarya di DPRD Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB. Dari raihan itu diharapakan untuk keterwakilan DPR RI karena di NTB ada dua (2) Dapil maka masing-masing Dapil bisa memberikan kontribusi satu kursi untuk masing-masing Dapil baik itu dari Pulau Lombok maupun dari Pulau Sumbawa,” ujarnya.

Untuk mencapai target pemenangan yang telah disebutkannya itu, Partai Berkarya menurut ‘Putra Mahkota’ dari Presiden Kedua RI, HM Suharto, ini mengatakan telah mempersiapkan strategi yang jitu yakni akan memasang kader-kader Partai Berkayar yang dianggap berpengaruh dan memiliki ketokohan di masing-masing Dapil. “Disamping memiliki pengaruh dan ketokohon, kita juga akan mengutamakan kader yang memiliki visi kerakyatan,” cetusnya.

Dalam cakupan Nasional, Partai Berkarya menurutnya, menargetkan bisa meraup 80 kursi DPR RI dengan cakupan masing-masing Dapil bisa mengutus satu kursi untuk perwakilan DPR RI. Oleh karenanya, menurut HMP, dalam penentuan Bakal Caleg, Partai Berkarya akan membuka seluas-luasnya kesempatan kader untuk menjadi Bacaleg di Partai Berkarya. “Setelah kuotanya penuh, maka nanti akan dilakukan langkah seleksi atau evaluasi untuk menentukan tingkat grade ketokohan, pengaruh dan visi kader yang akan diprioritaskan,” ucapnya. (GA. 211/215*)


×
Berita Terbaru Update