Mataram,
Garda Asakota.-
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum,
membenarkan adanya pernyataan Kepala BNPB Pusat terkait dengan rencana akan
dialokasikannya anggaran sebesar Rp20 juta untuk rumah warga Kota Bima kategori rusak sedang yang terkena
dampak banjir Kota Bima Desember 2016 silam dan anggaran sebesar Rp40 juta
untuk rumah warga Kota Bima yang mengalami kerusakan parah akibat hantaman
banjir tersebut.
“Kalau itu sih ada dan saya juga
dengar pernyataan Kepala BNPB seperti itu. Jadi Rp20 juta untuk rusak sedang dan
Rp40 juta untuk rusak parah dan itu sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pak
Walikota Bima,” ujar Rum kepada wartawan media ini, Selasa (07/11), diruang
kerjanya Kantor BPBD NTB, Lingkar Selatan Kota Mataram.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya
pernyataan Wakil Walikota Bima, HA Rahman HA., yang mengatakan bahwa informasi
terkait dengan adanya rencana bantuan itu tidak benar atau sesat, Rum seraya
tertawa kecil menepis pernyataan Wakil Walikota Bima itu. “Betul koq ada
pernyataan seperti itu dari Kepala BNPB. Seharusnya teman-teman Pemkot harus
proaktif dalam menjemput anggaran tersebut. Jemput dan pergilah lobi-lobi ke
Pusat sana seraya membawa usulan ke Pusat sana dan kalaupun sudah diusulkan itu
yah ditanyakan. Kan bisa disusul kembali, jangan dilepas itu barang,” cetus
Rum.
Dijelaskannya, program ini masuk
kedalam Rencana Aksi (Renaksi) BNPB yang terbagi kedalam lima (5) sektor yakni
permukiman, infrastruktur, ekonomi, social dan lintas sektor lainnya. “Nah
kalau soal ini masuk kedalam sektor permukiman. Kalau pun sampai saat ini belum
ada respon dari Pemerintah Pusat terkait dengan hal ini, maka semestinya pihak
Pemkot Bima harus menjemput bola. Datang lagi lah kesana bila perlu bawa juga
proposalnya serta Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Gubernur dan minta ketemu
dengan Kepala BNPB atau yang mewakilinya,” sarannya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bima, HA
Rahman HA, menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima tidak pernah mengeluarkan
pernyataan kepada masyarakat Kota Bima bahwa akan ada bantuan dari Pemerintah
untuk membangun kembali rumah warga Kota Bima yang terkena dampak bencana
banjir baik yang rusak ringan ataupun yang rusak total dengan alokasi anggaran
sebesar Rp20 juta hingga Rp40 juta. Baca beritanya http://www.gardaasakota.com/2017/11/pernyataan-aji-man-tentang-pemkot-yang.html.
“Karena kami khawatir kalau kami
sampaikan kepada masyarakat informasi ini, maka masyarakat menganggap sudah ada
uangnya. Masyarakat akan menagih. Sebelum ada kejelasan dari Pusat bahwa uang
tersebut ada, maka kami tidak berani menyampaikan kepada masyarakat,” tegas
pria yang bakal maju kembali sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bima Periode
2018-2023 ini saat menggelar acara silaturrahim dengan para Ketua BKM, Ketua
LPM, para Ketua RW dan RT, Ketua Karang Taruna, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se
Kecamatan Mpunda pada hari Sabtu 04 November 2017 di kediamannya Kelurahan
Sadia.
Pria yang akrab disapa Aji Man ini
lebih lanjut menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan adanya bantuan
anggaran dari Pemerintah tersebut kepada masyarakat. “Saya menyampaikan kepada
para Ketua RW/RT, saya minta tolongnya, sampaikan kepada masyarakat bahwa uang
yang ada di Pemkot Bima, pada program apapun tergantung pada uang yang
ditransfer dari Pemerintah Pusat,” jelasnya. (GA. Imam*).