-->

Notification

×

Iklan

KPU Kota Bima dan Relasi Gencar Sosialisasi Pileg 9 April

Thursday, March 20, 2014 | Thursday, March 20, 2014 WIB | 0 Views Last Updated 2014-03-20T02:00:30Z


Kota Bima, Garda Asakota.-
Menjelang dihelatnya Pemilu Legislatif (Pileg) tanggal 9 April mendatang dan Pilpres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima dibantu Relawan Demokrasi (Relasi) terus menggencarkan sosialisasi untuk menyukseskan hajatan Nasional itu ke tengah masyarakat. Selain para peserta Pileg maupun masyarakat umum, kelompok sasaran yang dituju adalah para pemilih pemula yakni kalangan pelajar seperti yang dilakukan di SMA Negeri 4 dan SMKN-3 Kota Bima.
“Tak hanya di salah satu sekolah saja yang menjadi target sosialisasi kami, tetapi KPU Kota Bima selaku pihak Peneye­ lenggara pemilu akan menggelar sosialisasi di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kota Bima,” ungkap Ketua KPU Kota Bima, Buhari, S. Sos, melalui Komisioner KPU Kota Bima, Fatmatul Fitriah, SH, 
Diakuinya, kegiatan sosialisasi untuk menyukseskan Pileg 9 April 2014 dan Pilres baru pertama kali dilakukan kepada pemilih pemula. Sosialisasi itu sendiri, kata dia, dilakukan oleh KPU didampingi beberapa Realasi Demokrasi. “Khusus di sekolah-sekolah, sasaran sosialisasi adalah pengurus OSIS serta pelajar yang sudah berusia 17 tahun dan memenuhi syarat sebagai pemilih. Para siswa diberikan pendidikan sekaligus pencerahan mengenai berbagai hal tentang pemilu. Diantaranya, memahami makna pentingnya demokrasi dan pemilu, syarat-syarat untuk bisa memberikan hak pilih, menjadi pemilih cerdas dan memilih pemimpin yang berkualitas,” terangnya.
Siswa juga diingatkan melalui selebaran dan pamplet untuk memastikan diri memberikan hak pilih pada tanggal 9 April mendatang. Komisioner KPU Kota Bima, Fatmatul Fitriah, SH, mengatakan, sosialisasi kepada pemilih pemula sangat penting dilakukan sebagai upaya pencerdasan politik kepada mereka. Sebab pemilih pemula ma­sih sangat minim, bahkan belum mengetahui sama sekali tentang Pemilu. “Mengingat mereka baru mendapatkan hak pilih untuk pertama kalinya. Selain itu, pemilih pemula merupakan salah satu kelompok pemilih dengan persentase cukup banyak baik seca­ra nasional maupun di daerah. Keberadaan mereka untuk memberikan hak pilih sangat berpengaruh besar terhadap hasil demok­rasi yang dicapai,” katanya.
Jika saja 30 persen dari pemilih pemula memilih pemimpin yang salah karena ketidaktahuan mereka, maka harapan untuk mewujudkan demorkasi yang berkualitas tidak bisa tercapai. “Karenanya, penting bagi kita untuk mengarahkan mereka untuk menggunakan hak pilih mereka dengan baik sehingga pemimpin yang mereka pilih tidak salah. Caranya, seperti dengan sosialisasi seperti ini guna memberikan pemahaman kepada mereka,” jelasnya di Aula SMA Negeri 4 Kota Bima, Sabtu (14/3).
Hal senada juga disampaikan Koordina­tor Relawan Demokrasi (Relasi), Ady Supriadin. Menurutnya, sosialisasi harus terus digencarkan kepada pemilih pemula agar mereka semakin paham tentang kepe­miluan. Hal itu tidak berarti mengesamping­kan peran kelompok pemilih lainnya. Sebab KPU pada setiap daerah telah membentuk Relasi yang terbagi dalam lima segmen yakni kelompok pemilih pemula, masyarakat pinggiran, perempuan, keagamaan dan penyandang cacat. “Lima segmen ini akan membidik kelompok sasaran masing-masing untuk membantu tugas KPU memberikan sosialisasi yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, sebagian Relasi pada hari yang sama juga memberikan sosialisasi di SMK Negeri 3 Kota Bima didampingi Komisioner KPU. Begitu pula Relasi pada segmen lainnya melakukan sosialisasi kelompok sasaran masing-masing. “Sesuai dengan harapan bersama kita, mudah-muda­ han gencarnya sosialisasi yang dilakukan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 ini,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa, selain menghelat pendampingan sosialisasi Pileg 9 April dan Pilpres, pihaknya juga dari Relawan Demok­ rasi (Relasi) dan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Anti Golput, meng­ gelar aksi damai dalam rangka menyerukan anti golput kepada masyarakat Kota Bima. Seruan anti golput tersebut terutama ditujukan kepada kelompok pemilih pemula. Kelompok pemilih yang terbilang cukup banyak ini diajak untuk memberikan hak pilih pada tanggal 9 April 2014 nanti dalam menginginkan kemajuan daerah.
Sejumlah mahasiswa yang ikut mendu­kung gerakan anti golput tersebut berasal dari organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bima, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Sunan Giri Bima yang bekerjasama dengan Relasi KPU Kota Bima. Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk dan pamflet berisi ajakan kepada pemilih pemula untuk tidak golput. Mereka juga memba­gikan selebaran berisi himbauan untuk berpatisipasi memberikan hak pilih serta menggalang tanda tangan di atas kain putih sepanjang 5 meter kepada pengguna jalan. Aksi tersebut mendapat respon yang sangat luar biasa dari masyarakat pengguna jalan. Terbukti, dukungan mereka terhadap sukses­ nya pemilu legislatif memenuhi spanduk.
Koordinator aksi, Ady Supriadin menje­las­kan, aksi gerakan anti golput yang digelar merupakan gagasan Relawan Demokrasi sebagai bentuk nyata ikut mensukseskan Pemilu Legislatif maupun Presiden yang digelar tahun 2014 ini.  (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update