-->

Notification

×

Iklan

Dampingi Menko Marves RI di Teluk Ekas, Miq Gita Pj Gubernur NTB: Berkah Untuk NTB

Friday, March 1, 2024 | Friday, March 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-28T02:47:29Z

 

PJ Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, saat mendampingi Menkomarves di Teluk Ekas Jerowaru Lombok Timur-NTB, 29 Februari 2024.



 

Lombok Timur, Garda Asakota.-

 


Atmosfer semangat terasa kental saat Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, mendampingi Kunjungan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M. P. A, di Teluk Ekas terkait Showcase Piloting budidaya rumput laut skala besar.

 


Kunjungan itu menjadi momentum istimewa karena selain memperlihatkan potensi budidaya rumput laut skala besar, Miq Gita sapaan akrab Gubernur NTB harapannya akan membawa harapan dan berkah bagi kemajuan Nusa Tenggara Barat (NTB).

 


“Alhamdulillah kami berharap kunjungan kerja Bapak Menko siang ini membawa berkah untuk Masyarakat NTB, sebagaimana kunjungan sebelumnya yang sudah terbukti membawa hasil,” terang Miq Gita sapaan akrab Pj Gubernur NTB di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (29/02/2024).

 


Ditambahkan Miq Gita, kunjungan dengan Piloting Project dan atensi Menkomarves mimpi-mimpi indah akan menjadi kenyataan,

 


“Mudah-mudahan dengan atensi Bapak Luhut yang luar biasa, sepertinya mimpi-mimpi indah akan segera menjadi kenyataan, tambahnya.

 


Miq Gita juga memaparkan kekayaan alam NTB, bahwa di seberang teluk Ekas ada Desa Telong-Elong yang dikenal dengan Kampung lobster dan menjadi sentral perikanan yang ada di NTB, tentu harap Miq Gubernur dengan kehadiran Menkomarves, Menteri Perikanan dan Kelautan serta Menteri Industri akan membawa Kesejahteran untuk Masyarakat NTB

 


“Samping Teluk Ekas ini ada desa Telong-Elong sentra perikanan yang ada di daerah kami, semoga dengan kehadiran menteri Menkomarves, Menteri Kelautan dan perikanan serta Menteri Industri membawa kesejahteraan untuk masyarakat NTB,” tandasnya.

 


Di akhir sambutannya Miq Gita sapaan akrab PJ Gubernur NTB sampaikan Terimakasih kepada Menkomarves, Menteri Perikanan dan Kelautan, Menteri Industri, Investor dan PT Sea Six yabg telah memberikan bimbingan kepada masyarakat NTB, dan tentunya Rumput Laut menjadi Primadona di Nusa Tenggara Barat.

 


“Terimakasih kepada Pak Luhut, Menteri KKP, Menteri Industri, Invetsor dan PT. Sea Six yang telah memberikan bimbingan kepada masyarakat NTB. Semoga dan mudah-mudahan rumput laut menjadi primadona di NTB," tutup Miq Gita.

 


Kunjungan kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M. A. P, ke Teluk Ekas sendiri erat kaitannya proyek strategis nasional dalam bidang budidaya rumput laut. Teluk Ekas dipilih sebagai salah satu lokasi utama untuk mengembangkan budidaya rumput laut skala besar.

 


Disampaikan Menkomarves Luhut, rumput laut merupakan sebuah game changer yang nyata bagi sektor maritim Indonesia, tidak hanya makanan dan obat-obatan, tetapi juga soal bioplastik dan biofuel. Ekas di sorot sebagai budidaya rumput laut merupakan sebuah upaya menjadikan rumput laut sebagai pemain utama dalam pertumbuhan Indonesia.

 


“Rumput laut merupakan sebuah game changer yang nyata bagi sektor maritim Indonesia,” terang Menkomarves dalam kunjungan kerjanya di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Kamis (29/2/2024).

 


Ia yang didampingi Pj Gubernur NTB Drs HL Gita Ariadi, M.Si dan sejumlah Menteri terkait, menyebutkan hasil kunjungannya kali ini akan disampaikan ke Presiden dan menegaskan akan kembali bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perindustrian.

 


“Ini merupakan suatu proyek strategis nasional dan saya akan kembali untuk kami bersama menteri KKP dan industri untuk rapat kabinet terbatas dan untuk melaporkan ini semua ke Presiden,” Luhut menjelaskan. 

 


Kunker yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut BP, didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, sejumlah pejabat terkait, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, bertujuan untuk meninjau langsung proyek strategis nasional ini.

 


Teluk Ekas dipilih karena memiliki potensi yang besar dalam pengembangan budidaya rumput laut, dengan kondisi lingkungan yang mendukung dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

 


Dalam kunjungannya, Menkomarves dan rombongan berkesempatan untuk melihat secara langsung proses budidaya rumput laut di Teluk Ekas. Mereka juga bertemu dengan para petani rumput laut dan mendengarkan aspirasi serta tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam menjalankan kegiatan budidaya.

 


Atas sejumlah perkembangan yang dicapai dalam budidaya rumput laut di Teluk Ekas ini, Menkomarves menyampaikan bahwa proyek budidaya rumput laut di Teluk Ekas merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi rumput laut, rencananya Menkomarves akan membuat peta di satelit daerah-daerah mana saja yang bisa di tanami, dan akan mempercepat proses panen dari 45 hari menjadi 30 hari. Menkomarves menekankan bagaimana rumput laut memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat.

 


“Nanti saya akan minta kepada deputi saya untuk mulai membuat peta di satelit daerah-daerah mana saja yang bisa di tanami. Saya minta dalam 1 bulan ini datang  studi yang lebih komprehensif dalam proses panen, dan rumput laut ini bisa memberikan nilai ekonomi,” ujarnya.

 


Di penghujung sambutannya Menkomarves sampaikan terimakasih kepada pemerintah NTB yang sudah bekerja keras dalam bahu membahu mensukseskan acara Piloting tersebut.

 


“Terimakasih kepada Pemerintah NTB yang sudah bekerja keras, bahu membahu mensukseskan acara ini,” timpalnya.

 


Dalam waktu yang sama Penjabat Gubernur sampaikan terimakasih atas kunjungan dan atensi Menkomarves dengan Piloting Project, kedepan mimpi-mimpi indah akan menjadi kenyataan.

 


“Mudah-mudahan dengan atensi Bapak Luhut yang luar biasa, sepertinya mimpi-mimpi indah akan segera menjadi kenyataan, Indonesia secara umum,” tutupnya.  (**)

×
Berita Terbaru Update