-->

Notification

×

Iklan

Masuk Wilayah Tinggi Stunting di Mataram, PDIP Kota Mataram Blusukan Bagikan Puluhan Telur dan Vitamin di Sekarbela

Tuesday, January 2, 2024 | Tuesday, January 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-02T02:38:23Z

 

Jajaran PDI Perjuangan Kota Mataram saat blusukan di Karang Pule Sekarbela Kota Mataram, Sabtu 30 Desember 2023. 




Mataram, Garda Asakota.-

 


Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Mataram melakukan blusukan dengan door to door membagikan puluhan telur di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu 30 Desember 2023.

 


Aksi kemanusiaan dengan menyasar salah satu lingkungan padat penduduk di Kota Mataram ini,  tidak lain bagian dari kampanye pencegahan stunting yang diinstruksikan oleh DPP PDIP.

 


Terlebih, wilayah Kecamatan Sekarbela, merupakan salah satu kecamatan yang paling tinggi angka stunting di ibukota provinsi NTB tersebut.

 


Data Dinas Kesehatan Kota Mataram menunjukkan bahwa total jumlah sasaran stunting di 11 Puskesmas di wilayah setempat berjumlah sebanyak 25.857 orang.

 


Rinciannya, jumlah balita stunting di Puskesmas Karang Pule angkanya mencapai 3957 sasaran, Puskesmas Ampenan berjumlah 2513 sasaran, Pejeruk 1664, Tanjung Karang 2818, Pagesangan sebanyak 2287 sasaran, Puskesmas Mataram sebanyak 1935 sasaran.

 


Selanjutnya, Puskesmas Selaparang jumlah sasaran balita stunting berjumlah 1708 orang, Dasan Agung 965 sasaran, Karang Taliwang sebanyak 2067, Cakranegara sebanyak 3912 sasaran, dan Puskesmas Babakan sebanyak 2049 orang balita.

 


Pantauan wartawan sekitar pukul 10.00 Wita, kader PDIP Kota Mataram yang dikomandoi langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet dan Sekretaris Nyayu Ernawati menyusuri setiap rumah warga di kampung padat penduduk tersebut.

 


Kader PDIP Mataram bergerak menyusuri gang sempit dengan membagikan 3 butir telur dengan vitamin pada setiap warga di Lingkungan Karang Pule, sambil memberikan nasihat tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak guna mencegah stunting.

 


“Kami turun dengan menyusuri rumah warga satu per satu di Karang Pule ini adalah untuk meningkatkan kualitas gizi untuk mencegah stunting di kalangan masyarakat di Kota Mataram,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet pada wartawan

 


Anggota DPRD NTB dapil Kota Mataram ini, menegaskan bahwa partainya tidak ingin hanya serupa jamur yang tumbuh di musim penghujan. Namun ia menghendaki bahwa aksi pembagian telur dan vitamin ini akan terus dilakukan dengan melakukan pembinaan pada warga setempat.

 


"Yang pasti PDIP hadir untuk membantu rakyat, kami adalah partai wong cilik, sehingga kami akan terus hadir untuk tertawa dan menangis bersama rakyat. Dan usai kegiatan ini, partai akan terus melakukan pembinaan pada warga di wilayah Karang Pule," jelas Made Slamet.

 


Selain pembagian telur, tampak juga Ketua DPC PDIP Kota Mataram bersama kader PDIP setempat juga mempromosikan Kartu Sakti, terutama dalam layanan kesehatan gratis jika pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhasil memenangkan Pilpres 2024.

 


“Masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan gratis dari program pemerintah, termasuk sembako dan layanan kesehatan gratis untuk mencegah stunting di Kota Mataram," tegas Made.

 


Senada Made. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Nyayu Ernawati menambahkan, bahwa kegiatan pembagian telur dan vitamin akan juga dilakukan di lima wilayah lainnya di Kota Mataram.

 


Hal ini dalam rangka bentuk kepedulian partai untuk mengatasi stunting di wilayah Kota Mataram.

 


"Nanti teknisnya kami serahkan ke masing-masing ketua PAC lainnya untuk mengatur waktu pembagiannya," kata dia.

 


"Yang utama dana kegiatan program ini adalah merupakan gotong royong fraksi PDIP DPRD Kota Mataram dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram," sambung Nyayu yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram ini.

 


Sementara itu. Salah satu warga, Jirin mengaku berterima kasih atas kepedulian partai PDIP pada warganya. Terlebih saat ini, angka stunting di wilayah setempat relatif tinggi.

 


Menurut dia, selain stunting. Permasalahan yang banyak dialami warganya terkait  hampir 80 persen warga masih menganggur.

 


Hal ini, lantaran sebagian besar warga Karang Pule berprofesi menjadi kuli bangunan dan pekerja serabutan.

 


"Jadi, kalau ada proyek ya kita bekerja. Nah, kalau sekarang proyek sepi, ya kita semua menganggur," ujar Jirin.

 


Menurut Tokoh Pemuda Karang Pule ini,  dirinya berharap agar PDIP yang baru merupakan parpol yang berani dan pertama turun langsung ke wilayah Karang Pule, agar terus melakukan pembinaan pada warga sekitar.

 


"Kami ingin perubahan, semoga PDIP bisa terus datang untuk membina warga melalui program yang pro pada rakyat. Mulai pemuda, ekonomi hingga kesehatan," kata Jirin dan diamini puluhan warga lainnya. (**)

×
Berita Terbaru Update