-->

Notification

×

Iklan

Komisi I DPRD NTB Sarankan PJ Gubernur Perkuat Koordinasi dengan Pemkab dan Pemkot

Monday, October 16, 2023 | Monday, October 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-15T23:17:04Z

 

Wakil Ketua Komisi I DPRD NTB, Drs H Abdul Hafid.




Mataram, Garda Asakota.-

 


Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dibawah kepemimpinan Penjabat Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, untuk lebih memperkuat fungsi koordinasi dan singkronisasi berbagai programnya dengan Pemerintah Kabupaten dan atau Kota se-NTB.

 


“Karena Pemerintah Provinsi tidak punya rakyat langsung, maka yang harus dikuatkan oleh Pemprov NTB itu adalah fungsi koordinasi dan singkronisasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten se-NTB,” tegas Wakil Ketua Komisi I DPRD NTB, Drs H Abdul Hafid, kepada wartawan media ini, Jum’at 13 Oktober 2023.

 


Dalam melaksanakan fungsi koordinasi dan singkronisasi tersebut, menurutnya, PJ Gubernur NTB harus memiliki pejabat-pejabat yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang mumpuni yang bisa bekerja secara kompak berdasarkan perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan.

 


“Perencanaan dan realisasi itu harus seimbang. Antara Dinas yang satu dengan yang lain jangan bekerja sendiri-sendiri. Apalagi antara Pemprov dan Pemda Kabupaten dan Kota tidak boleh tidak saling berkoordinasi. Antara implementasi kebijakan dan realisasi bagaimana agar bisa terarah serta fokus agar bisa menimbulkan dampak yang mahaluas bagi terwujudnya percepatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat,” kata politisi senior Partai Golkar NTB ini.

 


Dalam pelaksanaan pembangunan, lanjutnya, pemerintah harus memiliki standar ukuran yang jelas guna mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan program pembangunan yang dikerjakan dalam semua aspek.

 


“Jadi harus terukur dengan jelas dan pasti. Tidak bisa diukur hanya dengan melakukan survey terhadap beberapa ribu orang saja. Sementara kuantitas masyarakat kita cukup besar,” ujarnya.

 


Pekerjaan besar pemerintahan kedepan menurutnya masih berkutat pada bagaimana meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar yang dibutuhkan masyarakat serta pengelolaan aset-aset daerah agar bisa meningkatkan pendapatan daerah.

 


“Khususnya di Pulau Sumbawa, sarana dan prasarana jalan harus diperhatikan lagi. Begitu pun aspek pemanfaatan aset untuk peningkatan pendapatan daerah juga harus ditingkatkan,” sarannya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update