-->

Notification

×

Iklan

Momen Hari Pariwisata Dunia, Poltekpar Lombok Kembangkan Pariwisata Halal

Thursday, September 28, 2023 | Thursday, September 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-27T23:16:38Z

 

Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar forum hari pariwisata dunia ke-43 tahun 2023, Rabu 27 September 2023 di De Soultan Hotel.




Mataram, Garda Asakota.-

 


Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar forum hari pariwisata dunia ke-43 tahun 2023. Menghadirkan pelaku pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Barat, Rabu 27 September di De Soultan Hotel Poltekpar Lombok.

 


Pada kesempatan itu, Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom berharap, agar momentum itu dapat dijadikan sebagai momen hari pariwisata dunia untuk menggugah kembali dan meningkatkan pelayanan khususnya pariwisata halal atau halal tourism yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB.

 


"Kita akan kembangkan konsep halal tourism itu, tugas Poltekpar Lombok kaitan pembelajaran, mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul bidang pariwisata. Kemudian penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang menginternalisasikan halal tourism," sebutnya.

 


Untuk benar-benar kembalikan halal tourism tersebut lanjut Ali Muhtasom, bagian Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) sudah melakukan bimbtek di Desa Pujut, desa penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) KEK Mandalika, untuk memberikan pelatihan barista, homestay dan bagaimana nanti memberikan pelayanan di event MotoGP.

 


"Kami akan terus berupaya sukseskan event internasional yang ada di NTB," ujarnya.

 


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady yang hadir di forum tersebut berjanji akan terus bekerja bersama dengan semua pihak untuk sukseskan event MotoGP bulan Oktober mendatang.

 


Bahkan kata dia, saat ini Pemda Loteng telah membentuk Satgas akomodasi baik terhadap hotel maupun transportasi, supaya tidak terulang lagi seperti tahun sebelumnya, ada yang memanfaatkan event sebagai ladang mencari untuk dengan cara menjual harga hotel melebihi standar.

 


"Sampai saat belum ada laporan dari diterima terkait mahalnya harga hotel di event motoGP. Tentu ini langkah menindaklanjuti peraturan gubernur," tegasnya.

 


Menurut Jamal, dengan memberikan pelayanan yang baik, maka wisatawan tentu akan senang berdatangan ke NTB. Begitu juga berkaitan dengan halal tourism, sampai saat ini terus berjalan bersamaan dengan sport tourism.

 


"Saya berharap semua hotel dan pelaku perjalanan di NTB, harus memiliki berkerja bersama. Tunjukkan bahwa NTB halal tourism, jelaskan ke wisatawan bahwa di hotel ada tanda dan arah kiblat, di siapkan sajadah dan mukenah," tutupnya.

 


Diacara forum itu, terjadi diskusi panjang dari peserta yang memberikan saran dan masukan terkait tindaklanjut serta implementasi halal tourism yang sempat mengangkat nama baik NTB di mata dunia. (**)

×
Berita Terbaru Update