-->

Notification

×

Iklan

Bantu Pasarkan Sapi Bima di Jabodetabek, Balon DPD RI Hj Nurhaidah Mendapat Apresiasi

Sunday, June 18, 2023 | Sunday, June 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-18T14:19:52Z

 

Balon DPD RI Dapil NTB, Hj Nurhaidah, berpose bersama dengan para pengusaha ternak sapi qurban Jabodetabek serta para tokoh masyarakat Bima Jabodetabek dan Anggota DPRD NTB Dapil VI, A Rauf Wahab, di GDC, Sabtu malam 17 Juni 2023.




Jakarta, Garda Asakota.-

 


Koordinator sementara Asosiasi Pemilik Kandang dan Pengusaha Sapi Bima Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Furkan Sangiang, memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap kepedulian Bakal Calon (Balon) Anggota  Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Nurhaidah, serta para tokoh BMMB Jakarta karena telah memberikan support, semangat dan motivasi kepada sejumlah pengusaha sapi qurban asal Bima NTB yang kini tengah berjuang memasarkan sapi qurban di wilayah Jabodetabek.

 


“Kami sangat menghargai dan mengapresiasi komitmen serta kemauan Hj Nurhaidah serta para tokoh BMMB Jakarta untuk mau berada ditengah-tengah kami dan memberikan bantuan ide serta gagasan kepada kami. Kami juga sangat mengapresiasi kemauan mereka untuk membantu menghubungkan dengan para korporasi maupun para stakeholder lainnya yang ada di Jabodetabek agar mereka mau membeli sapi qurban yang berasal dari Bima NTB,” kata pria yang tengah menempuh pendidikan S3 Pendidikan Lingkungan Hidup di UNJ Jakarta ini, Minggu 18 Juni 2023.

 


Menurut mantan aktivis HMI MPO Cabang Mataram ini, pihaknya menginisiasi pertemuan dengan Balon DPD RI, Hj Nurhaidah, serta para tokoh terkemuka BMMB Jabodetabek serta dihadiri oleh anggota DPRD NTB Dapil VI, A Rauf, yang berlangsung pada Sabtu Malam, 17 Juni 2023, di Kandang Sapi miliknya di wilayah Grand Depok City (GDC), untuk membahas terkait langkah antisipasi serta solusi dalam menghadapi dampak ketika terjadi penurunan tingkat penjualan Sapi Bima di wilayah Jabodetabek.

 


“Kami sengaja menggagas pertemuan tersebut karena melihat dan memantau kondisi Sapi Bima yang tersebar di ratusan kandang (Berdasarkan estimasi ada sekitar 400 kandang Sapi Bima di Jabodetabek), tingkat penjualannya masih berada disekitar 30-40%. Sedangkan puncak pelaksanaan Idul Qurban tinggal sepuluh hari lagi,” terangnya.

 


Pertemuan GDC menurutnya adalah sebagai langkah antisipasi ketika terjadi hal yang tidak diharapkan.

 


“Langkah antisipasi itu seperti apakah sapi tersebut harus dibawa pulang kembali ke Bima, ataukah bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) atau kita lakukan langkah penggemukan sapi disini. Itu sebagian dari planning sembari kita menunggu dulu sampai H+3,” bebernya.

 


“Apalagi jumlah Sapi Bima yang akan dipasarkan di wilayah Jabodetabek  tahun ini cukup banyak. Maka perlu dipersiapkan solusi dan antisipasi ketika terjadi hal yang tidak diharapkan,” timpalnya.

 


Angka pengiriman hewan ternak khususnya Sapi Bima ke wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dari sejumlah wilayah di Kabupaten Bima tahun 2023 ini menurutnya melonjak drastis.

 


“Tahun ini jumlahnya sekitar 24 ribu ekor Sapi Bima yang tersebar di Jabodetabek dan Jawa. Biasanya tahun-tahun lalu hanya sekitar 12 hingga 17 ribu,” ungkapnya.

 


Dikandangnya sendiri, Furkan mengaku menampung sekitar 104 ekor sapi qurban.

 


“Dan yang sudah laku terjual baru sekitar 30-an ekor,” cetusnya.

 


Meski demikian, pihaknya mengaku masih tetap optimis Sapi Bima akan dapat dipasarkan dengan baik pada H-7, H-3 bahkan pada H+1 dan H+2 nya.

 


“Kami masih tetap optimis Sapi Bima akan terjual dengan standar harga yang bagus. Kita optimalkan daya tahan dan kesehatan serta pemberian pakan dan marketing penjualannya,” imbuhnya.

 


Selain terkenal punya kualitas yang baik, Sapi Bima menurutnya juga menjadi primadona di Jabodetabek.

 


Adapun list harga Sapi Bima menurutnya tergantung pada bobot seperti bobot 156-175 kg harganya sekitar Rp15 juta, bobot 200-210 Kg harganya sekitar Rp18-19 juta. Bobot 300 Kg harganya sekitar Rp22-23 juta. Bobot 350 Kg harganya sekitar Rp24-25 juta. Dan bobot 400-500 Kg harganya sekitar Rp30 juta.

 


Pihaknya juga berharap agar Gubernur dan Bupati Bima mulai memikirkan langkah agar bagaimana bisa menyiapkan langkah-langkah seperti adanya areal penggemukan sapi di wilayah Jabodetabek atau penyiapan tempat penampungan sapi Bima.

 


Sementara itu, Balon DPD RI, Hj Nurhaidah, mengaku dalam pertemuan tersebut terus memompa semangat juang mereka dalam memasarkan sapi qurban mereka di Wilayah Jabodetabek.

 


“Tetap semangat. Masih ada waktu sepuluh hari tersisa untuk memasarkannya. Biasanya pembeli hewan qurban itu paling banyak pada H-3,” kata pengusaha berlian ini menyemangati.

 


Pihaknya juga menyemangati para peternak ini untuk terus berikhtiar dalam memasarkan hewan ternak mereka.

 


“Selain berikhtiar juga harus tetap rajin beribadah memohon kepada Alloh SWT agar diberikan kemudahan. Kenapa saya sarankan demikian?. Karena sebagai pengusaha hal-hal seperti itu juga kami lakukan. Jangan tinggalkan sholat dhuha empat rakaat,” imbuhnya.

 


Pihaknya juga akan membantu dalam aspek pemasarannya. Apalagi menurutnya dirinya banyak bergabung dengan komunitas usaha di Jakarta.

 


“Jadi saya bisa membantu memasarkannya di berbagai komunitas yang saya ikuti. Yang terpenting foto sapi qurbannya dengan bagus dan lampirkan alamat semua kandang se-Jabodetabek ini secara detail dan lengkap agar mudah kita pasarkan diberbagai komunitas yang kita ikuti,” pungkasnya. (GA. Im*)

 

×
Berita Terbaru Update