-->

Notification

×

Iklan

Porprov XI NTB Hari Ini Berakhir, Mori: Secara Kualitas dan Kuantitas Ada Peningkatan yang Menggembirakan

Sunday, February 26, 2023 | Sunday, February 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-26T05:02:33Z

 

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi.



Mataram, Garda Asakota.-

 

Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XI tahun 2023 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Minggu 26 Februari 2023, rencananya akan ditutup secara resmi oleh Gubernur NTB di GOR Turide Kota Mataram.


 

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi, menegaskan pelaksanaan laga Porprov ke-XI 2023 ini menghasilkan output pelaksanaan yang menggembirakan.


 

“Sebab secara kualitas dan kuantitas selain pelaksanaannya dilaksanakan secara jauh lebih baik. Kita sudah amati di 35 Cabor yang dilaksanakan ini, pelaksanaannya jauh lebih baik. Jadi bukan saja hanya ada penambahan di nomor pertandingan, tapi juga ada penambahan dari sisi kualitas. Dan itu terjadi hampir di semua Cabor,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB ini kepada wartawan, Minggu 26 Februari 2023.


 

Update Perolehan Medali Porprov XI NTB. Sabtu, 25 Februari 2023 jam 23.55 wita.



Pihaknya mengaku optimis pada pelaksanaan Pra-PON yang akan digelar pada sekitar Juni-September nanti, paling tidak Provinsi NTB akan lolos di 35 Cabor.


 

Sebagai gambaran, lanjutnya, pada pelaksanaan PON Papua, NTB lolos pada 19 Cabor, tapi terbatas nomor pertandingannya yang lolos, misalnya cabor taekwondo hanya satu nomor pertandingan yang lolos.


 

“Pada PON Aceh-Sumut 2024 nanti, NTB targetnya 35 Cabor lolos dengan minimal 5-6 nomor pertandingan dalam satu Cabor,” ujar pria yang menjadi Ketua Kontingen PON Provinsi NTB pada PON Papua ini.


 

Pada Porprov kali ini, lanjutnya, pihaknya mengamati ada pemerataan keterampilan pertandingan yang muncul. Misalnya di Cabor E-Sport, atlet Juara Dunia dikalahkan oleh atlet dari Kota Bima.


 

Begitu pun pada Cabor tinju terjadi juga hal yang sama. Atlet peraih dua kali medali perak di PON, sekaligus atlet Pelatnas dikalahkan sama atlet tinju daerah di ajang Porprov ini.


 

“Artinya secara kualitas, skill dan keterampilan atlet kita di Porprov ini semakin membaik dan cukup merata. Begitu pun secara kuantitasnya juga membaik. Kita yakin betul soal itu,” kata Mori.


 

Dalam pelaksanaan Porprov ke-XI ini, pihaknya tidak menampik adanya sejumlah permasalahan yang muncul.


 

Dari sekitar 475 nomor pertandingan diakuinya ada beberapa nomor pertandingan yang bermasalah seperti munculnya protes di Volley Indoor, bridge, protes masalah jadwal di tennis lapangan, petangque, drumband, dan di triathlon.


 

“Secara resminya sudah ditangani semua. Dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Dari 475 nomor pertandingan hanya sekitar 4 nomor pertandingan saja yang bermasalah. Ada yang sudah selesai ditangani oleh Cabor masing-masing dan ada yang berlanjut di tingkat arbitrase Koni,” kata pria energik ini.


 

Sementara menurutnya masalah yang berkaitan dengan dugaan ketidaknetralan wasit, sifatnya hanya kasuistis saja.


 

“Dan Koni tidak bisa mengintervensi karena yang melaksanakan Porprov ini ada Panitia Pelaksana di masing-masing Cabor. Kalau sengketanya masih ditingkat Panitia Pelaksana, Koni tidak bisa langsung ambil alih. Terkecuali penyelesainnya tidak bisa diselesaikan oleh Panitia Pelaksana Cabor dan kasusnya naik ke arbitrase Koni, baru Koni bisa ambil alih,” ujarnya.


 

Menurutnya, dalam aturannya syarat penggunaan atlet luar NTB itu harus mengikuti beberapa prosedur.


 

“Kalau itu menyangkut atlet, maka harus dilampirkan surat pelepasan atlet dari Koni asal atlet tersebut. Tahapan itu tidak gampang dan pasti punya biaya yang dikenakan oleh Koni asal atlet tersebut. Sementara kalau seseorang itu bukan atlet dalam artian penduduk biasa yang berasal dari luar NTB, maka wajib dilampirkan mutasi kependudukan. Nah kalau alasannya lengkap, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menolak atlet tersebut,” pungkasnya. (GA. Im*)

×
Berita Terbaru Update