-->

Notification

×

Iklan

HR Agung Laksono: Kosgoro dan NTB Punya Hubungan yang Sangat Kuat Sejak Lama

Saturday, February 18, 2023 | Saturday, February 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-18T04:05:02Z

 

Ketua Umum MPO Kosgoro 1957, HR Agung Laksono dan Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB, H Abdul Hafid, Jum'at malam 17 Februari 2023.




Mataram, Garda Asakota.-


 

Ketua Umum Majelis Pertimbangan Organiasasi (MPO) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, HR Agung Laksono, mengungkapkan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan organisasi Kosgoro 1957 memiliki hubungan yang erat sejak lama.


 

“Kalau membaca sejarah keberadaan Kosgoro, banyak tokoh-tokoh penggiat organisasi, kader-kader Kosgoro yang muncul dari daerah NTB ini yang mampu menampilkan dirinya dengan sebaik-baiknya  sehingga turut membesarkan Kosgoro 1957 secara Nasional,” ungkap HR Agung Laksono Politisi Senior Partai Golkar ini saat menghadiri pembukaan acara Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Lombok Raya, Jum’at malam 17 Februari 2023.


 

Tokoh-tokoh Kosgoro NTB itu menurutnya, bahkan aktif juga dalam berbagai bidang hingga diketahui banyak lembaga-lembaga pendidikan dihadirkan oleh kader-kader Kosgoro di NTB ini.


 

“Oleh karena itu, ketika saya mendengar ada Musda Kosgoro, saya minta izin kepada Ketua Umum untuk ikut hadir sekaligus memberi semangat supaya tetap maju,” ujar sosok yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI Periode 2004 dan 2009 ini.


 

Kosgoro 1957 adalah sebuah organisasi yang dalam sejarahnya telah turut membidangi lahirnya Partai Golkar. Publik juga menurutnya sudah banyak mengetahui apalagi keluarga besar Partai Golkar.


 

“Disamping ada Soksi, MKGR, juga ada Kosgoro 1957 yang dalam sejarahnya turut membidangi lahirnya Partai Golkar hingga saat sekarang dan kemudian diwujudkan dalam komitmennya yakni turut mensukseskan program-program Partai Golkar,” cetusnya.


 

Keberadaan Kosgoro 1957, menurutnya, bukan hanya nostalgia atau mengingat masa lalu sekadar pernah melahirkan.


 

Tetapi lebih dari itu, menurutnya, Kosgoro punya komitmen karena diyakini apa yang dilahirkan pada 64 tahun yang lampau hingga saat sekarang tidak pernah berubah baik terhadap ideologinya yang juga sama dengan ideologi dengan Partai Golkar yaitu Pancasila.

 

 

Dan Kosgoro tetap memberikan dukungan penuh terhadap Partai Golkar  karena ideologinya tidak pernah berubah.


 

“Yaitu sebuah ideologi  yang memberikan tempat dan menghormati kemajemukan, keanekaragaman, yang memberikan tempat terhadap tumbuh suburnya kader-kader bangsa yang menjaga NKRI dan senantiasa mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara,” ujarnya.


 

Hal-hal tersebut menjadi pilar bagi Kosgoro untuk memberikan dukungan penuh kepada Partai Golkar.


 

“Ditambah lagi kami tetap berusaha untuk memberikan kader-kader terbaik melalui Golkar untuk diserahkan kepada bangsa dan Negara baik itu dieksekutif maupun di Legislatif. Kita berusaha menghadirkan yang terbaik agar Provinsi NTB ini seperti lima tahun yang lalu di tahun 2024 nanti kembali menjadi pemenang dalam Pemilu yang akan datang,” ungkapnya.


 

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dev Akbarshah Fikarno dalam megawali sambutannya, menyampaikan sejarah perjalanan Kosgoro.


 

Dikatakannya, Perkembangan Kosgoro 1957 tak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa Indonesia.


 

“Karena Sejarah Kosgoro 1957, merupakan bagian dari perkembangan Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia,“ ujar Bung Dev Akbarshah Fikarno.


 

Kosgoro, bertekad untuk memanifestasikan jiwa perintisnya dalam karya-karya kecil yang nyata dan yang manfaatnya langsung terasa oleh rakyat.” Ujar Dev 


 

Maknanya ialah kata Dev Akbarshah Fikarno untuk mentransformasikan heroisme perjoangan para pemuda menjadi Pengabdian Nyata yang tanpa pamrih dalam mengangkat tingkat hidup rakyat, tanpa membatalkan hakekat dari heroisme perjoangan itu.


 

Melihat situasi dan kondisi masyarakat saat itu katanya, maka diputuskan untuk memilih koperasi sebagai wahana perjoangan dan pengabdian. Karena lewat koperasi bisa dihasilkan karya-karya yang nyata, juga karena koperasi dapat dijadikan sebagai wahana pemersatu dengan mengembangkan khasanah warisan budaya bangsa, yakni azas dan metode gotong royong.” Ujar Dev Akbarshah Fikarno.


 

Karena itu, sesuai semboyannya yaitu pengabdian, kerakyatan dan solidaritas, menurut Bung Dev Akbarshah Fikarno, Kosgoro  akan terus melakukan pengabdiannya kepada masyarakat, nusa dan bangsa dengan karya dan kekaryaan yang bermanfaat bagi masyarakat.  


 

Di samping itu, kata Dev, Kosgoro 1957 sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar memiliki cita-cita yang mengutamakan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mensejahterakan rakyat. 


 

"Cita-cita itu harus terus diwujudkan Kosgoro 1957 dalam implementasinya sebagai ormas di tengah masyarakat," ujarnya. 


 

Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB, H Abdul Hafid, mengaku pelaksanaan Musda ini merupakan suatu rangkaian proses kaderisasi organisasi dalam rangka merapikan diri untuk mencapai tujuan atau sasaran sebagaimana yang ditargetkan didalam Pedoman Dasar Perjuangan Organisasi Kosgoro.


 

Dengan Musda PDK Kosgoro 1957 Provinsi NTB, PDK Kosgoro Provinsi NTB Membangun dan Meningkatkan Komitmen Pengabdian Kerakyatan dan Solidaritas ini mengandung makna yang sangat dalam dan sangat panjang kalau diuraikan.


 

“Bahwa yang hadir ini adalah Pengurus PDK se-NTB. Disamping digelar Musda PDK Kosgoro, juga akan digelar Musda Barisan Muda Kosgoro (BMK) untuk yang pertama kalinya. Yang dihimpun dari 11 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta yang ada di NTB. Mereka ini adalah kader-kader intelektual yang siap membangun karya dan kekaryaan. Menuju sukses konsolidasi membangun Indonesia Maju Bersatu dan Sejahtera,” ungkap sosok yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi I DPRD NTB ini.


 

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar NTB, H Mohan Roliskana, mengungkapkan pelaksanaan Musda PDK Kosgoro 1957 merupakan momentum yang strategis sebagai ajang konsolidasi sekaligus memperkuat rencana-rencana kerja kedepan berkaitan dengan target organisasi.


 

“Kami bersyukur bahwa relasi Partai Golkar beserta Ormas Partai Golkar tetap terjalin dengan baik dalam rangka untuk bisa menguatkan kaderisasi dan sekaligus menjadi instrumen dalam rangka untuk membangun konsolidasi kedepan dalam rangka melaksanakan kerja-kerja organisasi dimasa yang akan datang,” cetus sosok yang juga menjabat sebagai Walikota Mataram ini.


 

Pihaknya juga menegaskan  didalam ekosistem politik saat ini dibutuhkan kerjasama bagi semua pihak dalam rangka melaksanakan tugas-tugas organisasi dan juga tentu memperkuat basis elektoral untuk bisa memenangkan kontestasi politik yang iklimnya sangat kompetitif saat ini.


 

“Kami berharap mudah-mudahan melalui Musda ini, kemudian rapat-rapat kerja nantinya ini dapat menghasilkan sesuatu yang produktif dan memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan organisasi termasuk juga kontribusi yang nyata didalam meletakan secara keseluruhan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan upaya kita untuk melakukan rekruitmen kaderisasi dan sekaligus mengamplifikasi berbagai kegiatan-kegiatan partai,” harap Mohan.


 

Terakhir, Ia menegaskan bahwa sikapnya selalu tetap tegak lurus terhadap apa yang menjadi hasil Munas dan tetap melaksanakan tugas-tugas sebagaimana yang diarahkan oleh MPO.


 

“Agar melaksanakan tugas-tugas untuk melakukan sosialisasi dan menyebarkan informasi, ide-ide dan gagasan yang disampaikan oleh Ketua Umum dalam rangka untuk menghasilkan sesuatu yang signifikan terhadap perkembangan politik dimasa tahun 2024 mendatang,” pungkasnya. (GA. Im/Ese*)

×
Berita Terbaru Update