-->

Notification

×

Iklan

Pengurus DPC dan DPD PAN Kobi Tidak Main Main, "Pecat Syamsurih atau Kami Mundur Massal"

Wednesday, April 6, 2022 | Wednesday, April 06, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-06T06:16:44Z
Pengurus DPC maupun DPD PAN saat mendatangi kediaman Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.




Kota Bima, Garda Asakota.-



Sejumlah pengurus DPD dan DPC PAN se-Kota Bima belum lama ini mendatangi kediaman Ketua DPD PAN Kota Bima di kawasan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima. 


Mereka sengaja datang dengan penuh kekesalan dan kemarahan untuk mempertanyakan ikhwal belum keluarnya rekomendasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN NTB maupun SK Pemecatan dari DPP, terkait tuntutan pemecatan terhadap Sekretaris DPD PAN Kobi, Syamsurih, berdasarkan hasil rapat pleno DPD PAN Kota Bima beberapa waktu lalu.



Pada prinsipnya seluruh kader PAN Kobi sangat menyesalkan tindakan salah satu kader Partai PAN yang dinilai sudah bertentangan dengan AD/ART Partai serta telah menciderai serta merongrong wibawa Partai.


"Kami sengaja datang ke sini, segenap pengurus PAN Kota Bima mengharapkan kepada DPW PAN NTB untuk segera menindaklanjuti keinginan teman-teman DPC dan Pengurus DPD, mengeluarkan rekomendasi pemecatan terhadap Syamsurih," ujar Pengurus DPD PAN Kota Bima, A. Latief HM Siddik, SH, kepada sejumlah wartawan.


Diingatkannya, apabila tidak segera dilakukan pemecatan terhadap Syamsurih, maka muncul kekhawatiran pihaknya dari Partai mengingat dalam beberapa bulan kedepan tepatnya di Agustus 2022 mulai dilaksanakan tahapan verifikasi faktual.


"Dampak terburuknya, bilamana tidak segera disikapi maka semua jajaran pengurus baik DPC maupun DPD akan mengundurkan diri secara massal karena tidak rela menerima adanya seorang pengkhianat ada dalam struktur partai," tegas mantan anggota DPRD Kota Bima ini diiyakan rekan rekannya.


Pengurus DPD lainnya, Ferry Fathurrahman, kembali menegaskan bahwa pemecatan itu harus tetap dilakukan untuk menjaga marwah, harkat, dan martabat partai karena Syamsurih dinilai telah melakukan kesalahan fatal terhadap partai.


"Salah satunya adalah dia telah mengajak kader partai PAN untuk keluar dari partai," tegas pria yang kerap disapa Ferry Marazo ini.


Hal senada juga disampaikan pengurus DPC Rasanae Timur, Muhiddin. Diapun secara tegas mengatakan bahwa DPC tetap pada komitmen awal hasil pleno yaitu meminta dengan segera agar DPP memecat Syamsurih dari kepengurusan PAN Kota Bima. 


"Kami tetap komit dengan kesepakatan pleno DPD, kalau tidak dilakukan kami akan mundur," tegasnya.


Demikian juga Ketua DPC PAN Mpunda Ismail. Kata dia, dari rangkaian kejadian kemarin, sudah jelas ini penghianatan. Sikap Syamsurih nyata prilaku untuk mengkerdilkan partai. 


“Maka dari itu kami tegaskan Ketua DPD PAN untuk segera memenuhi hasil pleno kemarin memecat Syamsurih,” inginnya. 


Pun begitu keinginan PAC lain yang hadir. Mereka mengaku, jiak seandainya DPD dan DPW tidak memecat Syamsurih, selain seluruh kader akan keluar dari PAN, juga 400 sekian saksi yang dikirim ke DPP akan ditarik kembali. 


“Kami tidak main-main. Ini sebagai bentuk keseriusan kami menyelamatkan PAN di Kota Bima,” tegas para kader PAN. 


Sementara itu Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, meminta kepada seluruh kader untuk tetap tenang menunggu hasilnya karena semua proses sudah dilakukan termasuk dengan menyertakan bukti bukti yang cukup akurat.


"Saya tetap bertanggungjawab akan hal itu, kita tunggu saja sejauh mana respon DPW agar dalam waktu dekat bisa disampaikan ke DPP," pungkasnya. 


Kepada sejumlah wartawan, pria yang juga Wakil Walikota Bima ini sangat memahami kekesalan dan kemarahan kader PAN, karena sebagai bukti kecintaan mereka terhadap PAN. 


"Saya sangat paham karena mereka tidak ingin ada pengkhianatan di internal partai," tuturnya singkat.


Feri menambahkan, bahwa hasil pleno diperluas sudah disaampikan ke DPW. Ia mengatakan, DPW juga akan menggelar rapat harian untuk mengeluarkan rekomendasi, kemudian diteruskan apa yang jadi tuntutan DPD dan itu harus dijawab. 


“Baru nanti berlanjut ke DPP dan diputuskan. Soal waktunya, karena ini sudah masuk tahun politik, tentu dalam waktu dekat ini kita inginkan sudah rampung semua,” tambahnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update