-->

Notification

×

Iklan

Sukseskan Industrialisasi, Wabup Sumbawa : Program Food Estate dan Shrimp Estate Terus Digesa

Monday, September 6, 2021 | Monday, September 06, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-06T01:20:27Z

 

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S. Pd., M. Pd.,  pada acara Bincang Gemilang, yang digagas Dinas Kominfotik NTB, Jum'at (3/9/2021) di Universitas Teknologi (UTS) Sumbawa.



Sumbawa, Garda Asakota.-


Pembangunan Food Estate terintegrasi dan kawasan budidaya udang Vaname terintegrasi (shrimp estate) di Kabupaten Sumbawa, terus digesa oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa.


"Dua program ini merupakan sinergi antara Pemda Sumbawa, Pemerintah Provinsi NTB dan Pusat, untuk mewujudkan program indusrialisasi," kata Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S. Pd., M. Pd.,  pada acara Bincang Gemilang, yang digagas Dinas Kominfotik NTB, Jum'at (3/9/2021) di Universitas Teknologi (UTS) Sumbawa.


Bincang Gemilang edisi ke lima ini, mengusung tema Industrualisasi dan motor listrik, dikemas dengan live streaming media sosial Pemrov. Menghadirkan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, S. Pd., M. Pd., Kadis Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S. Sos,. MM., Rektor UTS Ir. Chairul Hudaya, ST., M. Eng., P. hD. IPM, dan Direktur UD. Fajar Samudra.


Didepan Forum Wartawan Pemerintah Provinsi NTB, yang sedang melakukan kunjungan Press Trip lokal, Wakil Bupati menegaskan 2 program yang terintegrasi ini masing-masing dalam proses dan tahapan pengerjaan.


Untuk pengembangan kawasan budidaya udang Vaname terintegrasi (shrimp estate) di atas lahan 1.121 Ha yang ditentukan pusat, akan dibangun semua sektor industri dari hulu hingga hilir.


“Ada di tiga desa di wilayah Kecamatan Moyo Utara. Yakni Desa Penyaring, Desa Kukin, dan Desa Baru,”katanya.


Begitupun Food Estate di atas lahan seluas 1.000 Ha di Labangka, yang dilakukan secara terintegrasi mencakup Peternakan, pertanian dan perkebunan dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait.


Semua proses produksi seperti pabrik pakan, es batu, kemasan dan lain sebagainnya, akan diolah di wilayah tersebut. Sehingga terwujud kawasan industri yang tercentral.


"Semua itu, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat tutupnya,"jelasnya.


Potensi lain juga terus dilirik. Untuk  dikembangkan dan dibangun serta didorong agar bertahap. Semuanya butuh proses dan strategi.


Sementara itu, Kadis Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S. Sos., MM., mengatakan geliat industrialisasi di NTB terus terlihat. 


"Baik itu sektor pertanian, perkebunan hingga sinergi kampus,UMK dan pemerintah memproduksi sepeda listrik,"sebut Doktor Najam. 


Termasuk industrialisasi beras lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin maju.  Jika petani mampu memproduksi beras premium ini akan berdampak pada kestabilan harga gabah dan mensejahterakan petani maupun pelaku UMKM di NTB.


Senada dengan Doktor Najm, Rektor UTS Ir. Chairul Hudaya, ST., M. Eng., P. hD. IPM, terus mendukung industrialisasi. Peran Perguruan tinggi untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dunia industri serta Pemda, akan terus dikedepan.


"Memproduksi motor listrik dan termasuk alat deteksi covid melalui udara untuk zona green di even MotoGP," jelasnya. (GA. Ese/Kom*)

×
Berita Terbaru Update