-->

Notification

×

Iklan

Dugaan Perusakan Plang Nama BIZAM, Logis Ancam Laporkan ke Polda NTB

Saturday, January 2, 2021 | Saturday, January 02, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-02T07:03:07Z

Direktur Lombok Global Institute (Logis), Fihiruddin

Mataram. Garda Asakota.-

Direktur Lombok Global Institute (Logis), Fihiruddin, mengancam akan melaporkan secara resmi oknum pelaku yang diduga merusak papan nama Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) ke Polda NTB.

Dugaan perusakan papan nama BIZAM, menurut Fihir, sapaan akrabnya, diduga dilakukan oleh sejumlah oknum tertentu pada Kamis malam (31/12/2020) di pintu masuk bandara.

"Tindakan itu adalah tindakan melawan hukum. Aksi itu adalah tindak pidana perusakan yang dilakukan secara bersama-sama. Massa diduga  diorganisir oleh elit-elit di Lombok Tengah. Kami sudah tahu siapa elit-elit yang mengajak atau menghasut orang-orang merusak papan nama BIZAM. Oleh karena itu kami akan melaporkan mereka ke Polda NTB atas dugaan tindak pidana perusakan, dan melaporkan oknum elit yang di duga memobilisasi dan menghasut warga merusak papan nama BIZAM," kata Direktur Lombok Global Institut, Fihiruddin, dalam siaran persnya, Sabtu 02 Januari 2021.

Hal lain yang jadi sorotannya adalah pengamanan saat pemasangan dan pascapemasangan yang di lakukan oleh Polres Lombok Tengah dinilainya sangat minim tidak sesuai dengan standar operasional prosedur pengamanan. 

"Sepertinya Kapolres Lombok Tengah kurang serius menjalankan perintah Kapolda NTB atau perintah pemerintah pusat. Polisi yang ada di lokasi menurut beberapa saksi mata malah terlihat menonton dan tidak ada upaya menghalangi mereka yang sedang merusak," tuding Fihir.

Anehnya lagi, sambung Fihir,  kok ada fasilitas untuk naik ke atas pintu masuk bandara yang sudah tersedia seperti tangga yang untuk naik ke papan nama BIZAM. 

"Lalu siapa yang siapkan tangga secepat itu. Terhadap tindakan pengamanan yang minim oleh polisi, maka layak publik bertanya mengapa Kapolres Loteng tidak menjalankan tugasnya secara maksimal untuk mengamankan pemasangan dan tidak menghentikan atau tidak menindak orang-orang yang melakukan perusakan," katanya dengan nada kritis.

Pihaknya mengaku curiga dengan sikap aparat kepolisian yang dinilainya tidak serius mengamankan objek vital di bandara tersebut.

"Kami koq curiga mengapa Kapolres Loteng ini terlihat tidak serius menjalankan perintah atasannya, perintah Kapolda NTB. Olehkarenanya Kapolda NTB harus panggil dan periksa Kapolres Lombok Tengah atas kelalaian ini," tandas Fihir.

Fihir menyebut, rencana pemasangan nama BIZAM ini adalah hasil rapat dari Forkopimda NTB. Kesepakatan bersama ini menurutnya adalah bentuk menjalankan keputusan negara, menegakkan keputusan pemerintah yaitu mengubah nama bandara sesuai dengan keputusan pemerintah pusat tentang perubahan nama bandara menjadi BIZAM.

"Jadi pihak-pihak yang merusak, menghalang-halangi perubahan nama bandara menjadi BIZAM atau oknum elit-elit yang menghasut warga untuk menolak adalah perbuatana melawan hukum, dan ketidakseriusan polisi yang tidak maksimal mengawal pemasangan nama bandara harus mendapatkan atensi dan evaluasi dari Mabes Polri," tegas Fihir.

Logis meminta Kapolda NTB  langsung memimpin pemasangan papan nama pengganti di BIZAM. Logis meminta kapolda tegas, jangan sekali-kali ragu menjalankan kebijakan pemerintah pusat, dan tegas menindak pelaku perusakan. fasilitas milik negara di BIZAM.

"Kami meminta Kapolda Langsung memimpin pemasangan Nama BIZAM, kami minta Kapolda tegas, jangan sekali-kali ragu menjalankan kebijakan pemerintah pusat, dan tegas menindak pelaku perusakan fasilitas milik negara di BIZAM," pungkasnya. (red*)

×
Berita Terbaru Update