-->

Notification

×

Iklan

Media Workshop BPJS, Andayani; Faskes Jaga Kualitas Pelayanan Meski di Tengah Pandemi Covid19

Friday, October 23, 2020 | Friday, October 23, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-23T09:58:17Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Kegiatan Media Workshop Teleconference BPJS Kesehatan Bima hari kedua Jumat (23/10) berlangsung di ruang lobi kantor setempat. Pada hari kedua kegiatan, menghadirkan tiga orang pemateri untuk mengupas tema “Layanan Jaminan Kesehatan di Era Pandemi Covid19”. 

Para pemateri tersebut, yakni Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJKN) Muttaqien, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi.

Pada kesempatan tersebut Kabid SDM, Umum dan Komunikasi Publik KC BPJS Bima, Husto Nul Ansori, menyinggung tujuan kegiatan diantaranya untuk membahas isu terkini tentang Program JKN-KIS dengan melibatkan sejumlah narasumber yang berkompeten di masing-masing bidang termasuk media massa.

"Karena peranan media massa sangat dibutuhkan utamanya untuk menyampaikan berbagai informasi ke masyarakat terutama di tengah pandemi covid19," imbuhnya.

Dia berharap Media sebagai mitra agar terus dapat mensosialisasikan akses pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat terutama mengenai program JKN KIS sebagai wujud hadirnya Negara terhadap perlindungan bagi masyarakat.

Sementara itu, salah seorang Narasumber Pemateri yaitu Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari menegaskan bahwa BPJS Kesehatan akan tetap mendorong fasilitas kesehatan untuk berkomitmen menjaga kualitas pelayanan meski saat ini dunia kesehatan sedang di sibukkan dengan Pandemi Covid19 yang kian massif. 

Karenanya kata Andayani, pelayanan yang diberikan pun harus selalu sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid19 sehingga di harapkan nantinya dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat peserta BPJS Kesehatan “program JKN sebagai skema asuransi sosial yang bersifat wajib dengan manfaat yang dijamin sebagai kebutuhan dasar kesehatan dengan ruang rawat inap yang standar” 

Disebutkan Andayani, realisasi anggaran pembiayaan kesehatan per September 2020, mencapai 96,4 juta jiwa. Terbagi untuk peserta PBI JKN, 35,99 Juta jiwa, peserta PBU/BP.235,8 ribu intensif pusat dan 137,7 ribu insentif Nakes Daerah.

Sementara itu, total anggaran untuk program JKN yang dikeluarkan dalam penanganan covid19 sebesar Rp87,55 triliun. “Dari total Rp87,55 triliun yang dianggarkan untuk penanganan covid19 sebesar Rp3 triliun atau 3,4 persen dialokasikan untuk bantuan iuran JKS,” jelasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update