 |
| Gus Syauqi H. Makruf Amin, saat melaunching program Mari Bertani Taman Nusatera Petani Mandiri Nusa Tenggara Barat (NTB) yang di rangkaikan dengan penanaman jagung 10.000 Ha dan penyerahan bibit Sapi di Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Kamis (1/10). |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Putra ke 4 Wakil Presiden RI, Gus Syauqi H. Makruf Amin, menghadiri kegiatan launching program Mari Bertani Taman Nusatera Petani Mandiri Nusa Tenggara Barat (NTB) yang di rangkaikan dengan penanaman jagung 10.000 Ha dan penyerahan bibit Sapi di Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Launching yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila yakni pada Kamis 1 Oktober 2020 ini, dalam rangka pemulihan perekonomian nasional dan ketahanan pangan nasional dalam menghadapi situasi new normal dan juga sebagai tanda kebangkitan para petani Indonesia dan kedaulatan pangan Nasional di tengah wabah Covid-19.
Pantauan langsung wartawan, selain Gus Syauqi, hadir pula pada kesempatan tersebut, Gus Idham Ketua Lily Wahid Coorporation, Staf Khusus Wapres, Danrem 162 WB, Wakapolda NTB, Kadis Pertanian Propinsi, Pjs. Bupati Bima, Kapolres, Dandim, BUMN, BUMD, serta Masyarakat Tani dan peserta Tani Mandiri dan Petani Ternak
Dalam sambutannya Gubernur NTB melalui Pjs. Bupati Bima, H. Muhammad Husni, menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kehadiran Putra Wakil Presiden RI dalam launching program Mari Bertani Taman Nusatera Petani Mandiri Nusa Tenggara Barat.
"Tentu kehadiran beliau semoga dapat menjadi sebuah energi positif bagi petani kita kedepan untuk dapat meningkatkan swasembada pangan Regional maupun Nasional dan dengan sendirinya kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan Nasional kita yaitu menciptakan kehidupan masyarakat Petani yang Mandiri dan Sejahtera," harapnya.
Kemudian kata H. Husni, selain mewujudkan pertumbuhan ekonomi Nasional juga mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional karena Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia.
"Urusan ketahanan pangan ini adalah urusan wajib yang menjadi perhatian pemerintah karenanya kami berharap kepada semua pihak agar dapat bersinergi dalam mewujudkan program ini untuk terus bergerak dan berlanjut di tahun tahun mendatang," ungkapnya.
Sementara itu Putra Wakil Presiden RI selaku Pengawasan Koperasi Nasional, Gus Ahmad Syauqi, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Launching Program Mari Bertani Mandiri Nusa Tenggara Barat (Taman Nusatera) merupakan Pilot Project Nasional yang di inisiasi oleh Wapres RI sendiri yang bertujuan bahwa dengan swasembada pangan ini dapat mewujudkan ketahanan pangan Nasional.
Kata Syauqi, hal tersebut bisa dicapai tentunya dengan meningkatkan ketahanan pangan daerah sehingga perlunya semua pihak bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional. "Karena ketahanan pangan nasional akan menjadi kunci ketahanan ekonomi Nasional kita," tegasnya.
Oleh karena itu, kata dia, perlunya kita membangun sebuah sinergitas dalam meningkatkan ketahanan pangan Nasional agar kemampuan ekonomi rakyat meningkat. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi awal untuk bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
"Petani adalah pahlawan ketahanan pangan, tanpa ada petani maka akan berhenti denyut nadi Negara kita karena itulah program ini hadir untuk memfasilitasi kebutuhan petani mulai dari bibit, pupuk, lahan dan lain sebagainya," pungkasnya. (GA. 003*)
.
