-->

Notification

×

Iklan

Buka Acara IDDR, Doktor Amry: Aspek Sosbud dan Sejarah Menyertai Kehebatan Gunung Rinjani di Mata Dunia

Tuesday, October 13, 2020 | Tuesday, October 13, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-13T01:21:04Z

Penyerahan hadiah kepada Juara I salah satu kategori lomba dalam ajang Hari Internasional Pengurangan Resiko Bencana atau IDDR (International Day For Disaster Risk Reduction) 2020 in Rinjani-Lombok UGGP yang digelar pada Senin, 12 Oktober 2020, di Aruna Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Lombok Barat, Garda Asakota.-

Kepala Bappeda Litbang Provinsi NTB, Dr Ir H Amry Rakhman, M.Si., menyatakan keberhasilan Provinsi NTB menjadikan Gunung Rinjani sebagai Icon dan Destinasi Wisata ke Tingkat Dunia bersumber dari beberapa aspek antara lain aspek lingkungan, ras, dan budaya.

“Kemudian setelah aspek fisik dan lingkungan dengan bermacam geosite nya, sekaligus kita mengenal betapa aspek sosial budaya (Sosbud) dan kesejarahaan dalam perjalanan waktu yang begitu panjang menyertai kehebatan dan kesuksesan dari gunung rinjani sebagai akar dan tiang dari pulau lombok," ungkap  Doktor Amry saat membuka secara resmi rangkaian acara Hari Internasional Pengurangan Resiko Bencana atau IDDR (International Day For Disaster Risk Reduction) 2020 in Rinjani-Lombok UGGP yang digelar pada Senin, 12 Oktober 2020, di Aruna Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Pihaknya juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan penghargaannya terhadap keberadaan destinasi dunia Gunung Rinjani ini. "Maka Insha Allah, destinasi Gunung Rinjani ini akan menjadi destinasi yang terkenal bukan saja di Provinsi NTB melainkan tingkat nasional dan tingkat dunia. Sektor pariwisata disitu akan berkembang bagus dan perekonomiannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat NTB," kata Amry.

Hari Internasional Pengurangan Resiko Bencana atau IDDR (International Day For Disaster Risk Reduction) 2020 in Rinjani-Lombok UGGP hadir untuk mendukung upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia. IDDR 2020 ini merupakan kolaborasi dengan Sister Geopark di Tiongkok yakni Lushan UGGP. IDDR 2020 berlangsung dari tanggal 11 Oktober-13 Oktober di Aruna Senggigi, Lombok Barat. IDDR 2020 hadir dengan rangkaian Lomba antara lain : Baca Puisi, Lomba Story Telling, Lomba Social Media Campaign, Webinar dan Virtual Geotour, Dongeng Bencana, serta Field Trip.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedi Asriadi Ssi. M.Si., juga mengapresiasi atas kehadiran Generasi Penerus Pembangunan di Lombok, Putra Putri Finalis IDDR 2020. Bapak Dedi juga berterimakasih atas terselenggaranya acara yang digagas oleh UGG  Rinjani Lombok. 

Dedi Asriadi juga berterimakasi kepada General Manager UGG Rinjani Lombok atas kolaborasinya untuk Mewujudkan Kelestarian Rinjani. “Semoga keberadaan Pegunungan  Rinjani bisa menjadi ladang ibadah bagi semua elemen masyarakat kita bisa lestarikan bersama dan wariskan untuk anak cucu kita," kata Dedi.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menyambut gembira dengan kegiatan ini karena kelebihan yang didapatkan yaitu bagaimana kegiatan tersebut bisa melibatkan generasi muda khususnya untuk anak usia dini dapat menunjukan kepedulian dan pemahamannya terhadap Geopark Rinjani.

"Geopark Rinjani ini harus dapat kita lestarikan, semoga ini bisa menjadi energi baru untuk Pembangunan NTB dapat tetap melestarikan lingkungan kita kedepan," ungkapnya.

Ketua Panitia Penyeleggara Kegiatan, MeliawatiANG, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu sebagai Literasi tentang Mitigasi Bencana Geologi. "Kami ingin menanamkan dan memberi pemahaman dan membantu literasi tentang kebencanaan khususnya pelajar SD dan SMP," terangnya.

MeliawatiANG juga berharap semoga dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi risiko bencana di Indonesia, khususnya di NTB.. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Firmansyah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pencemaran Lingkungan, berharap untuk generasi muda penerus bangsa harus lebih peduli dan sadar akan lingkungan sekitar, diantaranya adalah dengan tetap menjaga kebersihan dan harus siap serta sigap dalam menghadapi bencana.

"Kita sangat berharap bahwa kegiatan ini menjadi bagian upaya pemerintah NTB untuk membangun dan membentuk generasi muda, generasi penerus kita di masa mendatang yang lebih aware terhadap kebencanaan. Jadi mereka menjadi lebih siap menghadapi bencana. Kampanye Pilah Sampah Dari Sumbernya, sengaja kita masukan dalam kegiatan ini karena kita ingin, menanamkan memori yang baik agar anak-anak ini menjadi pribadi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan bagaimana memandang sampah bukan menjadi masalah tetapi kalau di perlakukan dengan tepat, dengan komposisi yang tepat, dengan waktu yang tepat dia akan menjadi sumber daya yang besar bagi daerah," kata Firmansyah.

Terakhir, Endru Faniday selaku perwakilan dari Komisi Nasional Indonesia Untuk Unesco yang berada di bawah Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud mengaku pihaknya sangat senang sekali dan mensuport acara yang dianggapnya luar biasa tersebut. 

"Dimana pendidikan tentang mitigasi bencana sudah ditanamkan sejak usia dini dengan berbagai cara tidak hanya materi kurikulum tetapi juga dengan cara menyenangkan dengan cara puisi story telling bahkan mengikuti era jaman now ini mengikuti kampanye medsos sangat luar biasa," puji Endru Faniday.

Hasil akhir dari rangkaian acara IDDR 2020, Juara Pertama untuk kategory story telling dimenangkan oleh siswa dari SMP Kesuma Mataram yaitu Josephine Maylin. Hadiahnya diserahkan langsung oleh Kepala TNGR Dedy Astiady.   "Semoga setelah kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran anak-anak untuk   lebih memahami dan membantu literasi tentang kebencanaan agar mengurangi resiko kebencanaan," pungkasnya. (red*)

×
Berita Terbaru Update