-->

Notification

×

Iklan

Heboh Temuan Makanan Mengandung Babi, Pemkot Bima Diminta Segera Ambil Sikap

Saturday, September 19, 2020 | Saturday, September 19, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-19T01:08:26Z

 

Ketua Lembidara Bima, H. Eka Iskandar Zulkarnain, S.Ag, M.Si, bersama Ketua FUI Bima, Ustadz Asikin saat konferensi pers.



Kota Bima, Garda Asakota.-


Heboh peristiwa penusukan yang di alami seorang Pendakwah ternama di Indonesia, Syekh Ali Jaber beberapa hari lalu di Bandar Lampung yang masuk kategori Kriminalisasi Ulama serta heboh ditemukannya makanan kemasan yang mengandung unsur Babi di Marina Mart Kota Bima menjadi topic hangat yang di angkat dalam Coffee Morning yang digelar oleh Lembidara (Lembaga Bina Damai Resolusi Agama) Bima, Jumat pagi kemarin di Mushola Kemenag kota Bima.


Kegiatan yang mengangkat tema "Meneguhkan NKRI, menolak Intoleransi menuju Peradaban Maju" tersebut selain dihadiri oleh Pengurus Lembidara juga hadir  Ketua FUI Kota Bima serta Lembaga keumatan lainnya dengan menghadirkan dua Narasumber dan satu Pembanding.


Ketua FUI Bima, Asikin menghimbau kepada Semua Toko dan Penjual serta Pengedar agar betul-betul memperhatikan peredaran dan penjualan barang yang terindikasi tidak halal karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak baik di tengah masyarakat seperti Bima.


"Karena gejolak kasus yang sama pernah terjadi di daerah kita, jangan sampai terulang kembali. Kemudian kepada Supermarket Mini Market Toko dan Kios agar dapat memperhatikan label halal dan haramnya barang yang dijual, jangan sampai barang yang haram ini terbeli apalagi terkonsumsi masyarakat di Bima," ujarnya mengingatkan.

 

Kepada Muslimin juga diingatkan agar benar-benar menjaga dan memperhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi dari hal hal yang haram. Kalaupun berbelanja, kata dia, berbelanjalah ke Toko ataupun Kios Muslim karena kehalalan barangnya dapat terjamin. 


"Dan yang lebih penting kepada pemerintah Kota Bima untuk segera mengambil sikap mengamankan keadaan ini," pintanya.


Sementara itu, Ketua Lembidara Bima, H. Eka Iskandar Zulkarnain, S.Ag, M.Si, menyampaikan beberapa point penting dalam Coffe Morning tersebut yakni kasus Marina Mart juga banyak Kasus dan persoalan besar lainnya butuh perhatian bersama agar terbangunya sistem Ukhuwah Islamlah.


Diapun mengingatkan, khusus kasus di tingkat lokalitas wilayah ini jangan pernah terjadi untuk kedua kalinya. Kemudian difollow up dengan silaturahim dan komunikasi dari hati ke hati untuk mengclearkan persoalan ini agar umat nantinya dapat tercerahkan.


Selain itu juga Lembidara Bima berharap untuk FUI MUI dan Lembaga pemerintah lainnya untuk duduk bersama dalam rangka mengantisipasi Kejadian seperti ini lagi.


"Karena kami yakin jika tidak hanya di Marina Mart yang menjual makanan kemasan ini, semua Toko semua Kios pasti menjual makanan minuman semacam ini," katanya.


Menurut Eka,  Kemudian Marina Mart haruslah meminta maaf kepada umat Islam, hentikan produk makanan itu dan tidak mengulangi kedua kali. Kepada MUI bentuk Lembaga dan Tim Gerak Cepat untuk menelusuri makanan ini di semua toko dan kios tidak hanya di Marina Mart. 


"Untuk semua sikap ini kita akan buatkan RTL (Rencana Tindak Lanjut) karena itulah pada Coffe Morning ini kami berharap bagaimana kita mencitrakan diri membangun keluarga dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah dan Bashariyah.


Dan kalau ini mampu kita jaga maka NKRI In Shaa Allah tidak akan tercerai berai karena tidak ada umat Islam yang intoleransi justru umat Islamlah yang paling toleran," pungkasnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update