-->

Notification

×

Iklan

Diduga Diganti Sepihak dari Sekretaris PKB NTB, Pleno Dianggap Tidak Sesuai Prosedur

Saturday, September 12, 2020 | Saturday, September 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-12T03:53:19Z


Wakil Ketua DPC PKB Provinsi NTB, H Muhammad Jamhur dan Sekretaris DPW PKB NTB, Akhdiansyah, S.Hi..

 

Mataram, Garda Asakota.-

Wakil Ketua DPC PKB Provinsi NTB, H Muhammad Jamhur, mengungkapkan bahwa DPW PKB NTB telah melakukan pleno terhadap pergantian Sekretaris DPW PKB NTB, Akhdiansyah, S.Hi., dari jabatannya sebagai Sekretaris DPW PKB NTB.

“SK Pergantian Sekretaris DPW PKB sendiri sedang diproses di DPP PKB dan Pleno itu sendiri diikuti oleh Akhdiansyah sendiri. Hanya saja Akhdiansyah tidak menandatangani absensi Pleno,” ungkap pria yang juga anggota Komisi II DPRD NTB ini kepada sejumlah wartawan, Kamis 10 September 2020.

Pergantian mantan Ketua Umum (Ketum) PKC PMII Mataram, Akhdiansyah, dari jabatan sebagai Sekretaris DPW PKB NTB menurutnya didasari oleh sejumlah alasan-alasan penting. Hanya saja menurutnya alasan-alasan itu tidak bisa diungkapkannya.

“Banyak alasan atau pertimbangan yang mendasarinya. Namun, pergantian itu hanya sebagai sesuatu hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Pergantian atau pergeseran itu adalah hal yang biasa. Kalau dipecat baru luar biasa,” terang Jamhur.

Menurutnya, posisi Akhdiansyah paska pleno PKB NTB sendiri naik dari jabatan sebelumnya sebagai sekretaris. “Sekarang posisinya naik menjadi Wakil Ketua dan posisi Wakil Ketua ini bisa memerintahkan Sekretaris. Kalau Ketua itu tidak ada, beliau (Wakil Ketua, red.) yang gantikan,” ujarnya lagi.

Jamhur sendiri sedikit memberikan sinyalemen adanya hubungan yang kurang harmonis di DPW PKB yang harus di rajut kembali. “Intinya kurang harmonislah. Tinggal sekarang bagaimana dirajut kembali lah,” cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW PKB NTB, Akhdiansyah, S.Hi., kepada wartawan menganggap proses pergantian yang dilakukan melalui Rapat Pleno DPW PKB ini masih tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

“Apa saja? pertama saya tidak dilibatkan dalam proses pergantian itu. Kedua, tidak adanya alasan yang mendasar terjadinya pergantian itu. Saya sendiri tidak tahu apa alasan mendasar dari proses pergantian itu. Ketiga, mestinya harus ada proses tabayyun sebelum keputusan itu dilakukan. Jadi semua proses itu saya anggap masih belum resmi,” terang pria yang akrab disapa Guru To’i ini kepada wartawan.

Hanya saja, pihaknya mengaku akan menerima dengan legowo keputusan tersebut jika DPP PKB mengeluarkan keputusan mengganti dirinya dari jabatan Sekretaris DPW PKB. “Prinsipnya kita sami’na waa’thona saja. Tapi menurut saya masih diluar mekanisme yang ada,” tegasnya.

Menurutnya, sebelum Keputusan DPP PKB belum diterbitkan menyangkut pergantian jabatan dirinya sebagai Sekretaris, dirinya mengaku masih resmi menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB NTB. “Sebab saya masih pegang SK sebagai Sekretaris DPW PKB NTB. Dan tidak ada SK Pengganti sampai dengan hari ini,” pungkasnya. (GA.Im*)

×
Berita Terbaru Update