-->

Notification

×

Iklan

Pasien Positif Covid19 di NTB Bertambah Dua Orang, Gubernur: Kondisi Keduanya Makin Membaik

Wednesday, April 1, 2020 | Wednesday, April 01, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-31T23:42:58Z
Sumber data BPBD NTB.

Mataram, Garda Asakota.-

Pasien positif Corona Virus Desease (Covid19) kembali bertambah. Pada Selasa 31 Maret 2020, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, mengumumkan dua (2) orang yang positif mengidap Covid19.

"Bahwa pada hari ini telah terkonfirmasi dua (2) penderita Covid19, satu orangnya adalah laki-laki (44), warga Kota Mataram dengan inisial LJ dan satunya lagi, laki-laki (46 tahun), warga Bali dengan inisial YT, yang kebetulan bertamu ke Kota Mataram," terang pria yang akrab disapa Doktor Zul ini melalui siaran persnya, Selasa 31 Maret 2020.

Pasien Covid19, diduga terpapar di Luar NTB karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam periode 14 hari terakhir.

"Kedua penderita saat ini dirawat di RSUD NTB sejak tanggal 22 Maret dan 23 Maret 2020. Dan saat sekarang ini kondisi kedua pasien semakin membaik seraya menunggu hasil test negatif sebanyak dua (2) kali sebelum bisa dipulangkan ke rumah," imbuhnya.

Untuk mencegah terjadinya penularan lebih lanjut, petugas kesehatan, kata Doktor Zul, akan melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.

Gubernur berharap agar seluruh warga NTB untuk tetap tenang, menghindari keramaian atau tidak berkerumun, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat serta mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Tetap tenang, menghindari keramaian atau tidak berkerumun, menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat serta mengurangi aktivitas di luar rumah," harap Gubernur.

Berdasarkan data resmi yang disampaikan Kalaksa BPBD Provinsi NTB, jumlah pasien positif Covid19 yang dirawat di RSUD NTB berjumlah empat (4) orang dengan adanya penambahan dua (2) orang positif pada Selasa (31/03) kemarin. Sementara total jumlah Pasien Dalam Pengawasan di NTB berjumlah 31 orang, 22 orang sudah selesai dalam pengawasan, dan sebanyak 887 orang dalam pemantauan (ODP). (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update