 |
| Ihwan, S.Pd, M.Pd. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN ) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menjadi ajang yang bergengsi bagi daerah dan sekolah-sekolah untuk berkompetisi. Bagaimana tidak di ajang ini seluruh sekolah setiap daerah berlomba-lomba untuk bisa mewakili sekolah dan daerahnya baik di tingkat propinsi ataupun di tingkat Nasional.
Di Kabupaten Bima, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Talabiu, sudah beberapa kali mengharumkan nama daerah. Pasalnya siswa-siswi SDN Talabiu sudah beberapa kali menjadi keterwakilan daerah kabupaten Bima dalam ajang O2SN tingkat propinsi dalam cabang olahraga pencak silat. Selain mampu mewakili daerah, siswa-siswi SDN Talabiu juga mampu meraih prestasi di ajang tersebut.
Beberapa tahun terakhir ini SDN Talabiu, sudah beberapa kali menjuarai ajang O2SN tingkat propinsi, pada tahun 2017 keterwakilan siswa-siswi SDN Talabiu mampu meraih medali perunggu di bidang Seni Tunggal Baku Kapolda Cup yang dilaksanakan di Dompu.
Kemudian, pada tahun 2018 kembali meraih medali Perak dan Perunggu bidang Seni Tunggal Baku pada even O2SN SD tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat dan pada Tahun 2019 di even dan lomba yang sama siswa-siswi SDN Talabiu kembali meraih medali Perunggu yang dipersembahkan oleh Muhammad Nauval Farela kelas 6 dan Hanifah Ihdal Husnayain kls 5. "Semua itu berkat kerja keras siswa-siswi kami yang sudah bersungguh-sungguh dan tekun untuk berlatih," ucap Kepala SDN Talabiu Woha, Ihwan, S.Pd, M.Pd, kepada wartawan, Minggu (8/9).
Ucapan terimaksih disampaikan pihaknya kepada pelatih Arif Rahman, SE, yang selama ini sudah melatih siswa-siswi SDN Talabiu sehingga mampu menorehkan prestasi yang sangat membanggakan ini. "Ucapan terimaksih juga kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung siswa-siswi kami sehingga kami juga mampu berkompetisi di ajang yang bergengsi tersebut untuk mewakili Kabupaten Bima," katanya.
Selain itu Ihwan yang juga menjadi
pembina perguruan Pencak Silat Bantaran Angin Ranting Talabiu, sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Bima. Pasalnya selama dia menjadi pembina perguruan Pencak Silat Bantaran Angin Ranting Talabiu pada tahun 2017 lalu, belum pernah sama sekali dilirik ataupun mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, lebih-lebih dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Bima.
"Padahal selama ini, perguruan pencak silat Bantaran Angin Ranting Talabiu sudah membantu pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk meraih prestasi di ajang O2SN tingkat Propinsi NTB," harapnya. (GA. Yan*)
