-->

Notification

×

Iklan

Sekdis Pariwisata Seorang Dokter, NTB Akan Kembangkan Medical Tourism

Saturday, January 12, 2019 | Saturday, January 12, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-01-12T00:13:24Z

Sekda NTB, Rosiyadi Sayuti. (Foto Humas Pemprov NTB).

Mataram, Garda Asakota.-

Penempatan Dokter Syamsul Hidayat Eks Direktur RSUD Provinsi Manambai Sumbawa oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi menjadi suatu terobosan baru yang cukup menyita perhatian publik saat sekarang ini. 

Sebab lazimnya penempatan seorang ASN harus disesuaikan dengan asas proporsionalitas dan latar belakang keahlian seseorang, misalnya seorang Dokter, sesuai dengan latar belakang keilmuan, managerial, dan pengalaman penanganan pekerjaannya, mestinya ditempatkan di Dinas Kesehatan atau paling tepatnya di Tempat Pelayanan Kesehatan seperti Rumah Sakit atau Puskesmas.

Jika di awal pasca reformasi, prinsip the right man on the right place, menjadi suatu poin pemikiran penting dalam penempatan ASN. Maka saat sekarang, sepertinya hal itu sudah tidak lagi menjadi pertimbangan khusus. Lantas, apa kira-kira yang menjadi motivasi utama dalam penempatan seorang Dokter di Dinas Pariwisata?.

Sekda NTB, Rosiyadi Sayuti, kepada wartawan menjelaskan, seorang Dokter ditempatkan menjadi Sekdis Pariwisata itu adalah dengan tujuan-tujuan khusus, seperti pengembangan Medical Tourism atau Pariwisata Kesehatan di NTB sebagaimana yang dikembangkan oleh Malaysia, Singapura, Jepang dan Korea.

"Medical Tourism itu adalah pariwisata dengan pengembangan destinasi yang memiliki segmentasi khusus, misalnya seperti yang dikembangkan di Jepang, Korea, mereka membuat Medical Tourism dengan segmentasi seperti orang tua jompo, orang yang sakit-sakitan dan Jepang serta Korea ini banyak menerima pasiennya dari Amerika. Jadi konsepnya berobat sambil berwisata. Dan biasanya longstay nya itu tinggi," jelas Rosiyadi kepada wartawan, Kamis 10 Januari 2019, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD NTB.

Fasilitas Medical Tourism, menurutnya, disamping harus ditunjang dengan keberadaan Rumah Sakit yang ramah dalam melakukan pelayanan khususnya dalam melayani atau merawat pasien yang mengalami penuaan, juga harus ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana khusus bagi mereka.

"Karena banyak dari mereka-mereka ini karena faktor penuaan mengalami disabilitas. Maka infrastruktur bagi mereka yang disabilitas ini harus disiapkan," terangnya.

Dikatakan oleh pria yang akrab disapa Bang Ros ini, Provinsi NTB tengah menyiapkan design Medical Tourism ini. "Seperti di Mandalika, design Medical Tourism ini sudah ada. Dan kedepannya, studi mengenai Medical Tourism ini akan terus dikembangkan. Sehingga penempatan Seorang Dokter Menjadi Sekdis Pariwisata ini bertujuan untuk membangun Medical Tourism di NTB," imbuhnya. (GA. 211*).
×
Berita Terbaru Update