-->

Notification

×

Iklan

Dukung Pasangan Izzul-Khudori di Pilkada Lobar, Sajim Sebut Lobar Perlu Diselamatkan

Sunday, February 11, 2018 | Sunday, February 11, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-02-11T10:06:28Z


HL Sajim Sastrawan bersama para tokoh masayarakat dan tokoh agama di Kecamatan Gerung mendukung pasangan Izzul-Khudori. (FOTO. TIM MEDIA ZULKHAER)


Lombok Barat, Garda Asakota.-

Mantan Karo Pemerintahan Setda NTB, Dr. HL. Sajim Sastrawan MH yang kini menjadi salah satu Widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) NTB menyatakan dukungannya pada pasangan HM. Izzul Islam dan TGH. Khudori Ibrahim dalam kontestasi Pilkada Lombok Barat (Lobar) 2018.

Dukungan tokoh panutan di Kecamatan Gerung itu dinyatakan secara terbuka dalam silaturahmi ribuan masyarakat se-Kecamatan Gerung di kediaman almarhum ayahnya di Kota Gerung, Sabtu (10/2) kemarin. “Bismillah, setelah melakukan pengkajian yang mendalam, saya menyatakan diri bergabung memenangkan pasangan Izzul-Khudori di Pilkada Lobar,” ujar Sajim dalam sambutannya, kemarin.

Menurut mantan Bakal calon bupati Lobar itu, alasan dirinya mendukung pasangan berjargon Zulkaher itu, lantaran kedua figur ini adalah satu dari tiga paslon yang tidak bisa di intervensi oleh pihak manapun. “Kalau dua figur lainnya ada remote yang mengendalikannya. Wajarlah, kalau saya sebut ada dua paslon boneka di Lobar. Tapi, kalau Zulkhaer ini, adalah pasangan ajeg yang bebas dari intervensi siapapun,” tegas Sajim.

Ia mengaku, perlu turun gunung mengajak masyarakat Lobar agar memilih menggunakan akal pikiran. Sebab, saat ini, kondisi pemerintahan di Gumi Patut Patuh Patju telah jauh keluar dari koridor para pendahulunya.

Terlebih, dengan dana mencapai Rp 2 triliuan saat ini, sayangnya pengelolaan dana tersebut justru tidak tepat sasaran. “Dengan uang yang cukup besar itu, seharusnya Kabupaten Lobar harus bisa keluar dari jeratan kemiskinan dan ketertinggalannya. Tapi, yang ada kami pantau, malah pemerintahannya hanya terfokus pada rutinitas tanpa ada program inovasi guna mengurai program dasar masyarakatnya,” jelas Sajim.

Ia menjelaskan, sebagai barometer ibu kota, Gerung seharusnya ditata supaya mencerminkan kota. Sajim lantas mengaku prihatin dengan banyaknya oknum pejabat yang berurusan dengan hukum lantaran korupsi.

“Jadi, Lobar itu harus dipimpin oleh pemimpin yang berani mengambil sikap, tegas dan bekerja sepenuhnya bagi masyarakatnya. Nah, pilihan itu ada di pasangan Pak Izzul dan Khudori,” ungkapnya.

Selaku orang yang pernah bertugas di Lobar sebagai Kades, Sekcam, Camat hingga jabatan lain. Sajim menuturkan, jika Lobar jauh tertinggal dari daerah lain dibandingkan 17 tahun silam. Kondisi ini disebabkan karena daerah ini selalu disibukkan dengan persoalan-persoalan yang semestinya tidak terjadi.

Kenapa demikian? menurut mantan Camat Sekotong ini sebagai indikasinya selama penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah kurang memberikan perhatian ke masyarakat baik terkait penyelenggaraan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang sama sekali tidak memperhatikan tata ruangnya.

Mantan Staf Ahli Gubernur ini lagi-lagi mengilas balik 17 tahun lalu bagaimana Lobar sebagai barometer NTB, namun saat ini kondisinya jauh berbeda bahwa Lobar selalu diurutan buncit terkait beberapa aspek.

“Jadi, Lobar itu harus diselematkan. Ini jadi pekerjaan kita bersama untuk mengawalnya, saya menyakini jika pembangunan itu tidak melupakan sejarah dan marwah para pendahulunya. Maka, Lobar akan bisa jaya lagi kedepannya,” tandas Sajim Sastrawan.

Sementara itu, Bakal calon bupati Lobar HM. Izzul Islam mengaku, dukungan yang diberikan oleh tokoh kharismatik di Kecamatan Gerung. Yakni, HL. Sajim Sastrawan Angrat akan makin menambah motivasi pihaknya untuk terus berikhtiar dalam mengarungi kontestasi Pilkada Lobar 2018.

Menurutnya, komunikasi antara dirinya dan Sajim telah dijalin selama setahun sebelum pencalonannya pada Pilkada Lobar kali ini. “Orang yang paling pagi dan pertama menghubunginya adalah Mik Sajim. Beliau (Sajim) selalu mengingatkan saya akan pentingnya menghargai pendiri dan pendahulu daerah ini. Maka, dari itu, pesan itu selalu saya ingat, bahwasanya Lobar memang saat ini sangat jauh ketinggalan dari daerah lainnya. Inilah dasar awal saya maju, karena dorongan dari Mik Sajim untuk menyelamatkan Lobar dari keterpurukan untuk bisa maju dan bangkit kedepannya,” ujar Izzul Islam. (GA. 211*).

×
Berita Terbaru Update