Mataram,
Garda Asakota.-
Rapat Paripurna Istimewa dalam
Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) NTB yang ke-59 yang digelar di Ruang Rapat Utama
DPRD NTB pada Jum’at 15 Desember 2017, merupakan Rapat Istimewa yang terakhir
yang dihadiri oleh Gubernur NTB, DR TGH Muhammad Zainul Majdi, atau yang akrab
disapa Tuan Guru Bajang (TGB).
“Dalam kurun waktu selama hampir
sepuluh tahun, maka moment sekarang ini yaitu Rapat Paripurna Istimewa pada
tahun 2017 ini bagi saya pribadi itu terasa istimewa karena inilah Rapat
Paripurna menyambut HUT NTB, yang terakhir saya menyampaikan didepan anggota
DPRD NTB yang saya hormati dan yang saya banggakan, sebagai Gubernur NTB,” ujar
pria yang akrab disapa TGB ini.
Dalam kesempatan tersebut, TGB juga
menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada seluruh anggota DPRD NTB yang telah
memberikan yang terbaik untuk NTB. Lanjutnya, walaupun tidak semuanya
terekspose oleh media dan diketahui oleh seluruh masyarakat NTB.
“Namun saya sebagai mitra anda semua dalam satu perpaduan antara eksekutif-legislatif, saya ingin memberikan persaksian kepada semua pihak bahwa DPRD NTB telah bekerja dengan sesungguh-sungguhnya melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Saya berterimakasih untuk itu semua. Hasil kinerja selama ini yang berupa regulasi, termasuk fungsi pengawasan yang dilakukan selama ini, itu semua tidak ternilai dengan uang. Mungkin sulit untuk dinarasikan, perlu kecermatan dan ketekunan untuk menuliskannya. Tapi saya sebagai mitra anda sekali lagi menyampaikan bahwa anda semua sebaik-baiknya mitra untuk membangun NTB,” puji TGB.
“Namun saya sebagai mitra anda semua dalam satu perpaduan antara eksekutif-legislatif, saya ingin memberikan persaksian kepada semua pihak bahwa DPRD NTB telah bekerja dengan sesungguh-sungguhnya melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Saya berterimakasih untuk itu semua. Hasil kinerja selama ini yang berupa regulasi, termasuk fungsi pengawasan yang dilakukan selama ini, itu semua tidak ternilai dengan uang. Mungkin sulit untuk dinarasikan, perlu kecermatan dan ketekunan untuk menuliskannya. Tapi saya sebagai mitra anda sekali lagi menyampaikan bahwa anda semua sebaik-baiknya mitra untuk membangun NTB,” puji TGB.
Meskipun dalam pelaksanaan tugas
selama ini ada saja keterbatasannya, lanjutnya, akan tetapi Alhamdulillah
dengan kebersamaan segala kekurangan itu dapat kita kompensasi dengan
kekompakan kita sehingga Alhamdulillah apa yang disaksikan dan dirasakan oleh
masyarakat NTB sekarang ini adalah kemajuan-kemajuan baik yang bersifat
kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif baik pada leading sektor
pembangunan ekonomi maupun pembangunan sosial.
“Termasuk diantaranya adalah kondisi
kita di NTB, ditengah terjadinya gejolak di banyak tempat di Indonesia ini.
Ditengah situasi yang kadang meresahkan kita sebagai anak bangsa. Alhamdulillah
kita di NTB bisa menjaga persaudaraan dan kondusivitas kita. Semua
pencapaian-pencapaian itu tidak terlepas dari ikhtiar kerja lembaga dewan ini.
Saya senang dapat bermitra dengan anggota dewan ini dengan stylenya
masing-masing, semuanya memperkaya praktik pemerintahan kita,” ungkapnya.
Melalui
kesempatan baik yang dihadiri langsung oleh pimpinan NTB terbaik di masanya,
seperti Gubernur NTB periode 2003-2008 H. Lalu Serinata, Wakil Gubernur, H.
lalu Azhar, mantan pimpinan DPRD Prov NTB, H. Mesir Suryadi, dan H.
Sunardi Ayub, mantan Sekda NTB, H Muhammad Nur SH., Gubernur dua periode itu
secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas pengabdian
para pimpinan NTB itu, teriring doa dan harapan yang terbaik.
Dalam rapat di ruang sidang DPRD
Provinsi NTB yang dibuka oleh Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda serta
dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD itu, Gubernur juga mengungkap, bahwa disamping
berbagai prestasi dan keberhasilan yang diraih NTB, di sisi lain masih banyak
tantangan dan hal besar yang harus dikerjakan. Tantangan kemiskinan,
pengangguran, pertumbuhan ekonomi NTB yang terus menerus diatas rata-rata
ekonomi nasional selama 3 tahun terakhir, menurutnya harus diikuti dengan
penurunan angka ketimpangan.
Untuk itu Gubernur berharap kebijakan yang diformulasikan kedepan, harus dapat menghadirkan kesejahteraan dan pertumbuhan, namun di sisi lain harus diikuti pengurangan ketimpangan/rasio gini dalam masyarakat. (GA. Imam/Ese*).
Untuk itu Gubernur berharap kebijakan yang diformulasikan kedepan, harus dapat menghadirkan kesejahteraan dan pertumbuhan, namun di sisi lain harus diikuti pengurangan ketimpangan/rasio gini dalam masyarakat. (GA. Imam/Ese*).