-->

Notification

×

Iklan

Tinggi, Animo Siswa Mendaftar di MTsN-1 Padolo Kota Bima

Thursday, July 6, 2017 | Thursday, July 06, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-07-06T09:24:05Z
Foto: Ketua Tim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) MTsN 1 Kota Bima, Idham, S.Pdi.

Kota Bima, Garda Asakota.-

        Tingginya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anak anaknya ke Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTsN)-1 Kota Bima di tahun ini sangatlah besar.  Ini sesuai dengan jumlah calon  peserta didik baru yang telah mendaftarkan dirinya secara online pada tahun pelajaran 2017 di sekolah ini yaitu sebanyak 522 orang siswa. "Dari angka calon peserta didik baru yang telah mendaftar tersebut kami hanya akan memenuhi target penerimaan siswa baru pada tahun pelajaran 2017 ini sebanyak 360 orang siswa," ungkap Ketua Tim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) MTsN 1 Kota Bima, Idham, S.Pdi, kepada Garda Asakota, Kamis pagi (06/07).

        Diakuinya,  seleksi masuk yang dilaksanakan pihaknya benar-benar ketat sehingga ada syarat utama yang harus dibekali oleh calon peserta didik baru yaitu bisa membaca dan mengaji Al-Quran."Intinya kalau tidak bisa mengaji maka akan langsung ditolak oleh tim yang telah diberikan kewenangan menjatuhkan vonis penolakan tersebut," jelasnya.
     
    Oleh karenan itu, sambungnya dari 522 orang calon peserta yang telah terdaftar secara online tersebut hanya 506 orang yang  mengikuti tahapan verifikasi atau mengikuti semua syarat oleh Panitia mulai dari Tes Baca Al Quran, Tes Bacaan Sholat, dan Tes Tulis. Dan dari jumlah tersebut yang mengikuti tes tulis sebanyak 461 orang peserta sedangkan 21 orang tidak ikut tes tulis, 16 orang tidak ikut tahapan verifikasi atau mengundurkan diri,serta 24 orang peserta tudak bisa mengaji. Idham menambahkan,selain melalui tahapan tersebut pihak panitia juga membuka penerimaan peserta didik baru tersebut melalui jalur khusus yaitu Jalur ISOC atau jalur penyaringan siswa berprestasi namun sayaratnya masih sama yaitu harus bisa mengaji. "Percuma saja pintar dan berprestasi di sekolahnya kalau tak bisa mengaji karena tetap akan ditolak," tegasnya.

          Setelah melalui tahapan verifiaksi maka selanjutnya akan dilaksnakan  pemeriksaan  yang digabung dari tiga penilaian yaitu ujian tulisnya 50 porsen, Baca Qurannya 30 porsen dan Nilai Ujian Nasionalya 20 porsen. "Ini sebagai standarisasi atau patokan kami melihat kelulusannya baru kita umumkan secara online pada tanggal 8 Juli," tegasnya. Kemudian, kata dia, siswa yang telah dinyatakan lulus nantinya pada tanggal 10-12 Juli 2017 dapat melakukan pendaftraan ulang secara online juga. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update