-->

Notification

×

Iklan

NTB PROVINSI EMAS PENGHASIL JAGUNG

Wednesday, May 3, 2017 | Wednesday, May 03, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-05-02T23:50:34Z





Mataram, Garda Asakota.-

           Hasil produksi jagung yang melimpah, membuat Provinsi NTB dijuluki Provinsi Emas sebagai daerah yang sangat strategis untuk pengembangan jagung. Selain dikenal sebagai lumbung pangan Nasional karena hasil produksi padi yang melimpah, kini NTB juga mulai dikenal sebagai daerah lumbung jagung, karena pertumbuhan produksi jagung di NTB terus meningkat tajam.
Hal itu diungkapkan  Sekretaris Daerah Provinsi NTB. Ir. H. Rosiadi Sayuti, M.Sc., P.hD, saat membuka temu bisnis perhimpunan usaha masyarakat pertanian Indonesia (Permapi), di Hotel Santika, Selasa (2/5/2017).

            Menurutnya, Produksi jagung di NTB memang terus mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan luas areal tanam yang semakin luas. “Pada mulanya areal tanam seluas 82 ribu hektar, kini luasnya sudah mencapai 210 ribu hektar,” terang Sekda. Dihadapan para buyer, Sekda menjelaskan, Provinsi NTB dari tahun 2008 telah fokus dalam pengembangan tiga komoditas unggulan, yakni Sapi, Jagung dan Rumput Laut (PIJAR). Melalui tiga komoditas tersebut, pemerintah berharap petani di NTB akan mendapatkan berkah dalam usaha yang menguntungkan.

          Temu bisnis Permapi yang mengusung tema “Swasembada Pangan dan Panen Raya Jagung” tesebut, menghadirkan 100 buyer dan  para saller. Tujuannya adalah untuk mempertemukan para petani jagung secara langsung sebagai saller dengan para pengusaha sebagai buyer, agar dapat terjadi interaksi yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

           Melalui Forum ini, Pemerintah melalui dinas terkait dapat berdiskusi dengan Para buyer dan saller melalui Permapi, untuk dapat menciptakan perdagangan yang berkeadilan. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kosistensi para petani jagung dan komoditas lainnya di Provinsi NTB, agar sama-sama mendapatkan keuntungan mulai dari hulu hingga hilir sehingga akan mendatangkan kesejahteraan petani di masa-masa yang akan datang. (GA. IAG*).

×
Berita Terbaru Update