-->

Notification

×

Iklan

Megawati: Jangan Masuk PDIP, Jika Orientasinya Mencari Uang

Thursday, May 11, 2017 | Thursday, May 11, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-05-11T02:05:21Z
MEGAWATI










Mataram, Garda Asakota.-

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri, mengingatkan kadernya agar tidak memiliki orientasi untuk masuk kedalam Partai Politik hanya sekedar untuk mencari uang. “Makanya sering kali saya mengatakan didalam pertemuan, kalau ingin mencari uang tolong carinya itu bukan disini tapi jadi pengusaha. Didalam kerja Partai politik tidak ada seperti itu. Akibatnya, kita nanti lupa kepada rakyat yang kita pimpin,” ujar Megawati mengingatkan kadernya saat meresmikan kantor DPD PDIP di Jalan Seodjono, Lingkar Selatan, Kota Mataram, NTB, Rabu (10/05).

Megawati mengungkapkan dalam sistim demokratisasi modern seperti saat sekarang ini, seraya mengutip pesan Bung Karno, dalam memilih pemimpin itu maka seseorang harus menjadi ‘manusia seutuhnya’. Bagaimana menjadi manusia seutuhnya itu?. Maka menurut Bung Karno, kata Megawa, manusia seutuhnya itu adalah ketika pikiran dengan hatinya itu satu. Dalam perpolitikan sekarang, lanjutnya, sering hal ini menjadi bias.

        Antara pikiran dan hati itu, menurutnya, tidak sama. “Antara kata dan perbuatan itu tidak sama. Akhirnya rakyat yang dipimpin pun menjadi berfikir mendua, karena tidak satu. Bung Karno mengatakan, manusia seutuhnya itu adalah manusia yang bebas merdeka untuk berfikir menyatakan perasaannya melalui pikirannya yang sempurna dan itu dipergunakan melalui mulutnya. Tapi sering kali saat sekarang ini, nuraninya tidak berjalan dan kebanyakan orang hanya berfikir secara politik saja atau yang disebut politicking. Kenapa bisa dibilang seperti itu?. Karena politik itu adalah sebuah alat untuk berjuang yang sebenarnya, kalau tidak dibarengi dengan nurani, maka orang bisa berbuat semaunya. Apakah itu yang diinginkan oleh Partai PDIP sebagai sebuah alat politik yang seharusnya dapat mengumpulkan seluruh pikiran dan perasaan yang ada dari rakyat untuk disatukan?, dan itulah yang dinamakan mengorganising bahwa rakyat jika berkehendak dapat disatukan inilah kehendaknya,” jelas Presiden RI yang Kelima ini.

         Sehingga itulah banyak terjadi, lanjutnya, mengapa?, katanya PDIP ini partai terbesar. “Alhamdulillah, tapi saya katakan awas, kalau sombong, kalau arogan dan kalau lupa diri, kita bisa saja tidak selalu menjadi yang nomor satu. Sebab, banyak yang berkeinginan seperti itu,” tandasnya. (GA. IAG*).

×
Berita Terbaru Update