-->

Notification

×

Iklan

Tarlawi, Survey yang Melelahkan Tapi Terobati dengan Suguhan Alam yang Menakjubkan

Monday, May 18, 2015 | Monday, May 18, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T12:36:29Z
Oleh: Mr. Usman. A.Md.Par, S.Pd
Hari itu Minggu, 10 Mei 2015 tepat Jam 08.00 Local Time, Tim Survey UPW SMKN-1 Kota Bima mulai bergerak dari tempat Star Terminal Kumbe Kota Bima menuju Spot Obyek Wisata Air Terjun di Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima NTB. Dengan Kecepatan 40Km/Jam menggunakan sepada motor,  Pak Usman dengan Pak Sukijo, yang biasanya Tim Survey SMKN 1 Kota Bima terdiri dari tiga orang, tapi Pak Nasaruddin sedang mendampingi siswa yang mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris di Mataram Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya jangan lewatkan setiap moment untuk diabadikan, sepanjang perjalanan dari Kumbe apalagi saat memasuki wilayah Tarlawi sebaiknya bagi yang punya kamera atau handycame agar tidak dimasukan dalam tas, karena sepanjang jalan anda akan menemui berbagai keindahan di lembah Tarlawi dan aktifitas extrim para petani yang mempunyai lahan sawah tadah hujan tepat di bawah tebing bukit yang akan membuat anda terkesima akan nekadnya mereka dan jiwa memenuhi kehidupan dan memanfaatkan ciptaan Allahu Subhanahu wataala Tuhan Yang maha Esa di muka Bumi tercinta ini, rasa syukur harus selalu terlontarkan.
Tim tiba di Wawo Kombo sekitar Jam 08.25, pas di tengah wilayah Kombo, Tim Belok kanan menuju tarlawi, dengan Jarak sekitar 5 Kilo meter sekitar jam 09.15 tim tiba di Tarlawi Pas di pintu Gerbang Selamat datang di Desa Tarlawi yang ditandai adanya TPU. Spot 1 (Pertama) belok Kiri didepan TPU dan Sekolah SATAP tarlawi (TK , SD dan SMP/SLTP), motor diparkir di halaman rumah warga dengan tarif Rp3.000, per motor yang dikelola oleh pemuda setempat, setelah berada Desa Tarlawi tim Survey SMKN-1 Kota Bima langsung berbaur dengan masyarakat setempat dan menanyakan jalur menuju air terjun puncak gunung Tarlawi.


Setelah diinfokan oleh warga untuk jalur menuju air terjun tersebut yaitu sebelah kiri perkuburan umum dan mengikuti jalan setapak yang telah ada.kemudian dengan Jarak tempuh sekitar 1 (satu) kilo meter atau memakan waktu lebih kurang 30 menit perjalanan hingga tiba di Spot Pertama dengan melintasi Sungai Spot 2 (Dua), kemudian melingkari Bukit di Sisi Sungai Spot 1 (Satu), selanjutnya persawangan dan kembali turun ke sungai dan sekitar 50 meter setelah melewati alur sungai bagi Anda yang baru pertama berkunjung ke tempat tersebut akan terbelalak karena ternyata Potensi Daerah kita tidak kalah menariknya dengan daerah lainnya di Indonesia.
Tim yang begitu penat melewati alur jalan dari Kombo ke Tarlawi karena alur jalan yang menantang, memang jalan beraspal (hotmix) tetapi Turunan dan Belokan Tajam tersuguhkan sepanjang perjalanan, tanpa gentar dan berpikir untuk mundur tim terus melaju dengan ekstra hati-hati, sungguh pengalaman yang Luar Biasa. Setelah tiba di Obyek Air terjun 1 (Pertama) tim langsung berbaur dengan pengunjung lain melakukan pengamatan serta menikmati Spot 1 (Satu) tersebut lebih kurang satu jam. Selanjutnya Tim berkemas kembali ke parkiran dengan melintasi alur yang sama saat menuju ke obyek pertama. Untuk menuju ke spot kedua Tim di depan SATAP dan TPU langsung belok kiri dan dengan jalan menanjak menuju ke Desa tarlawi Atas, Lebih kurang 10 menit tim tiba dan motor mohon ijin parkir dirumah warga. Tim dengan jalan setapak menuju ke air terjun ke dua sekitar 1 kilo meter jarak yang di tempuh, sepanjang jalan setapak tim berpapasan dan berjumpa dengan gadis-gadis cilik yang mencari kayu bakar. Di Obyek kedua kami melepas penat sekitar 1 jam.
Tim kembali ke Desa tarlawi atas dan selanjutnya kembali ke Kota Bima dengan Alur jalan yang sama tepat jam 15.00 tim tiba di Kumbe dan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Survey yang sukses.*

Mr. Usman adalah Pemerhati Pendidikan dan sosial, serta Pariwisata. Seorang Pengajar Produktif pada Bidang Keahlian Pariwisata dan Program Keahlian Kepariwisataan serta Paket Keahlian Usaha Perjalanan Wisata (Kompetensi Kejuruan) di SMKN 1 Kota Bima sejak 1999 sampai saat Sekarang.
×
Berita Terbaru Update