Sesuai rencana menghadirkan para mantan Bupati Bima, Dandim, dan sejumlah mantan Kapolres Bima Kota yang pernah bertugas di wilayah hukum Kota dan Kabupaten Bima dalam rangka memeriahkan HUT ke-13 Kota Bima. Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, menyambut mesra kedatangan mantan Bupati Bima, Ady Haryanto dan isteri mantan Bupati Bima, Hj. Tati Sunarti Oemar Harun, di kantor Pemkot Bima.
Walikota Bima me ngaku, kedatangan sejumlah mantan pejabat yang pernah bertugas di wilayah Kota dan Kabupaten Bima, membuatnya merasa bahagia.
“Selain kedatangan para mantan Bupati ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-13 Kota Bima, kedatan gan mereka juga men jadi catatan penting selama memimpin Daerah Kota Bima. Bahkan menjadi seja rah bagi saya pribadi, sebab pada perayaan HUT Kota sebelumnya, mereka belum pernah dilibatkan menyaksikan bagaimana sejuk dan meriahnya Daerah Kota Bima,” ungkap Walikota Bima kepada sejumlah wartawan, Kamis (9/4), seraya menyebutkan bahwa mereka-mereka itu merupakan pemimpin yang mampu mencetak kejayaan bagi Daerah Bima sebelumnya. “Begitu pula beberapa mantan Dandim, mantan Kapolres Bima yang pernah bertugas diwilayah Hukum Bima,” sebutnya.
Seperti yang disampaikan mantan Bupati Bima Ady Haryanto, kata Walikota, bahwa Bima ini terlihat banyak perubahan terutama Kota Bima. Hanya saja diakuinya, Ady Haryanto, merasa kaget dengan kondisi Eks Kantor Bupati Bima yang terbakar. Melihat kondisi itu, Walikota Bima beralasan bahwa kantor Bupati Bima dalam waktu dekat akan dibangun sebagaimana layaknya kantor Bupati sebelumnya. Di tempat yang sama, mantan Bupati Bima Ady Haryanto, mengakui kedatangannya di wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima ini terasa dirinya baru terlahir kembali.
Saya acungi jempol kepada Bapak Walikota Bima yang sudah menempel jari tangannya untuk membangun Daerah Kota Kabupaten Bima,” ucapnya.
Hal senada juga diakui oleh isteri mantan Bupati Bima, Hj. Tati Sunarti Oemar Harun. Diapun memberikan acungan jempolnya kepada Walikota Bima karena dianggap telah berhasil membangun Daerah Bima.
“Saya kaget pertama kali masuk Bima terutama di wilayah Kota Bima, indah sekali. Bahkan saya bertanya ini Bima atau apa ini?,” katanya. Pada kesempatan itu pula, dirinya sempat menyesalkan musibah kebakaran Pendopo Bupati Bima. Harusnya, kata dia, Pemerintah dapat membangun kembali dengan baik. “Sebab Pendopo itu merupakan sejarah bagi masyarakat Bima dan pejabat tinggi Negara. Pertama sampai di Bima saya langsung mengunjungi Pendopo, rupanya kondisi Pendopo tak diurus lagi. Saya sempat trenyuh karena di rumah itulah selama lima tahun saya tempati layaknya rumah sendiri,” tuturnya. (GA. 355*)
