Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Untuk mendukung program kerja lapangan yang dilaksanakan selama dua bulan kedepan, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN-MT) Mahasiswa STKIP Bima yang berlokasi di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sejak tanggal 27 Januari lalu, menghelat seminar program kerja yang digelar di ruangan kantor Desa setempat, Selasa (3/2).
Hadir dalam acara tersebut, Kades Nggembe, Ishaka Ta’amin, Ama, Pd, Dosen Pembina STKIP Bima, Burhanuddin, SE. ME, Lembaga BPD, LPMD, Karang Taruna, seluruh Kadus/Rw/Rt, tokoh masyarakat serta 28 orang mahasiswa peserta KKN.
Ketua Posko KKN MT STKIP Bima, Musmulyadin, menjabarkan beberapa kegiatan selama pihaknya menjalani KKN. Menurutnya, ada dua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihaknya yaitu kegiatan fisik dan non fisik. “Kegiatan fisik yang menjadi skala prioritas dilaksanakan antara lain, kegiatan penghijauan kembali yang difokuskan di sepanjang daerah bibir pantai di dusun Oi Wontu dan Raba Buntu, dengan menanam kembali pohon mangroov sebagai penahan pasangnya air laut yang selama ini membajiri kedua dusun tersebut. Kemudian, ada rencana program renovasi terhadap tugu perbatasan antara wilayah Kecamatan Bolo dan Kecamatan Soromandi yang terletak di ujung Timur dusun Raba Buntu,” terang Musmulyadin.
Program kegiatan selanjutnya adalah, menjalankan Jumat Bersih yang diksanakan di setiap dusun secara bergiliran dan membuat papan nama gang. “Dalam program kegiatan ini kami fokuskan untuk dusun Raba Buntu dan yang terakhir, juga kami akan membuat papan nama untuk TPU yang ada di desa Nggembe,” katanya.
Sementara untuk kegiatan non fisik, diakuinya ada tiga sasaran kegiatan yang akan dilakukan antara lain, mengadakan pentas seni yang dikhususkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat SMP. “Kedua kegiatan les/privat untuk para buta aksara dan ketiga kegiatan keagamaan,” ucapnya.
Sementara dosen Pembina, Burhanudin SE, ME, menambahkan, adanya 28 orang mahasiswa dari STKIP Bima yang melaksanakan KKN di desa Nggembe selama dua bulan kedepan. “Dari 28 orang peserta KKN ini berasal dari berbagai macam disiplin ilmu dan akan berada di lokasi desa Nggembe selama dua bulan, mulai tanggal 27 Januari sampai tanggal 27 Maret mendatang,” akunya. Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan yang wajib dan harus dipenuhi oleh para mahasiswa dalam bentuk pengabdian di tengah-tengah masyarakat.
Sehubungan dengan itu Kades Nggembe, Ishaka Ta’amin Ama. Pd, mengharapkan kepada sejumlah mahasiswa agar selama kegiatan KKN bisa berbaur dengan masyarakat yang ada walaupun dalam desa ini sendiri terdapat berbagai macam corak dan karakter masyarakatnya. (GA. Ory Bolo*)
Untuk mendukung program kerja lapangan yang dilaksanakan selama dua bulan kedepan, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Terpadu (KKN-MT) Mahasiswa STKIP Bima yang berlokasi di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sejak tanggal 27 Januari lalu, menghelat seminar program kerja yang digelar di ruangan kantor Desa setempat, Selasa (3/2).
Hadir dalam acara tersebut, Kades Nggembe, Ishaka Ta’amin, Ama, Pd, Dosen Pembina STKIP Bima, Burhanuddin, SE. ME, Lembaga BPD, LPMD, Karang Taruna, seluruh Kadus/Rw/Rt, tokoh masyarakat serta 28 orang mahasiswa peserta KKN.
Ketua Posko KKN MT STKIP Bima, Musmulyadin, menjabarkan beberapa kegiatan selama pihaknya menjalani KKN. Menurutnya, ada dua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihaknya yaitu kegiatan fisik dan non fisik. “Kegiatan fisik yang menjadi skala prioritas dilaksanakan antara lain, kegiatan penghijauan kembali yang difokuskan di sepanjang daerah bibir pantai di dusun Oi Wontu dan Raba Buntu, dengan menanam kembali pohon mangroov sebagai penahan pasangnya air laut yang selama ini membajiri kedua dusun tersebut. Kemudian, ada rencana program renovasi terhadap tugu perbatasan antara wilayah Kecamatan Bolo dan Kecamatan Soromandi yang terletak di ujung Timur dusun Raba Buntu,” terang Musmulyadin.
Program kegiatan selanjutnya adalah, menjalankan Jumat Bersih yang diksanakan di setiap dusun secara bergiliran dan membuat papan nama gang. “Dalam program kegiatan ini kami fokuskan untuk dusun Raba Buntu dan yang terakhir, juga kami akan membuat papan nama untuk TPU yang ada di desa Nggembe,” katanya.
Sementara untuk kegiatan non fisik, diakuinya ada tiga sasaran kegiatan yang akan dilakukan antara lain, mengadakan pentas seni yang dikhususkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat SMP. “Kedua kegiatan les/privat untuk para buta aksara dan ketiga kegiatan keagamaan,” ucapnya.
Sementara dosen Pembina, Burhanudin SE, ME, menambahkan, adanya 28 orang mahasiswa dari STKIP Bima yang melaksanakan KKN di desa Nggembe selama dua bulan kedepan. “Dari 28 orang peserta KKN ini berasal dari berbagai macam disiplin ilmu dan akan berada di lokasi desa Nggembe selama dua bulan, mulai tanggal 27 Januari sampai tanggal 27 Maret mendatang,” akunya. Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan yang wajib dan harus dipenuhi oleh para mahasiswa dalam bentuk pengabdian di tengah-tengah masyarakat.
Sehubungan dengan itu Kades Nggembe, Ishaka Ta’amin Ama. Pd, mengharapkan kepada sejumlah mahasiswa agar selama kegiatan KKN bisa berbaur dengan masyarakat yang ada walaupun dalam desa ini sendiri terdapat berbagai macam corak dan karakter masyarakatnya. (GA. Ory Bolo*)
Post a Comment