Mataram, Garda Asakota.-
Nasib para petani yang ada di
NTB mungkin terbilang menyedihkan. Pasalnya, hasil produksi pertanian mereka
menurun akibat kondisi cuaca yang tidak menentu dan serangan berbagai
hama penyakit yang ada. Kondisi itupun diperparah dengan adanya kelangkaan
pupuk “Urea” bersubsidi pemerintah yang sangat dibutuhkan para petani untuk
tanaman pertanian mereka. Anggota DPRD NTB, Zulkarnain,SE, kepada
wartawan mengusulkan perlu adanya langkah tepat dan nyata dalam
menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi oleh para petani. Kelangkaan pupuk Urea yang
kerap dikeluhkan masyarakat petani bukanlah persoalan baru, melainkan
masalah lama yang tak kunjung ada titik solusinya.”Kita semua, terutama
pemerintah sebagai pelindung rakyatnya harus segera bersikap.
Karena kalau
dibiarkan terus menerus maka akan berimbas buruk bagi kehidupan para petani itu
sendiri, serta mengancam akan kurangnya pasokan pangan bagi daerah kita. Jika
hal itu terjadi tidak menutup kemungkinan wabah kelaparan akan melanda,” ujar
duta Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut. Ketika musim tanam tiba, kelangkaan
pupuk Urea akan mulai terasa. Kalaupun ada, para petani harus rela membayar
dengan harga tinggi pada para “pengecer” yang mencari keuntungan disaat
kelangkaaan pupuk tersebut. Petani terpaksa membeli, karena jika tidak,
tanaman pertanian mereka akan layu dan mati jika tidak diberikan pupuk, ujar
anggota komisi II dari daerah pemilihan (Dapil) 6 (kota Bima,kabupaten
Bima dan kabupaten Dompu) tersebut.
Selain kelangkaan pupuk,
keluhan yang ia biasa dengar ketika turun kelapangan adalah mengenai rendahnya
nilai jual hasil panen dari para petani. Mereka bingung mencari para pembeli
yang bisa membeli hasil panen mereka dengan harga yang wajar, namun karena
kurangnya informasi dan akses yang ada, terpaksa para petani tersebut menjual
hasil panen mereka dengan harga yang murah pada para pembeli
lokal. Dalam hal ini, pemerintah pun dituntut turut andil dalam membela kaum
tani, mengingat mayoritas masyarakat NTB adalah para petani. Pengontrolan yang
dilakukan oleh pemerintah pada para petani sangat diperlukan, sala satu fungsi
control tersebut adalah dengan mencari atau menunjukan jalan pada para petani
dimana posisi para pembeli yang bisa membeli hasil panen mereka dengan harga
yang wajar atau tinggi, ujar Zulkanain, kepada Garda Asakota di gedung dewan,
Selasa (25/2). (GA. Joni*)
Post a Comment